BUMN
Srikandi Bukit Asam “Bergerak dengan Hati, Membawa Ramadhan Lebih Berarti”

MUARA ENIM SUMSEL, MLCI – Memasuki bulan suci Ramadan 1446 Hijriah, Srikandi Bukit Asam kembali menunjukkan kepeduliannya melalui program Srikandi Peduli dengan mengusung tema “Bergerak dengan Hati, Membawa Ramadan Lebih Berarti”.
Tujuan utama kegiatan ini adalah mendorong peran aktif Srikandi dalam memberikan dampak positif bagi masyarakat. Melalui berbagai inisiatif di bidang edukasi, kesehatan, pemberdayaan ekonomi, dan kepedulian sosial, Srikandi Bukit Asam berkomitmen untuk menjadi agen perubahan yang membawa manfaat nyata bagi lingkungan sekitar.
Program Srikandi Bukit Asam Peduli Ramadan tahun ini mencakup beberapa kegiatan yang dirancang untuk menyentuh langsung kebutuhan masyarakat, di antaranya pembagian paket berbuka puasa, perlengkapan panti asuhan dan pondok pesantren, serta pemberian bibit tanaman (buah dan sayur).
Kegiatan ini menjangkau enam pondok pesantren dan dua panti asuhan di sekitar wilayah operasi perusahaan, antara lain Pondok Pesantren Al Faroz, Panti Asuhan Tarbiyaturrohaniyah (YPTIR), Pondok Pesantren Daar El Najjah, Panti Asuhan Darul Yatim Lepas Mandiri, Pondok Pesantren Al Fatah, Pondok Pesantren Nurul Qur’an Mandala, Pondok Pesantren Darul Hijroh Kelawas, Pondok Pesantren Salafiyah Assyari’ah.
“Kami percaya bahwa Ramadan adalah momen yang tepat untuk berbagi dan memperkuat tali silaturahmi. Kami berharap dapat membawa kebahagiaan dan keberkahan bagi masyarakat yang membutuhkan,” ujar Juliana, Ketua Srikandi Bukit Asam. Kamis (27/3)
Melalui program ini, Srikandi Bukit Asam tidak hanya ingin memberikan bantuan materi, tetapi juga menciptakan dampak sosial yang berkelanjutan. Pemberian bibit tanaman misalnya, diharapkan dapat mendorong kemandirian ekonomi dan ketahanan pangan di lingkungan pondok pesantren dan panti asuhan.
Ustaz Wahyudin, pengasuh Pondok Pesantren Darul Hijrah Kelawas, menyampaikan apresiasi yang mendalam atas program yang digagas oleh Srikandi Bukit Asam. Menurutnya, kegiatan ini tidak hanya memberikan bantuan materi, tetapi juga membawa berkah dan semangat baru bagi para santri dan pengurus pondok pesantren.
Dia berharap program seperti ini dapat terus berlanjut di masa mendatang. “Kami berdoa agar Srikandi Bukit Asam selalu diberikan kemudahan dan keberkahan dalam setiap langkahnya. Semoga kolaborasi seperti ini dapat terus terjalin, tidak hanya di bulan Ramadan, tetapi juga di waktu-waktu lainnya,” ucapnya penuh haru.(D4F)
BUMN
PTBA Tambang Pertama di Indonesia Raih Predikat Great Place To Work®

MUARA ENIM SUMSEL, MLCI – PT Bukit Asam Tbk (PTBA) berhasil meraih sertifikat dari Great Place To Work® tahun 2025 dan menjadikan PTBA perusahaan tambang pertama di Indonesia yang memperoleh sertifikat ini. Penghargaan ini diberikan berdasarkan penilaian seluruh karyawan melalui survei atas apa yang mereka rasakan saat bekerja di perusahaan.
Great Place To Work® merupakan sebuah badan otoritas global yang berfokus pada pembangunan budaya di tempat kerja, pengalaman karyawan, dan tata cara memimpin guna memastikan ketercapaian tujuan perusahaan sebagai pemimpin pasar, serta kemampuan perusahaan dalam mempertahankan karyawan dan meningkatkan inovasi.
Survei yang dibagikan kepada karyawan terdiri dari beberapa aspek. di antaranya adalah kredibilitas perusahaan, kenyamanan lingkungan kerja, rasa bangga karyawan terhadap perusahaan, dan rasa keadilan yang diberikan oleh perusahaan terhadap para pekerja. Berdasarkan hasil survei, sebanyak 89 persen pekerja menyatakan bahwa PTBA adalah tempat yang nyaman dan menyenangkan untuk berkarya.
“Diraihnya sertifikat dari Great Place To Work® merupakan pencapaian yang sangat penting bagi perusahaan dan dengan ini Perusahaan berhasil membangun lingkungan kerja yang nyaman dan positif bagi karyawannya. Perusahaan senantiasa berupaya untuk memberikan ruang untuk berkembang dan selalu memperhatikan kesejahteraan seluruh karyawan,” kata Suherman, Direktur Sumber Daya Manusia (SDM) PT Bukit Asam Tbk (PTBA). Senin (28/4).
Dia menjelaskan, PTBA telah menerapkan Respectful Workplace Policy (Kebijakan Tempat Kerja yang Saling Menghargai) untuk menciptakan kondisi kerja yang aman, nyaman, kondusif, dan inklusif bagi setiap pekerja.
“Kebijakan ini menjadi sarana penting yang mampu menciptakan lingkungan kerja yang bebas dari diskriminasi, pengucilan atau pembatasan, pelecehan, perundungan, serta berbagai bentuk kekerasan lainnya. Respectful Workplace Policy juga dimaksudkan untuk mencegah, menangani, dan mengenali tindakan-tindakan yang tidak sesuai dengan prinsip saling menghormati,” tegas Suherman.
Suherman menambahkan, penerimaan sertifikat Great Place To Work® ini semakin meningkatkan komitmen perusahaan untuk membangun lingkungan kerja yang kolaboratif, penuh penghargaan, dan kredibel. “Hal ini selaras dengan nilai AKHLAK (Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif) yang merupakan core values dari BUMN,” ucapnya.
“Sertifikasi Great Place To Work® adalah pencapaian yang sangat diharapkan oleh setiap perusahaan, namun untuk mendapatkan sertifikasi ini membutuhkan konsistensi dan dedikasi yang tinggi dari perusahaan guna memberikan kenyamanan serta kepuasan dari pengalaman kerja karyawan di dalam perusahaan,” ucap Sarah Lewis-Kulin, Vice President Global Recognition di Great Place To Work®.
Dia menambahkan bahwa dengan diraihnya penghargaan ini, berarti perusahaan telah diakui dan terbukti berhasil menjadi salah satu perusahaan yang dapat memberikan lingkungan kerja terbaik baik karyawannya.
Sebagai informasi, GPTW Institute Global merupakan otoritas global dalam hal budaya kerja yang telah melakukan riset dan pengumpulan data selama lebih dari 30 tahun untuk membantu setiap perusahaan menjadi tempat kerja terbaik bagi semua. Sertifikat Great Place To Work®️ diakui secara global oleh pekerja dan pemberi kerja, serta menjadi tolok ukur dalam mengidentifikasi dan mengakui pengalaman kerja terbaik.*** (D4F)
BUMN
PTBA Dukung Usaha Ternak Puyuh Ciptakan Lapangan Kerja Baru di Desa Seleman

MUARA ENIM SUMSEL, MLCI – Tonidi, warga Desa Seleman, kini menekuni usaha ternak burung puyuh bersama 10 orang kawannya. Dengan dukungan PT Bukit Asam Tbk (PTBA), Tonidi mendirikan Kelompok Bangsal Pematang pada April 2024 lalu.
Sebelumnya, Tonidi bekerja sebagai tukang las pada pertambangan tanpa izin (PETI) yang ada di sekitar Desa Seleman, Kecamatan Tanjung Agung, Muara Enim. Tapi bekerja di PETI membuatnya tak tenang. Ada rasa was-was terkena razia. Belum lagi risiko kecelakaan kerja.
“Awalnya kami bekerja di PETI. Tapi kami kemudian menyadari bahwa kami harus keluar dan mencari mata pencaharian lain,” kata Tonidi. Jumat (25/4)
Gayung bersambut. PTBA hadir memberikan bantuan, mulai dari pelatihan, modal awal, burung puyuh untuk dibudidayakan, hingga pakan burung.
“Kami mendapat bantuan sampai dengan saat ini telah mencapai 3.000 ekor indukan burung puyuh yang siap bertelur, kandang, pakan, 1 set instalasi minum berbasis otomasi, pelatihan, dan termasuk bantuan pendukung sumber energi baru terbarukan (PLTS mini) dari Bukit Asam,” ujarnya.
Telur puyuh bisa dijual di lingkungan sekitar dan pasar tradisional serta diserap oleh PTBA untuk program Penanganan Stunting. Dalam sehari, Kelompok Bangsal Pematang dapat memperoleh produksi 27 kg telur puyuh. Omzet dari usaha ini mencapai kurang lebih Rp 30 juta per bulan.
Tak hanya telurnya, kotoran burung puyuh juga bernilai ekonomi karena dapat dimanfaatkan untuk diolah menjadi pupuk. Kelompok Bangsal Pematang memasok kotoran puyuh ke sesama mitra binaan PTBA yang bergerak di bidang pembibitan tanaman, yaitu Sentra Industri Bukit Asam (SIBA) Pembibitan.
“Kita kerja sama dengan kelompok SIBA Pembibitan untuk suplai kotoran burung. Kotoran burung tersebut dimanfaatkan untuk pupuk,” tutur Tonidi.
Dedy Saptaria Rosa, VP Sustainability PT Bukit Asam Tbk (PTBA), mengungkapkan bahwa budidaya burung puyuh merupakan bagian dari program Dorong Ekonomi Sektor Agrikultur Dengan Inovasi Menuju Pengelolaan Lingkungan Berkelanjutan (DESA IMPIAN) yang diinisiasi PTBA.
Program DESA IMPIAN bertujuan untuk menciptakan alternatif pekerjaan yang berkelanjutan bagi kelompok rentan di sekitar wilayah operasi perusahaan. Sejalan dengan Asta Cita yang diusung pemerintah, terutama poin ke-3 terkait peningkatan lapangan kerja yang berkualitas dan poin ke-2 terkait swasembada pangan.
“Dengan Energi Tanpa Henti, Bukit Asam berupaya mendorong transformasi desa melalui inisiatif yang inovatif dan berkelanjutan. Kami berharap Desa Seleman dapat menjadi contoh sukses bagi daerah lain yang menghadapi tantangan serupa,” pungkas Dedy.*** (D4F)
BUMN
Sinergi Dukung UMKM, Pemkab Muara Enim dan PTBA Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat

MUARA ENIM SUMSEL, MLCI – Dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat, Pemerintah Kabupaten Muara Enim mengajak PT Bukit Asam Tbk (PTBA) untuk bekerja sama dalam mendukung pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Demikian disampaikan Sumarni, Wakil Bupati Muara Enim, saat melakukan kunjungan kerja ke Sentra Industri Bukit Asam (SIBA) Center dan Rumah BUMN Bukit Asam, Muara Enim, Kamis (17/4).
Kunjungan tersebut diharapkan menjadi momentum awal untuk memperkuat sinergi antara pemerintah, BUMN, dan UMKM dalam menjalankan program strategis yang berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat. Dukungan seperti bantuan fasilitas dan pendampingan teknis diharapkan dapat mendorong inovasi, perluasan pasar, serta keberlanjutan usaha UMKM di Kabupaten Muara Enim.
“Kami Pemerintah Kabupaten Muara Enim akan bekerja sama dengan Rumah BUMN Bukit Asam, kita akan mempersiapkan putra-putri asli dari Kabupaten Muara Enim untuk ikut serta dalam memperkuat ekonomi Muara Enim dan menurunkan angka kemiskinan,” kata Sumarni.
Sinergi ini diyakini dapat menciptakan UMKM yang mandiri, tangguh dan berdaya saing. “Tidak hanya Bukit Asam, kami juga mengajak seluruh perusahaan yang ada di Kabupaten Muara Enim untuk turut serta berkontribusi. Ketahanan ekonomi bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tapi juga seluruh elemen masyarakat dan para pemangku kepentingan yang ada di Kabupaten Muara Enim,” ujar Sumarni.
Pada kesempatan ini, Pemerintah Kabupaten Muara Enim juga menyerahkan bantuan rak display susun kepada beberapa UMKM di SIBA Center, yaitu SIBA Kopi dan SIBA Rosella.
Titin Dwi Oktarini, AVP Sustainability Planning PT Bukit Asam Tbk (PTBA), menyampaikan ucapan terima kasih atas kunjungan jajaran Pemerintah Kabupaten Muara Enim ke SIBA Center dan Rumah BUMN Bukit Asam.
“Terima kasih atas kehadiran Ibu Sumarni beserta jajaran. Semoga ini menjadi langkah awal dalam mempererat hubungan antar pemangku kepentingan, serta memperkuat sinergi dalam program pengembangan UMKM di Kabupaten Muara Enim. Harapannya, semua pihak dapat terus berkolaborasi demi mewujudkan program-program strategis yang berdampak nyata bagi UMKM ke depannya,” ucapnya.
Per Desember 2024, PTBA membina sebanyak 290 UMKM melalui program PUMK Swakelola. PTBA juga menggelar kegiatan-kegiatan pelatihan, mengikutsertakan UMKM binaan ke sejumlah pameran dan bazar, serta memberikan bantuan sarana dan prasarana. Hasilnya, sebanyak 48 UMKM binaan berhasil naik kelas pada 2024.***(D4F)
-
Hukum & Kriminal4 tahun ago
4 Pria dan 1 Wanita Terduga Pelaku Narkoba Diringkus Polres Lahat
-
Hukum & Kriminal4 tahun ago
Team Tiger Polres Lahat Kembali Tangkap Terduga Pembunuhan
-
Hukum & Kriminal4 tahun ago
Dua Pasal Hukum, Dodo Arman Ditangkap Kasat Reskrim Polres Lahat
-
Peristiwa4 tahun ago
Pelajar Alami Kecelakaan di Perlintasan Kereta Api Depan SMKN 2 Lahat
-
Hukum & Kriminal4 tahun ago
Hampir Dua Bulan Buron, Pembacok Diciduk Tim Satreskrim Polres Lahat
-
Hukum & Kriminal4 tahun ago
Komplotan Pelaku Narkoba Lahat Tengah Berhasil Ditangkap Polres Lahat
-
Hukum & Kriminal4 tahun ago
Langgar Aturan, Oknum Polres Lahat Diberhentikan Tidak Hormat
-
Hukum & Kriminal4 tahun ago
Soal Pembunuhan di Kikim Tengah, Pengacara Korban Angkat Bicara