Pemerintah
Pelantikan Perangkat Desa Makartitama Berjalan Khidmat, Berikut Pesan Kepala Desa

Jurnalis : Herlan Nudin
LAHAT SUMSEL – MLCI – Akhirnya hasil finalisasi pengisian perangkat desa Makartitama Kecamatan Lahat Kabupaten Lahat, terjawab sudah. Pada hari Jum’at, 02/05/2025 berlangsung prosesi pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan Sekretaris Desa (Sekdes).
Bertempat di Kantor Desa berlangsung prosesi pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan, langsung dipimpin kepala desa Makartitama, Dul Rohim. Acara dihadiri seluruh unsur perwakilan warga, Camat Lahat Isna Abi Darda BA bersama Jajaran, Babinsa, Kepala Puskesmas Senabing, Ketua BPD dan Anggota berjalan lancar dan tertib.
Agenda pengisian perangkat ini bermula dari sebuah kebutuhan pemerintah desa, dan proses penjaringan dijalankan oleh tim yang sudah terbentuk di desa tersebut.
Ketua BPD Kendalbulur selaku perwakilan dari masyarakat, Iksan menyampaikan, proses pengisian ini berjalan sesuai regulasi yang mendasar. Pihaknya mengaku puas dengan hasilnya , sehingga, nama Nur’aini Janah S.Pd terpilih dalam sebuah sistem yang dijalankan di desa tersebut. Secara umum perolehan nilai terbaik dalam seleksi dan berhasil mengungguli peserta lainya.
Dalam sambutannya kepala desa Makartitama, Dul Rohim sekaligus memberi pengarahan dihadapan hadirin yang menyaksikan prosesi pelantikan yang berlangsung pada hari Jum’at 2 mei 2025 kemarin, pihaknya menekankan pada tekat, dan tanggungjawab kepada layanan terhadap masyarakat.
” Kami mohon, atas nama pemerintah desa, perangkat Ibu Sekdes yang dilantik, untuk segera bisa menyesuaikan diri dengan lingkup kerja, Saya yakin hal itu bisa dijalankan oleh Ibu Nur’aini jannah.S.Pd, kami sangat menekankan kalau pemdes yang saat ini dipimpinnya, untuk sama sama menanamkan kesadaran bahwa perangkat itu modalnya harus SIAP (santun, iklas, amanah,bprofesional) dalam pengabdian, Kalau di didasari atas pemikiran sebuah pekerjaan, maka diingatkan nanti pasti muncul kekecewaan, termasuk dari segi ekonomi, gaji, maupun pendapatan lainya. “Ungkap Kades
Seperti diketahui, dengan dilantiknya Sekdes yang baru, sejak 2 Maret akan mendapatkan pendapatan dari Desa dan pendapatan Syah lainya yang diperbolehkan, Sekali lagi Kami dari Pemerintah Desa mengucapkan Selamat bergabung dan semoga cepat beradaptasi dengan perangkat Lainnya. “Tutup Kades
Kabupaten Lahat
Mobil Dinas perpustakaan dan kearsipan Kabupaten Lahat diserbu Siswa/Siswi SDIT A Ba Ta Tsa

Lahat SUMSEL – MLCI – Mobil Dinas perpustakaan dan kearsipan Kabupaten Lahat keliling sekolah-sekolah diserbu siswa/Siswi SDIT a ba ta tsa Lahat, Selasa 12 Agustus 2025
Dalam kegiatan Program keliling sekolah Dinas perpustakaan dan kearsipan Kabupaten Lahat disambut Positif Pihak Sekolah dan Siswa/siswi karna Kegiatan membaca merupakan penunjang bagi Siswa untuk meningkatan pengetahuan dan Sangat bermanfaat bagi siswa.
Kepala Dinas Perpustakaan dan kearsipan Kabupaten Lahat melalui Endroisnu Saputro, S.I.Pust Pegawai Dinas Perpustakaan dan kearsipan menyampaikan, “Semoga kegiatan ini bisa menumbuhkan minat baca anak-anak ditengah era globalisasi, dan juga menumbuhkan budaya literasi di sekolah. “Ujarnya
Muhamad Hatta, S.Pd.,Gr kepala Sekolah SDIT A Ba Ta Tsa menyampaikan, Pembiasaan literasi setiap awal pembuka dalam jadwal pembelajaran di a ba ta tsa sudah ada dan berjalan setiap harinya, tentu ini yang mendasari antusias siswa ketika tim mobil perpustakaan keliling hadir ke sekolah, terima kasih kepada semua jajaran Dinas Perpustakaan dan Kearsipan atas kunjungannya.”tutup Hatta
Jurnalis : Herlan Nudin
Kabupaten Lahat
Wabup Lahat, Widiya Ningsih S.H,.M.H Menghadiri Kegiatan Kampung Keluarga Berkualitas Dinas DALDUK DAN KB Lahat

LAHAT SUMSEL – MLCI – Pemerintah Kabupaten Lahat melalui Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Lahat mengelar kegiatan penguatan program Kampung Keluarga Berkualitas, di Hotel Cendrawasih Lahat. Selasa 29//07//2025
Dalam sambutan, Plt Kadis Dalduk dan KB Lahat, Reyno Delfiansyah S.IP M.M Menyampaikan, Kampung KB adalah program pemerintah Indonesia yang bertujuan, untuk meningkatkan kualitas hidup keluarga di tingkat desa atau kelurahan.
Program ini berfokus pada penguatan institusi keluarga melalui berbagai pendekatan, seperti integrasi dan konvergensi program pembangunan keluarga, kependudukan, dan pembangunan lainnya, pemberdayaan individu, keluarga dan masyarakat. “Jelasnya
Dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, keluarga maupun masyarakat serta Mencegah terjadinya berbagai masalah sosial seperti perceraian, kekerasan dalam rumah tangga ataupun kenakalan remaja.
Selain itu, mewujudkan keluarga yang sejahtera, sehat, maju, mandiri, berwawasan ke depan, bertanggung jawab, harmonis, dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,” imbaunya
Untuk Meningkatkan partisipasi aktif masyarakat dalam pembangunan keluarga, Dengan memfokuskan program 8 fungsi keluarga yang meliputi, fungsi agama, sosial budaya, cinta kasih, perlindungan, reproduksi, pendidikan, ekonomi dan lingkungan.
“Kemudian peningkatan akses dan pelayanan kesehatan, termasuk keluarga berencana dan kesehatan reproduksi, pendidikan termasuk jaminan sosial,
Disamping itu, penataan lingkungan termasuk akses air bersih dan sanitasi dasar, serta pencegahan stunting melalui pendampingan dan pelayanan pada keluarga dengan risiko stunting.
Serta Penguatan data dan administrasi kependudukan, memastikan ketersediaan data dan cakupan pemenuhan administrasi kependudukan,”ujarnya
Sementara itu, Perwakilan BKKBN Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), Dr. Arios Saplis menerangkan, program ini tentunya dilaksanakan dimulai pada tingkat desa atau kelurahan dengan melibatkan berbagai pihak, termasuk pemerintah, lembaga non-pemerintah dan swasta.
“Menggunakan pendekatan pemberdayaan dan penguatan institusi keluarga. Dilakukan secara terintegrasi dan konvergen dengan program pembangunan lainnya,” urainya.
Terdapat Rumah Data Kependudukan (Rumah Dataku) dan Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT), sebagai komponen yang melekat pada Kampung KB.
“Meningkatkan kualitas hidup keluarga dan masyarakat, menciptakan lingkungan keluarga yang sehat dan harmonis. Lalu mencegah terjadinya masalah sosial dalam keluarga serta mewujudkan keluarga yang sejahtera dan berdaya,” ujarnya.
Senada, Wakil Bupati (Wabup) Lahat, Widia Ningsih SH MH menyampaikan, Kampung KB merupakan satuan wilayah setingkat kelurahan, dimana terdapat integrasi dan konvergensi penyelenggaraan pemberdayaan dan penguatan institusi keluarga, dalam seluruh dimensinya guna meningkatkan kualitas sumber daya manusia, keluarga dan masyarakat.
“Tugas utama Pokja Kampung KB adalah mengkoordinasikan dan melaksanakan kegiatan-kegiatan program Keluarga Berencana di tingkat kampung,” sebutnya.
Ia menuturkan, program pemerintah tersebut bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup keluarga di Indonesia.
Meningkatkan kesejahteraan ibu, anak dalam rangka mewujudkan NKKBS (Norma Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera).
“Menjadi dasar terwujudnya masyarakat yang sejahtera dengan mengendalikan, kelahiran sekaligus menjamin terkendalinya pertambahan penduduk,” pungkas Wabup Lahat
Jurnalis : Din
Editor : Herlan
Pemerintah
Protes Birokrasi, Sudah 3 Bulan Ibunda Wafat Akta Kematian Tak Juga Terbit

BEKASI JABAR, MLCI – Di tengah duka kehilangan ibunda tercinta, Dar Edi Yoga, warga Bekasi Utara, dihadapkan pada kenyataan pahit sistem birokrasi yang tak kunjung menyelesaikan urusan administratif. Sudah lebih dari tiga bulan sejak sang ibunda, Dorothea, wafat, namun akta kematian yang dibutuhkan untuk berbagai keperluan hukum dan administrasi belum juga diterbitkan oleh instansi terkait.
Padahal, menurut Dar Edi, seluruh dokumen dan persyaratan telah diserahkan secara lengkap. Namun, alih-alih mendapat kepastian, ia justru diminta menunggu dengan alasan sistem masih mencatat adik kandungnya sebagai bagian dari Kartu Keluarga (KK) lama, padahal sang adik telah resmi pindah dan memiliki KK serta KTP sendiri di Lampung.
“Semua syarat saya serahkan lengkap. Tapi saya justru disuruh menunggu karena sistem masih mencatat adik saya dalam KK lama. Ini benar-benar membuat kecewa,” ujar Dar Edi, Minggu (8/6).
Lebih ironis lagi, solusi yang ditawarkan pihak kecamatan justru menambah beban keluarga yang sedang berduka. Mereka diminta untuk melakukan validasi data secara manual ke Dukcapil Lampung, tempat sang adik kini berdomisili atau membuat surat pernyataan pembatalan pindah ke Lampung dari sang adik.
“Saya pikir ini bukan soal teknis, ini soal akal sehat. Masa akta kematian tidak bisa terbit karena orang yang hidup belum validasi data? Ini birokrasi rasa naskah absurd,” tegas Dar Edi.
Dar Edi mengaku telah melaporkan masalah ini kepada Sekretaris Camat Bekasi Utara, Apandi Ahmad dan Wali Kota Bekasi Tri Adhianto, namun hingga kini tidak ada tanggapan yang diterimanya. Ia merasa ditinggalkan oleh sistem yang seharusnya hadir dalam saat-saat krusial seperti ini.
“Kalau data sudah lama diperbarui, kenapa sistem masih hidup di masa lalu? Jangan-jangan birokrasi kita memang belum siap menyambut kematian, apalagi kematian data,” sindirnya.
Hingga berita ini diturunkan, akta kematian almarhumah Dorothea belum juga terbit. Dalam duka yang belum usai, Dar Edi berharap pemerintah, khususnya Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, lebih sigap dan manusiawi dalam menangani kematian, bukan malah menghadirkan ironi yang menyakitkan..*** (Release SMSI Pusat)
-
Hukum & Kriminal5 tahun ago
4 Pria dan 1 Wanita Terduga Pelaku Narkoba Diringkus Polres Lahat
-
Hukum & Kriminal5 tahun ago
Team Tiger Polres Lahat Kembali Tangkap Terduga Pembunuhan
-
Hukum & Kriminal5 tahun ago
Dua Pasal Hukum, Dodo Arman Ditangkap Kasat Reskrim Polres Lahat
-
Peristiwa4 tahun ago
Pelajar Alami Kecelakaan di Perlintasan Kereta Api Depan SMKN 2 Lahat
-
Hukum & Kriminal5 tahun ago
Hampir Dua Bulan Buron, Pembacok Diciduk Tim Satreskrim Polres Lahat
-
Hukum & Kriminal4 tahun ago
Komplotan Pelaku Narkoba Lahat Tengah Berhasil Ditangkap Polres Lahat
-
Hukum & Kriminal4 tahun ago
Langgar Aturan, Oknum Polres Lahat Diberhentikan Tidak Hormat
-
Hukum & Kriminal5 tahun ago
Soal Pembunuhan di Kikim Tengah, Pengacara Korban Angkat Bicara