Connect with us

Nasional

Semarakkan HPN 2025, SMSI Sumsel Hadir Pelantikan Pengurus SMSI Riau

Published

on

PEKANBARU, MLCI – Pengurus Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) yang dinahkodai Jon Heri diwakili Ketua SMSI Musi Rawas, Agus Hubya H dan pengurus lainnya menghadiri pelantikan Ketua SMSI Riau dua periode 2024-2029,

Luna Agustin. Luna Agustin resmi dilantik oleh Ketua Umum (Ketum) SMSI Pusat Dr Firdaus MSc yang diwakili Sekretaris Jendral (Sekjen) Dr Makali Kumar SH MH, Jumat (07/02/2025).

“Kami hadiri pelantikan pengurus SMSI Riau di Ballroom Hotel Mutiara Merdeka Kota Pekanbaru ini sesuai undangan dan bentuk solidaritas serta rasa persaudara SMSI Sumsel,” ungkapnya.

Selain itu, pengurus dan anggota SMSI Sumsel yang berkesempatan hadir di Riau juga akan menyemarakkan HPN 2025 dan bagi yang tidak hadiri akan merayakan secara zoom. “Kami mengucapkan selamat dan sukses pelantikan pengurus SMSI Riau, semoga terus maju dan sukses. Saya juga mengucapkan selamat HPN 2025, semoga Pers Berintegratis Menuju Indonesia Emas,” ungkapnya.

Sebelumnya, Prosesi pelantikan yang diselenggarakan di Nazir Grand Ballroom Hotel Mutiara Merdeka, Pekanbaru itu dihadiri Pj Gubernur Riau yang diwakili Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian Provinsi Riau M Ikhwan Ridwan MSi, Ketum PWI Pusat H Zulmansyah Sekedang SSos MIKom, Ketua Dewan Kehormatan PWI Pusat Sasongko Tedjo, mantan Ketua PWI Pusat Atal S Depari yang juga salah satu pendiri SMSI Pusat, Wakil Ketua Umum SMSI Bidang Pengembangan Bisnis dan Digital Media Ilona Juwita, Ketua Badan media crisis centre SMSI Pusat Dr Nishal Kaur Dhillon, Ketua Umum Forum Pemimpin Redaksi SMSI Pusat Dar Edi Yoga.

Kemudian para Senior dan Tokoh Pers Nasional serta para Ketua PWI se-Indonesia yang turut pada kegiatan dalam rangka menyemarakkan Hari Pers Nasional (HPN) di Bumi Lancang Kuning, Provinsi Riau.

Dalam sambutannya, Sekjen SMSI Pusat Makali Kumar mengucapkan selamat kepada para pengurus SMSI Provinsi Riau yang dilantik.

”Untuk diketahui saat ini yang sudah tergabung di SMSI se Indonesia berjumlah sebanyak 2.700 anggota (media online). Dari data yang ada, SMSI merupakan organisasi yang memiliki anggota terbesar atau terbanyak di Indonesia bahkan dunia,” kata Makali sembari meminta anggota yang tergabung di SMSI agar mendorong dalam membangun ekosistem yang baik. Karena kalau sudah terbentuk ekosistem yang baik, maka perusahaan media pers akan maju dan lebih baik.

”SMSI yang juga terlahir dari teman-teman PWI juga akan mendorong ke depannya yang duduk di Dewan Pers didominasi oleh para Tokoh Pers. Karena para Tokoh Pers lah yang mengerti apa yang dialami oleh rekan-rekan pers,” kata Makali dengan penuh harapan.

Sebagaimana dikatakan Ketua Umum SMSI Pusat Firdaus, sebut Makali, ketika ada pelantikan pengurus ditingkat provinsi diharapkan bisa bersinergi, selaras dan sejalan dengan visi misi SMSI Pusat. Yaitu membuat ekosistem masyarakat pers yang betul-betul profesional, bermartabat untuk media maupun masyarakat pers yang maju dalam menyongsong Indonesia Emas 2025 dan 2045.

“Bagi kami, pengurus SMSI provinsi ini harus punya integritas. Kemudian harus punya komitmen untuk bagaimana membesarkan organisasi, menjalankan seluruh program-program, kemudian membangun ekosistem untuk kemajuan pers di Indonesia. Karena keberadaan SMSI ini banyak yang menjadi misi kita, termasuk adanya badan otonom mulai dari adanya Forum Pemred yang terkait dengan newsroom, kemudian ada Milenial Cyber Media (MCM) sebagai pembaca masa depan yang kita persiapan untuk MCM ini. Dan itulah kita harapkan bahwa peran dan tugas-tugas SMSI di provinsi harus betul-betul dinamis, stragegis serta menghasilkan semangat untuk kemajuan bangsa,” ujar Makali saat diwawancarai usai melantik Pengurus SMSI Riau masa bakti 2024-2029, Pengurus Forum Pemred SMSI Riau masa bakti 2024-2029 dan Pengurus LBH Pers SMSI Riau masa bakti 2024-2029.

Acara pelantikan dihadiri Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat Zulmansyah Sekedang selaku Penanggung Jawab HPN 2025 di Riau, Kepala Dinas Komunikasi Informasi dan Statistik Provinsi Riau Ikhwan Ridwan, Wakil Ketua Umum SMSI Bidang Pengembangan Bisnis dan Digital Media Ilona Juwita, Ketua Badan media crisis centre SMSI Pusat Dr Nishal Kaur Dhillon, Ketua Umum PWI Pusat pada masanya Atal S Depari yang juga merupakan salah seorang pendiri SMSI Pusat, Ketua Umum Forum Pemimpin Redaksi SMSI Pusat Dar Edi Yoga dan sejumlah Tokoh Pers Nasional.

Terkait apa ysng menjadi program prioritas SMSI tahun 2025 ini? Makali menyebutkan, program prioritas yang akan dilaksanakan adalah bagaimana SMSI bisa ikut kerjasama dengan elemen-elemen yang lain membuat sebuah program yang bisa menunjang program pemerintah pusat maupun daerah. Salah satunya adalah bagaimana terkait jurnalistik berkualitas.

“Itu yang terpenting. Karena itu menjadi prioritas bagi kami juga dan Dewan Pers untuk menciptakan masyarakat yang maju di Indonesia. Dari sisi jurnalistiknya adalah menciptakan jurnalis yang terbuka. Bagaimana program jangka pendeknya? Adalah membangun sinergi dengan stakeholder yang ada di Provinsi Riau ini,” ujar Makali sembari menyerukan kepada seluruh pengurus dan anggota SMSI, begitu juga pengurus SMSI Riau yang baru dilantik agar membangun sinergitas dengan semua pihak. Tentunya dengan harapan akan terwujud Indonesia Emas Tahun 2045, seperti apa yang dicita-citakan oleh Pemerintah Republik Indonesia.

”Jaga nama baik dan profesionalitas,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian Provinsi Riau M Ikhwan Ridwan, dalam sambutanya mengucapkan tahniah (selamat) kepada pengurus SMSI Provinsi Riau yang baru dilantik.

”Tahniah dan alhamdulillah proses pelantikan berjalan lancar dan sukses,” ungkap M Ikhwan Ridwan.

Ia mengingatkan susunlah program kerja SMSI Provinsi Riau dengan baik, tentunya harus sesuai dengan prinsip dan aturan hukum yang ada. Selain itu juga dapat membuat program kerja yang bisa bersinergi dalam pembangunan untuk kemajuan Provinsi Riau.

”Sebentar lagi, Provinsi Riau akan diduduki oleh pejabat atau gubernur baru. Untuk itu, hendaknya program kerja SMSI nantinya dapat bersinergi dengan baik terhadap program-program yang telah dipersiapkan oleh gubernur baru,” imbuh M Ikhwan Ridwan.

Di akhir sambutannya, M Ikhwan juga mengucapkan selamat HPN 2025 di Bumi Lancang Kuning, Provinsi Riau.

”Semoga segala rangkaian kegiatan HPN 2025 dan juga HUT ke-79 PWI di Riau ini berjalan dengan lancar dan sukses. Aamiin,” harap Ikhwan mengakhiri.

Di tempat yang sama usai pelantikan Pengurus SMSI Provinsi Riau, kegiatan yang bertemakan ”Integritas dan Kekerasan pada Wartawan” itu juga dilaksanakan pelantikan Pengurus SMSI Kabupaten Indragiri Hilir Periode 2024-2027 yang diketuai Debi Candra oleh Ketua SMSI Provinsi Riau, Luna Agustin. *** Release SMSI Sumsel

Bagikan Berita :

Nasional

2.670 Media Siber Bersatu, SMSI Apresiasi Kinerja Polri Lewat Konvensi Nasional 2025

Published

on

By

JAKARTA, MLCI – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Bhayangkara ke-79, Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) menyatakan dukungan penuh terhadap Polri dalam upayanya menegakkan supremasi hukum dan menciptakan suasana yang aman dan kondusif di tengah masyarakat.

Sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi dan keteladanan Kepolisian Republik Indonesia, SMSI berencana akan menggelar Konvensi Nasional bertema “Sinergi SMSI dan POLRI dalam Penegakan Supremasi Hukum dan Pencegahan Premanisme”, yang rencananya akan berlangsung pada 8-9 Juli 2025 mendatang.

SMSI sebagai organisasi perusahaan media siber terbesar versi MURI dan Menteri Pariwisata RI, dengan 2.670 anggota yang tersebar di 34 provinsi, memandang pentingnya sinergi antara pers dan aparat penegak hukum dalam menjaga stabilitas nasional serta membangun kesadaran publik melalui informasi yang kredibel dan bertanggung jawab.

Konvensi Nasional SMSI ini akan dirangkaikan dengan penganugerahan PIN Emas dan anugerah sahabat pers kepada perwira-perwira Polri yang dinilai berprestasi dan menunjukkan keteladanan dalam pelaksanaan tugas, termasuk perlindungan masyarakat, keterbukaan terhadap kritik, dan kontribusi aktif terhadap ketahanan pangan nasional.

Selain seminar dan diskusi, konvensi juga akan mengukuhkan Lembaga Konsultasi dan Bantuan Hukum (LKBH) SMSI sebagai mitra hukum media siber dan masyarakat pers, yang dapat bersinergi dengan institusi Polri dalam memberikan edukasi hukum serta perlindungan profesi jurnalis.

SMSI juga mengajukan audiensi kepada Kapolri Jenderal Pol. Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si sebagai bentuk penghormatan dan sinergi kelembagaan. Audiensi ini diharapkan dapat menjadi ajang silaturahmi dan dialog strategis guna memperkuat kerja sama dalam mewujudkan demokrasi yang sehat dan keamanan yang berkelanjutan.

Melalui konvensi ini, SMSI menegaskan komitmennya untuk terus menjadi mitra strategis Polri dalam menyuarakan kebenaran, melawan hoaks, dan menjaga persatuan bangsa melalui pemberitaan yang profesional dan beretika.*** (D4F)

Bagikan Berita :
Continue Reading

Nasional

Dudung Abdurachman, “Indonesia Menuju Kemandirian Industri Pertahanan Sesuai Amanah Presiden Prabowo”

Published

on

By

JAKARTA, MLCI – Jenderal (Purn) Dudung Abdurachman belum lama ini berkesempatan meninjau langsung pameran alutsista Indo Defence.

Disela-sela kunjungan, Dudung yang juga menjabat  Penasihat Khusus Presiden urusan Pertahanan Nasional menyebut, Indonesia tidak boleh kalah untuk memajukan teknologi, dalam industri pertahanannya dari negara-negara sahabat.

“Saya selaku penasihat khusus presiden bidang pertahanan nasional dan saya sebagai pakar strategi pertahanan dan industri pertahanan, melihat dari perkembangan lintasan industri pertahanan saat ini di dunia begitu pesat. Kita lihat juga perkembangan perang Ukraine, Rusia termasuk Israel, Iran dan sebagainya,” ujar Eks KSAD tersebut dihadapan awak media, Kamis (12/6).

Dudung menerangkan,  perkembangan teknologi saat  ini sudah jauh sekali dan sangat penting. Hal ini sesuai arahan Presiden Prabowo yang menekankan untuk segera membangun industri pertahanan.

Dudung menegaskan, ekosistem pertahanan dalam negeri harus sudah terbentuk. Walau selama ini sudah ada seperti Defend-ID yang di dalamnya ada PT PINDAD, PT PAL, PT DI dan sebagainya, hal itu akan terus dikembangkan sehingga tidak menjadi negara yang menggunakan, memakai dan membeli.

“Tetapi kita juga ada kemandirian industri pertahanan sehingga kita bisa segera mungkin akan membangun itu,” ucap Dudung.

Menurut Dudung, dirinya optimistis, banyak cara untuk mengembangkan industri pertahanan di Indonesia, baik dengan swasta dan pemerintah seperti mengembangkan pabrik drone dan juga transfer of technology (TOT) dengan negara lain.

“Mudah-mudahan dengan lintasan teknologi yang begitu pesat ini membuat negara kita mampu mengimbangi dan kita juga akan mampu juga, khususnya penekanan Bapak Presiden, beliau terkonsentrasi kepada pembangunan teknologi industri pertahanan. Sehingga ini akan segera kita menyimbangi dengan negara-negara lain,” tandas Dudung.

“Ya mudah-mudahan dengan adanya Indo Defence ini akan membuka kita semua, kita bekerja sama dengan negara-negara lain,” imbuh Dudung.

Sementara itu, terkait alutsista yang menjadi konsen, Dudung tak menampik drone menjadi salah satu yang menjadi fokus.

Saat menjadi KSAD, Dudung mengaku sudah memesan sejumlah drone, baik drone untuk surveillance, drone yang untuk bisa menjatuhkan bom, termasuk kamikaze.

“Saya optimis kalau targetnya melihat Bapak Presiden, saya lihat antusias sekali kalau masalah pertahanan beliau, masalah alutsista, mari kita dorong. Tapi ini juga berkaitan dengan dana kan, karena kepentingan apa yang kita akan beli sesuai dengan kemampuan anggaran,” pungkas Dudung.*** (SMSI Pusat)

Bagikan Berita :
Continue Reading

Nasional

Ayahku Gugur Saat Bertugas: Kisah Putri Kapolsek Negara Batin yang Menyentuh Hati

Published

on

By

SALSABILA, putri dari almarhum AKP Anumerta Lusiyanto, mencurahkan isi hatinya di media sosial setelah sang ayah gugur saat bertugas dalam penggerebekan arena judi sabung ayam di Kampung Karang Manik, Way Kanan, Lampung, Senin 17 Maret 2025 lalu.

AKP Lusiyanto, yang menjabat sebagai Kapolsek Negara Batin, tewas tertembak oleh oknum anggota TNI dalam operasi tersebut, bersama dua anggotanya, Bripka Petrus Apriyanto dan Bripda Ghalib Surya Ganta.

Melalui akun TikTok @.sabils, Salsabila—yang akrab disapa Bila—menyampaikan kesedihannya atas kepergian sang ayah, sosok yang ia kenal sebagai pekerja keras dan teguh menjaga integritas.

“Papa nggak mau anaknya dikasih makan dari uang haram. Papa kerja siang malam, nyambi jadi sopir travel demi biaya pendidikan Bila,” tulis Bila dalam unggahan yang menyentuh banyak warganet.

Almarhum bahkan pernah menolak suap, dan lebih memilih mencari penghasilan tambahan dengan mengemudi mobil travel demi menepati janjinya untuk hadir di wisuda Bila pada Mei 2025.

Namun, janji itu kini tinggal kenangan. Salsabila bercerita bahwa selama setahun terakhir, ia tak sempat memeluk sang ayah. Saat akhirnya bertemu, sang ayah telah terbujur kaku di dalam peti jenazah.

“Satu tahun Bila nggak peluk papa. Kemarin pas pulang, Bila peluk papa… badan papa udah kaku,” tulisnya pilu.

AKP Lusiyanto sebelumnya juga sempat berjanji akan pulang kampung dan berlebaran di Belitang, Sumatera Selatan. Namun kini, sang ayah benar-benar “pulang”—dalam arti yang tak pernah ia bayangkan.

Kesaksian soal integritas AKP Lusiyanto juga datang dari istrinya, Sasnia. Ia menceritakan bahwa suaminya pernah menolak amplop berisi uang dari seseorang yang meminta agar praktik sabung ayam dibiarkan berjalan.

“Saya lihat sendiri pakai mata kepala. Amplopnya isi Rp1 juta. Tapi bapak nggak mau,” ujar Sasnia. Ia meyakini, sikap tegas dan jujur suaminya membuatnya tidak disukai oleh pihak-pihak yang terlibat dalam praktik perjudian.

Hal itu diungkapkannya kembali kepada beberapa awak media usai sidang terhadap terdakwa pembunuh suaminya, yakni Kopda Bazarsah di depan ruang sidang Pengadilan Militer I-04 Palembang, Rabu (11/6) siang.

Dalam sidang itu, yang dipimpin oleh Mayor CHK (K) Dr. Endah Wulandari itu, Bazarsah didakwa oleh oditur dengan tiga pasal berlapis, yaitu pasal Primer 340 KUHP tentang pembunuhan berencana, Subsider pasal 338 tentang pembunuhan biasa.

Kemudian, Undang-undang Darurat No. 12 Tahun 1951 tentang kepemilikan senjata api dan senjata tajam secara ilegal, serta Pasal 303 KUHP tentang tindak pidana perjudian.

Di sisi lain, simpati terus berdatangan kepada keluarga korban. Tidak hanya bagi keluarga AKP Lusiyanto, tetapi juga keluarga dari Bripka Petrus Apriyanto dan Bripda M. Galib Surya Ganta yang ditembak oleh terdakwa Kopda Bazarsah.

Seperti yang diungkapkan rekan kerja almarhum dalam unggahan TikTok @daroel27, dia menuliskan:

“Saya 18 tahun dinas sepolres dengan almarhum, 5 tahun satu polsek. Kadang beliau nyambi jadi sopir travel Bakau. Memang sesederhana itu orangnya,” ujarnya.

Kini keluarga Lusiyanto menunggu putusan seadil-adilnya atas hilangnya nyawa kepala keluarga yang selama ini menafkahi mereka.

Kuasa hukum keluarga korban, Putri Maya Rumanti berharap, majelis hakim nantinya bisa menilai bahwa tindakan terdakwa adalah hasil dari rencana yang telah matang, terutama karena terdakwa membawa senjata api dalam kegiatan yang bukan bersifat operasi militer.

“Dengan terbukti adanya niatan membawa senjata api dalam kategori untuk mengamankan diri. Berartikan, tidak hanya anggota Polri ketika akan melakukan penggerebekan atau apa, pada masyarakat biasa saja bisa terjadi. Kan begitu?” tambah Putri.

Putri juga menyatakan keberatan atas dakwaan ringan yang dijeratkan kepada terdakwa Peltu Yun Hery Lubis, oknum TNI yang ikut terlibat dalam peristiwa berdarah tersebut.

Peltu Yun Hery Lubis, yang diketahui menjabat Dansub Ramil Koramil 427-01, didakwa sebagai pemilik arena sabung ayam tempat terjadinya penembakan yang menewaskan tiga anggota Polri, termasuk Kapolsek Negara Batin, AKP (Anumerta) Lusiyanto, pada 17 Maret 2025 lalu.

Namun, Oditur Militer hanya menjeratnya dengan Pasal 303 Ayat 1 Jo Pasal 55 KUHP tentang perjudian, dengan ancaman maksimal 10 tahun penjara.

“Dakwaan pasal 303 ini terlalu ringan. Peltu Lubis tahu bahwa terdakwa lainnya, Kopda Basar, membawa senjata api dan sudah memiliki niat membunuh. Terlepas dari siapa yang menjadi korban, Lubis seharusnya menegur dan mencegah,” ungkap Putri.*** (SMSI Sumsel)

Bagikan Berita :
Continue Reading

Populer

error: Content is protected !!