BUMN
Perkuat Keandalan Pasokan Listrik Pulau Bangka, PLN Berhasil Energize Recovery SKLT & SKTT 150 kV

PALEMBANG, MLCI – PT PLN (Persero) kembali mencatat capaian penting dalam upaya menjaga keandalan sistem kelistrikan antar pulau. Pasalnya, PLN sukses melaksanakan energize recovery Saluran Kabel Laut Tegangan Tinggi (SKLT) dan Saluran Kabel Tanah Tegangan Tinggi (SKTT) 150 kV Sumatera–Bangka Line #2.
Pelaksanaan energize recovery ini menjadi bagian penting dari upaya pemulihan dan penguatan sistem transmisi listrik yang menghubungkan Pulau Sumatera dengan Pulau Bangka.
Sebelumnya, PLN telah melakukan serangkaian uji teknis, inspeksi, serta koordinasi lintas unit untuk memastikan kesiapan infrastruktur dan keselamatan operasi.
General Manager PLN UIP3B Sumatera, Amiruddin, menyampaikan bahwa keberhasilan kegiatan ini merupakan hasil kerja sama dan dedikasi seluruh tim PLN di lapangan.
“Energize recovery SKLT dan SKTT 150 kV Sumatera–Bangka Line #2 menjadi bukti nyata komitmen PLN dalam memperkuat sistem kelistrikan di wilayah Sumatera bagian selatan. Dengan selesainya tahapan ini, keandalan pasokan listrik ke Pulau Bangka semakin terjamin,” Jelasnya. Kamis (16/10).
Jalur transmisi Sumatera–Bangka Line #2 berfungsi sebagai jalur cadangan (redundant line) dari sistem utama yang telah beroperasi sebelumnya. Dengan adanya jalur kedua ini, PLN dapat meminimalkan risiko gangguan serta meningkatkan stabilitas pasokan listrik, terutama untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan aktivitas industri di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Manager PLN Unit Pelaksana Transmisi (UPT) Palembang, Hasbullah, menambahkan bahwa proses energize recovery berjalan lancar dan sesuai standar keselamatan kerja. “Kami memastikan seluruh tahapan dilakukan dengan pengawasan ketat dan koordinasi menyeluruh. Keberhasilan ini menambah keandalan sistem transmisi dan menjadi langkah penting menuju sistem kelistrikan Sumatera–Bangka yang semakin kuat dan andal,” jelasnya.
Proyek SKLT dan SKTT 150 kV Sumatera–Bangka Line #2 merupakan bagian dari program strategis PLN untuk mewujudkan interkoneksi kelistrikan antar pulau, sekaligus mendukung pemerataan energi dan ketahanan sistem nasional. Dengan keberhasilan energize recovery ini, PLN mempertegas komitmennya dalam menghadirkan listrik yang andal, berkelanjutan, dan berkualitas bagi seluruh pelanggan, sejalan dengan visi transformasi PLN: Green, Lean, Innovative, dan Customer Focused.*** SMSI Sumsel.
BUMN
Utun Bersedekah: “Pela Jage Bande Kite”, Wujud Nyata Sedekah untuk Alam dari PT Bukit Asam

MUARA ENIM SUMSEL, MLCI – Release yang diterima media ini, Kamis 16 Oktober 2025, bahwa PT Bukit Asam Tbk (PTBA) kembali menunjukkan komitmennya terhadap pemberdayaan masyarakat dan pelestarian lingkungan.
Kegiatan tersebut dilaksanakan di Saung Ilmu SIBA Pembibitan Desa Tanjung Karangan Kecamatan Tanjung Agung Kabupaten Muara Enim, bertema bertajuk “Utun Bersedekah: Pela Jage Bande Kite (Ayo Jaga Lingkungan Kita)”.
Mustafa Kamal, Head of Sustainable Economic, Social & Environment Department PTBA, menyampaikan, kegiatan ini menjadi bagian dari upaya perusahaan dalam mengintegrasikan nilai-nilai budaya lokal dengan semangat pelestarian lingkungan.
“Melalui sarana budaya Utun Bersedekah: Pela Jage Bande Kite, PTBA ingin menumbuhkan budaya gotong royong dan kepedulian terhadap lingkungan. Sedekah tidak hanya berupa materi, tetapi juga berupa tindakan menjaga alam dan menularkan semangat kebaikan untuk sesama,” jelas Mustafa Kamal.
Ia menekankan, kegiatan ini merupakan bentuk nyata sinergi antara program sustainability PTBA dan masyarakat dalam mewujudkan Desa Tangguh, Mandiri, dan Berkelanjutan.
“Melalui kegiatan ini, PTBA berupaya menanamkan nilai “bersedekah untuk alam dan sesama” sebagai bagian dari implementasi prinsip sustainable culture dalam kehidupan masyarakat binaan,” imbuhnya.
Mustafa menambahkan, program ini sejalan dengan komitmen PTBA dalam mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDG 11 (Kota dan Permukiman yang Berkelanjutan) dan SDG 13 (Penanganan Perubahan Iklim), dengan menanamkan nilai-nilai “Pela Jage Bande Kite” sebagai bentuk nyata sustainable culture di masyarakat.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Desa Tanjung Karangan, Nasni Balqis, menyampaikan apresiasinya atas komitmen PTBA dalam mendampingi masyarakat melalui pendekatan yang memadukan nilai budaya, edukasi lingkungan, dan kesiapsiagaan bencana.
“Kegiatan Utun Bersedekah ini sangat berarti bagi kami. PTBA tidak hanya membantu dari sisi ekonomi, tapi juga menumbuhkan kesadaran baru bahwa menjaga alam adalah bagian dari ibadah dan budaya kita sendiri. Melalui kegiatan seperti ini, masyarakat jadi lebih memahami bahwa kebersihan lingkungan dan ketangguhan desa harus dijaga bersama,” tutur Nasni.
Kegiatan ini diikuti oleh 30 peserta yang terdiri dari perwakilan kelompok binaan PTBA, petani prasejahtera, dan masyarakat peduli lingkungan dari wilayah sekitar. Kegiatan berlangsung hangat dan partisipatif dengan mengusung semangat kolaborasi antara perusahaan dan masyarakat dalam menjaga lingkungan serta meningkatkan kapasitas masyarakat untuk beradaptasi dengan era teknologi.
Sedekah untuk Alam, Investasi untuk Masa Depan
Salah satu peserta kegiatan, Bu Nusha, petani prasejahtera dari Desa Tanjung Karangan, mengaku mendapatkan banyak ilmu dan motivasi baru dari kegiatan ini.
“Selama ini kami hanya fokus menanam dan panen, tapi belum paham pentingnya menjaga lingkungan sekitar kebun. Setelah ikut pelatihan dan dengar penjelasan dari PTBA dan SIBA Pembibitan, kami jadi tahu cara buat bibit sendiri, cara mengelola limbah pertanian, bahkan bagaimana menyiapkan desa menghadapi bencana,” ujar Nusha.
Ia juga menuturkan bahwa kegiatan ini membuat para petani merasa lebih diperhatikan dan termotivasi untuk menerapkan konsep “sedekah lewat perbuatan baik terhadap alam.
“Bagi kami, sedekah tidak harus uang. Kalau kami bisa menanam pohon, mengurangi sampah, dan membuat lingkungan lebih hijau — itu juga sedekah. Terima kasih PTBA sudah mengajarkan kami hal itu,” tutup Nusha.*** (D4F)
BUMN
PTBA Wujudkan Ekonomi Sirkular Desa Binaan, Dari Seresah Jadi Berkah

MUARA ENIM SUMSEL, MLCI – Release diterima media ini Selasa 14 Oktober 2025, PT Bukit Asam Tbk (PTBA) memperkuat komitmennya dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan melalui pemberdayaan masyarakat dan pelestarian lingkungan.
Salah satunya dengan menggelar Pelatihan Penerapan 9R dan Pengolahan Serasah menjadi pupuk kompos bagi kelompok binaan Program Bara Agro Sirkuler Group, yang berlangsung di Gedung Utama Bukit Asam, Tanjung Enim.
Ajis Purnomo, Sustainable Community Development Section Head PTBA menjelaskan pentingnya penerapan prinsip 9R (Reduce, Reuse, Recycle, Replace, Repair, Rethink, Replant, Reteach, dan Refuse) sebagai upaya nyata menciptakan perilaku berkelanjutan di masyarakat.
“PTBA berkomitmen mendorong masyarakat binaan untuk menjadi pionir dalam pengelolaan sampah berbasis ekonomi sirkular. Melalui pelatihan ini, kita berharap muncul inovasi-inovasi lokal yang mampu mengubah limbah menjadi berkah, sekaligus memperkuat kemandirian ekonomi masyarakat,” terang Ajis.
Ia menyebutkan, kegiatan pelatihan 9 R ini diikuti oleh 25 peserta dari enam wilayah binaan PTBA, yaitu Desa Tanjung Raja, Kelurahan Pasar Tanjung Enim, Kelurahan Tanjung Enim Selatan, Desa Darmo, Desa Seleman, Desa Tanjung Karangan, dan Desa Tanjung Agung. Mereka merupakan perwakilan kelompok yang aktif mengembangkan sektor pembibitan, peternakan puyuh, perikanan, dan budidaya maggot dalam ekosistem Bara Agro Sirkuler Group.
Menumbuhkan Kesadaran “I Am Zero Waste” di Masyarakat
Disampaikan Ajis, pelatihan ini tidak hanya membekali peserta dengan keterampilan teknis, tetapi juga menumbuhkan kesadaran akan pentingnya gaya hidup “I am Zero Waste” sebagai langkah kecil menuju lingkungan yang lebih bersih, produktif, dan berdaya ekonomi.
Belajar Mengolah Limbah Jadi Nilai Tambah
Arif Ayatullah, Revegetation Technician Entry PTBA, memberikan paparan dan praktik langsung mengenai teknik pengolahan seresah daun dan limbah organik menjadi pupuk kompos yang bernilai ekonomi. Peserta diajak memahami proses pemilahan, fermentasi, dan pemanfaatan kembali limbah organik untuk mendukung kegiatan pertanian terpadu di masing-masing desa binaan.
Masyarakat Antusias Ikut Pelatihan 9R
Salah satu peserta pelatihan, Ibu Tuti dari Kelompok Wanita Tani (KWT) Utun Makmur, menyampaikan antusiasmenya.
“Selama ini kami menganggap seresah daun dan sisa hasil ternak hanya sebagai sampah. Setelah pelatihan ini, kami jadi paham kalau semua itu bisa diolah jadi pupuk kompos yang bermanfaat untuk kebun dan usaha kami. Cara pembuatannya juga sederhana, tidak butuh biaya besar, tapi hasilnya luar biasa,” ungkapnya dengan semangat.
Ia menambahkan, pelatihan ini membuka wawasan baru bagi anggota kelompok untuk lebih peduli terhadap lingkungan sekaligus meningkatkan pendapatan.
“Kami ingin menerapkan konsep 9R di desa kami. Kalau limbah bisa dimanfaatkan, lingkungan jadi bersih, tanaman subur, dan ekonomi kelompok juga ikut tumbuh,” sambungnya.
Wujud Nyata Ekonomi Sirkular di Desa Binaan PTBA
Bara Agro Sirkuler Group merupakan inisiatif binaan Sustainability PTBA yang mengintegrasikan sektor pembibitan, peternakan, perikanan, dan maggotisasi dalam satu sistem pertanian sirkuler. Melalui pendekatan 9R dan pemanfaatan limbah organik, program ini diharapkan dapat menciptakan lingkungan bersih, produktif, dan berdaya ekonomi tinggi.
Kegiatan ini juga menjadi bagian dari implementasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), khususnya SDG 12 (Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab) serta SDG 13 (Penanganan Perubahan Iklim).
“Dengan penerapan prinsip 9R dan pengolahan limbah menjadi kompos, PT Bukit Asam mendorong terciptanya ekonomi sirkular desa yang mampu mengurangi timbulan sampah, meningkatkan efisiensi biaya produksi, serta menghadirkan lingkungan yang lebih sehat dan Lestari,” pungkas Ajis.*** (D4F).
BUMN
Program Hijau Berbasis Agribisnis Pekarangan, HBAP Raih Prestasi Internasional

JAKARATA, MLCI – PT Huadian Bukit Asam Power (HBAP) kembali menorehkan prestasi membanggakan di kancah internasional dalam ajang Asian Impact Award 2025 yang diselenggarakan oleh La Tofi School of Social Responsibility dan Portman College Malaysia.
Asian Impact Award merupakan ajang bergengsi yang memberikan apresiasi kepada perusahaan-perusahaan di Asia yang telah menjalankan inovasi sosial dan lingkungan secara nyata serta terverifikasi.
Dalam ajang tersebut, HBAP dianugerahi penghargaan kategori Sustainable Livelihood Empowerment atas keberhasilan pelaksanaan Program Desa HBAP (Hijau Berbasis Agribisnis Pekarangan) — sebuah inisiatif pemberdayaan masyarakat yang berfokus pada optimalisasi lahan pekarangan menjadi sumber ekonomi produktif dan berkelanjutan.
Program yang dilaksanakan di Desa Tanjung Lalang, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan ini telah memberdayakan 44 keluarga untuk mengelola pekarangan rumah menjadi lahan produktif.
Skema pertanian yang diterapkan menggunakan pupuk dan pestisida organik, sehingga menghasilkan sayuran sehat bebas bahan kimia yang langsung diserap oleh kantin HBAP sebagai bagian dari rantai pasok lokal.
Sejak bergabung dalam program, anggota kelompok tani mengalami peningkatan pendapatan hingga sekitar 30 persen.
Kelompok tani yang menjalankan program ini dikenal dengan nama Riejalang Lestari, yang mengusung moto “Lestari Alam, Makmurkan Bumi.” Nama ini diambil dari Puyang Riejalang, salah satu pendiri Desa Tanjung Lalang, sebagai bentuk penghormatan terhadap leluhur dan sumber semangat juang bagi para anggota kelompok.
Penghargaan diterima langsung oleh Giana Hadi Wagiana, Manager HRGA Site & Sustainability HBAP, yang mewakili perusahaan dalam seremoni penghargaan di Selangor, Malaysia.
Direktur HRGA & Sustainability HBAP, Mia Monasari, menyampaikan bahwa penghargaan ini merupakan bukti nyata komitmen perusahaan dalam mendukung pembangunan berkelanjutan yang berakar dari kebutuhan masyarakat.
“Program Desa HBAP adalah wujud dari semangat kolaborasi antara perusahaan dan masyarakat. Program ini lahir dari kegiatan social mapping yang kami lakukan bersama Universitas Sriwijaya, sehingga intervensi yang kami lakukan benar-benar menjawab kebutuhan riil masyarakat. Pengakuan ini memperkuat komitmen kami untuk terus menghadirkan manfaat nyata bagi masyarakat sekitar,” ujar Mia. Senin (13/10).
Sebagian besar peserta program adalah perempuan, yang berperan aktif dalam pengelolaan pekarangan dan produksi kompos dari limbah organik rumah tangga. Pendekatan ini menciptakan ekonomi sirkular yang mendukung ketahanan pangan keluarga sekaligus memperkuat peran perempuan dalam pembangunan desa.
Program Desa HBAP juga sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo, poin ke-6, yaitu membangun dari desa dan dari bawah untuk pemerataan ekonomi serta pemberantasan kemiskinan. Melalui pendekatan partisipatif dan berbasis kebutuhan lokal, HBAP hadir sebagai mitra masyarakat dalam membangun Indonesia.
Melalui berbagai pelatihan budidaya ramah lingkungan, penyediaan sarana produksi, hingga penguatan akses pasar, HBAP tidak hanya berperan sebagai penyedia energi listrik utama di Sumatera, tetapi juga sebagai penggerak pembangunan sosial-ekonomi masyarakat.
Partisipasi HBAP dalam Asian Impact Award 2025 menjadi bukti bahwa kontribusi CSR perusahaan telah diakui di tingkat regional dan mampu menginspirasi praktik keberlanjutan di Asia Tenggara.
Sebagai informasi, HBAP atau PT Huadian Bukit Asam Power, merupakan sebuah perusahaan patungan (joint venture) antara PT Bukit Asam Tbk dan China Huadian Hongkong Co Ltd. Perusahaan ini berfokus pada pembangunan dan operasional pembangkit listrik di Indonesia untuk mendukung ketahanan energi nasional.*** (D4F)
-
Hukum & Kriminal5 tahun ago
4 Pria dan 1 Wanita Terduga Pelaku Narkoba Diringkus Polres Lahat
-
Hukum & Kriminal5 tahun ago
Team Tiger Polres Lahat Kembali Tangkap Terduga Pembunuhan
-
Hukum & Kriminal5 tahun ago
Dua Pasal Hukum, Dodo Arman Ditangkap Kasat Reskrim Polres Lahat
-
Peristiwa4 tahun ago
Pelajar Alami Kecelakaan di Perlintasan Kereta Api Depan SMKN 2 Lahat
-
Hukum & Kriminal5 tahun ago
Hampir Dua Bulan Buron, Pembacok Diciduk Tim Satreskrim Polres Lahat
-
Hukum & Kriminal5 tahun ago
Komplotan Pelaku Narkoba Lahat Tengah Berhasil Ditangkap Polres Lahat
-
Hukum & Kriminal4 tahun ago
Langgar Aturan, Oknum Polres Lahat Diberhentikan Tidak Hormat
-
Hukum & Kriminal5 tahun ago
Soal Pembunuhan di Kikim Tengah, Pengacara Korban Angkat Bicara