Pendidikan
Terkait Siswa Berkebutuhan Khusus, Ini Klarifikasi SMAN 2 Lahat

LAHAT SUMSEL, MLCI – Beredar berita yang menunding guru atau wali kelas tidak sanggup dalam mengajar dan membina Siswa Berkebutuhan Khusus (SBK) di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 2 Lahat itu salah sama sekali alias tak benar.
“Atas ketidakbenaran berita yang beredar itu, maka kami mengklarifikasi untuk memberikan infomasi yang benar terhadap masyarakat,” ujar Kepala SMAN 2 Lahat, Dr Tri Turnadi MPd kepada media ini. Selasa (12/11/2024).
Diterangkan Tri Turnadi, pihaknya telah melaksanakan pembelajaran, evaluasi dan pembimbingan serta membina pelajar SBK yang berinisial MAL secara maksimal sesuai dengan kemampuan yang dimiliki tenaga pendidik.
“Lebih dari itu guru kami tidak bisa lagi sebab tidak memiliki fisik atau dasar kemampuan dalam membina dan mendidik anak berkebutuhan khusus,” sambungnya.
Tri Turnadi menjelaskan bahwa MAL secara fisik memang sehat luar biasa tetapi secara non fisik membutuhkan kebutuhan khusus atau kelainan khusus, sebab MAL mempunyai beberapa hal kendala dalam interaksi dengan kawan-kawan di kelasnya atau interaksi dengan suasana lingkungan yang ada di sekolah.
“Jadi intinya anak tersebut membutuhkan pelayanan khusus atau membutuhkan pendampingan guru khusus dalam mendampingi proses pembelajaran di sekolah,” tegasnya.
Diuraikan Tri Turnadi, dalam proses pembelajaran di sekolah, setelah di evaluasi selama 3 bulan MAL yang melibatkan 17 guru kemudian melibatkan perwakilan kawan-kawan kelas dan orang tua termasuk nenek dan keluarganya.
Alhasil bahwa dari laporan guru-guru yang mengajar di kelas dan kawan-kawan yang ada di kelas bahwa MAL memang membutuhkan pendamping khusus dalam pembelajaran karena mengalami hal-hal yang berkaitan dengan abisional dan mentalnya.
Sementara untuk pelayanan secara khusus SMAN 2 Lahat tidak memiliki guru yang bisa melayani MAL dan otomatis wali kelas yang mendampingi anak tersebut dalam proses pembelajaran.
Seperti laporan dari seluruh guru dan wali kelas termasuk anak-anak yang ada di kelas bahwa MAL mendapatkan berbagai hambatan dan kendala yang memang membutuhkan pendampingan oleh guru atau pendamping khusus.
Sedangkan wali kelas sudah melaksanakan pendampingan maksimal dengan cara membujuk, mengayomi, mengarahkan, dan menasehati agar anak tersebut bisa melaksanakan atau mengikuti KBM secara baik dan benar.
“Tetapi dalam proses pelaksanaannya MAL seperti yang saya katakan tadi harus membutuhkan guru secara khusus sedangkan kita tidak memiliki guru atau pendamping secara khusus,” pungkas Tri Turnadi. (D4F)
Kabupaten Lahat
Memasuki Tahun Ajaran Baru, SMPN 1 Unggulan Lahat Selatan Gelar MPLS Ramah Tahun 2025

LAHAT SUMSEL – MLCI – Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Unggulan Lahat Selatan Kabupaten Lahat menggelar kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) Ramah kelas VII yang berlangsung pada hari, Selasa 15 Juli hingga Jumat 18 Juli 2025.
Tampak, Kegiatan MPLS dibuka langsung Kepala SMP Negeri 1 Lahat Selatan, Johan Kapri M.PD menyampaikan pesan kepada siswa baru agar mampu menjalani kegiatan ini dengan baik, nyaman, aman dan bahagia .
“Sekolah berupaya memberikan pelayanan terbaiknya untuk meningkatkan kualitas sekolah yang Sesuai dengan peraturan menteri Pendidikan yang baru terkait pendidikan ramah anak”, tuturnya .
“Tahun ini MPLS Ramah, artinya kami memfasilitasi menyiapkan siswa untuk mengenal lingkungan sekolah dari cara belajar dan mengenal kawan-kawannya mengenal gurunya dengan warga sekolah dengan Joyful/ menunjukkan kegembiraan bahagia. Tadi saya jelaskan kepada siswa Apa itu Ramah, maknanya baik hati, mudah bergaul, bisa membawa diri, sopan santun”, ucapnya.
Yang jelas karakter anak-anak dan membuat anak itu bisa nyaman betah di rumah yang baru, karna sekolah ini merupakan rumah kedua bagi anak, mengapa sekolah disebut rumah baru karena anak-anak baru masuk di sekolah dab Kita membuat siswa baru masuk itu senang, bahagia, dengan saling mengenal dan betah, nyaman di sekolah sampai tamat di SMP Negeri 1 ini. “tutur Johan Kapri M.PD
Hadir dalam kegiatan, Kepala Sekolah SMPN 1 lahat Selatan Johan Kapri M.PD, Waka Kesiswaan, Dewan Guru, Staf SMP N 1 Lahat Selatan dan Para Siswa/Siswi.
Jurnalis : Herlan Nudin
Pendidikan
SMKN 1 lahat Gelar MPLS Ramah Tahun 2025, Berikut Pesan Kepala Sekolah

LAHAT SUMSEL – MLCI – Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Lahat provinsi Sumsel, sambut Siswa /siswi baru tahun ajaran 2025/2026 dan menggelar kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) Ramah kelas X yang berlangsung selama 5 hari, mulai Senin 14 hingga Jumat 18 Juli 2025.
Kegiatan dibuka langsung Kepala SMK N 1 Lahat Misniati, S.Pd., M.Si. yang juga memimpin apel pada Senin 14 Juli 2025 menyampaikan pesan kepada siswa baru agar mampu menjalani kegiatan ini dengan baik, nyaman, aman dan bahagia.
“Sekolah berupaya memberikan pelayanan terbaiknya untuk meningkatkan kualitas sekolah. Sesuai dengan peraturan menteri Pendidikan yang baru terkait pendidikan ramah anak”, tuturnya.
“Tahun ini MPLS Ramah, artinya kami memfasilitasi menyiapkan siswa untuk mengenal lingkungan sekolah dari cara belajar dan mengenal kawan-kawannya mengenal gurunya dengan warga sekolah dengan Joyful/ menunjukkan kegembiraan bahagia. Tadi saya jelaskan kepada siswa Apa itu Ramah, maknanya dari baik hati, mudah bergaul, bisa membawa diri, sopan santun”, ucapnya.
Yang jelas karakter anak-anak dan membuat anak itu bisa nyaman betah di rumah yang baru, sekolah ini rumah nomor 2 , Kenapa rumah baru karena anak-anak baru masuk di sekolah. Kita membuat siswa baru masuk itu senang, bahagia, dengan saling mengenal dan betah, nyaman di sekolah sampai tamat sekolah “, tutur Misniati, S.Pd.
Kegiatan ini tidak hanya bertujuan mengenalkan proses belajar-mengajar dan jurusan-jurusan yang tersedia, dengan berpola ramah tetapi juga memberikan pemahaman kepada siswa tentang etika serta hal-hal yang harus dihindari selama bersekolah, termasuk perundungan (bullying), kekerasan, hingga penyalahgunaan narkoba. “Imbuh Kepala Sekolah.***(Herlan)
Pendidikan
Tingkatkan Kualitas Sekolah, Ratusan Pelajar SMA Negeri 4 Lahat Ramaikan MPLS

LAHAT SUMSEL, MLCI – Secara langsung Kepala SMA Negeri 4 Lahat (SMANPALA), Dr Baslini MPd pimpin Apel Pagi sekaligus membuka kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di lapangan sekolah. Senin (14/7).
Terlihat ratusan pelajar, tepatnya 284 Siswa Siswi kelas X menyambut Tahun Ajaran Baru ikuti MPLS tersebut yang digelar selama 5 hari, mulai hari ini Senin 14 hingga Jumat 18 Juli 2025 mendatang.
Saat pimpin Apel Pagi, Kepala SMANPALA Dr Baslini MPd menyampaikan pesan terbaiknya untuk siswa baru agar mampu menjalani kegiatan ini dengan baik.
“Selama MPLS nanti, sekolah berupaya memberikan pelayanan terbaiknya untuk meningkatkan kualitas sekolah,” sambungnya.
Pelayanan terbaik itu, lanjut Baslini, Sesuai dengan peraturan menteri baru terkait pendidikan ramah anak dan orang tua.
“Harapan terbesar sekolah agar adanya kerjasama yang baik antara sekolah, orang tua dan siswa untuk meningkatkan mutu pendidikan khususnya SMA Negeri 4 Lahat yang kita cintai. Jaya selalu SMANPALA,” tutup Baslini.
Usai dibuka mulainya MPLS, terpantau kegiatan dilanjutkan dengan rapat internal guru dan TAS terkait pembinaan dan evaluasi Tahun Ajaran 2025/2026 dan pembagian tugas guru mengajar.
Setelah itu, road kegiatan dilanjutkan sosialisasi pihak sekolah dengan wali murid terkait MPLS ramah siswa dan orang tua.***(D4F)
-
Hukum & Kriminal5 tahun ago
4 Pria dan 1 Wanita Terduga Pelaku Narkoba Diringkus Polres Lahat
-
Hukum & Kriminal5 tahun ago
Team Tiger Polres Lahat Kembali Tangkap Terduga Pembunuhan
-
Hukum & Kriminal5 tahun ago
Dua Pasal Hukum, Dodo Arman Ditangkap Kasat Reskrim Polres Lahat
-
Hukum & Kriminal5 tahun ago
Hampir Dua Bulan Buron, Pembacok Diciduk Tim Satreskrim Polres Lahat
-
Peristiwa4 tahun ago
Pelajar Alami Kecelakaan di Perlintasan Kereta Api Depan SMKN 2 Lahat
-
Hukum & Kriminal4 tahun ago
Komplotan Pelaku Narkoba Lahat Tengah Berhasil Ditangkap Polres Lahat
-
Hukum & Kriminal4 tahun ago
Langgar Aturan, Oknum Polres Lahat Diberhentikan Tidak Hormat
-
Hukum & Kriminal5 tahun ago
Soal Pembunuhan di Kikim Tengah, Pengacara Korban Angkat Bicara