Connect with us

Sumatera Selatan

Dinamika Pemilihan Ketua PGRI Sumsel Diwarnai Isu Rekayasa Tatib

Published

on

PALEMBANG, MLCI – Jelang Konprov Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) yang dikabarkan akan di gelar pada 28 Desember 2024, Isu rekayasa keras mewarnai dinamika pemilihan ketua PGRI Sumsel.

Proses penjaringan calon ketua PGRI Sumsel pada konprov saat ini dinilai banyak kejanggalan oleh beberapa anggota PGRI dan pengamat pendidikan di Sumsel seperti adanya isu rekayasa tata tertib yang diduga bertujuan memunculkan calon tunggal dan menghalangi pendaftaran calon ketua lain yang didukung oleh mayoritas anggota PGRI.

“Ini adalah organisasi swadaya yang dibangun oleh dan untuk para guru dengan iuran dari guru. Oleh karena itu, tata tertib pemilihan ketua PGRI tidak boleh menghalangi anggota aktif maupun pasif untuk mencalonkan diri,” ungkap seorang pengurus yang enggan disebutkan namanya. Kamis (26/12/2024)

Sementara Analisis kebijakan Utama Bidang Pendidikan, Riza Fahlevi yang juga anggota PGRI Sumsel ikut angkat suara terkait adanya isu rekayasa ini mengungkapkan sangat menyayangkan jika di Konprov PGRI Sumsel nanti hanya menghasilkan calon tunggal sementara banyak calon-calon pontensial yang tidak bisa mencalonkan diri karena terhalang tatib yang di tentukan panitia.

“Seharusnya pemilihan Ketua PGRI Sumsel ini harus mampu merangkul semua anggota karena ini organisasinya para pendidik dan harus memberikan contoh yang baik, jadi siapa saja yang ingin mencalonkan diri untuk menjadi calon ketua PGRI ya harus diberi kesempatan jangan di halangi, pengurus atau panitia dalam hal ini harus menjalankannya secara transparansi dan demokratis tapi kenyataannya sangat di sayangkan pelaksananya tidak mendidik. Kan aneh organisasi profesi dibawa seperti itu, PGRI Sumsel itu bukan punya pengurus sendiri”,ungkapnya.

Terkait kabar Konprov Sumsel saat ini hanya menghasilkan calon tunggal Riza Fahlevi mengatakan PGRI sebagai organisasi Profesi yang sudah lama berdiri seharusnya betul-betul jadi tempat naungan para guru atau pendidik untuk selalu sharing. Sharing dalam memajukan kualitas dunia pendidikan khususnya di Sumsel. Seandainya pemilihan ini sesuai dengan AD-ART, pasti banyak yang ingin mencalonkan sebagai ketua PGRI.

“Sebelumnya banyak yang mengatakan saya keras terhadap pemilihan ketua PGRI kali ini karena saya ingin mencalonkan diri, Kalau saya, terus terang, bukan mau ngejar jabatan sebagai ketua. karena sudah banyak jabatan yang saya pegang seperti saat ini saya sebagai Ka Kwarda Sumsel, saya hanya ingin kita semua mau membenahi organisasi PGRI ini sebagaimana fungsi awalnya sebagai organisasi Profesi”,Tegas Riza Fahlevi.

Sementara Pengamat Pendidikan DR.Drs.Wijaya,Mc menilai adanya calon tunggal pada Konprov PGRI saat ini pun sudah kelihatan indikasi mematikan hak calon lain dan itu tidak bagus.

“Saya mendapatkan informasi pada besok pemilihan Ketua PGRI Sumsel tidak sesuai dengan AD-ART yang berlaku. Bahkan saya mendapat isu bahwa pemilihan Ketua PGRI Sumsel nantinya akan menunjuk satu orang atau calon tunggal dan ini jelas membatasi hak calon yang lainnya ingin maju, seharusnya disosialisasikan terlebih dahulu,” terangnya.

Ditambahkannya, seharusnya anggota atau calon lain diundang siapa saja yang ingin mencalonkan diri sebagai Ketua PGRI Sumsel.

“Ini gunanya, harus melihat terlebih dahulu siapa saja yang bagus nantinya dapat dipilih untuk memimpin PGRI Sumsel, sehingga nantinya semua guru yang menjadi anggota PGRI ini bisa berkembang dengan baik kedepannya,” jelasnya.

Dia berharap kepada pihak terkait lainnya untuk tidak ada lagi calon tunggal terkait pencalonan Ketua PGRI Sumsel.

“Ini bukan organisasi punya nenek moyang ataupun organisasi sendiri. Harusnya berilah kesempatan anggota lain untuk mencalonkan diri sebagai Ketua PGRI Sumsel,” Tutup H Wijaya.

Sumber: SMSI Sumsel

Bagikan Berita :
Continue Reading

Sumatera Selatan

Puluhan Unit Mobil Dinas Belum Dikembalikan, H. Arlan Bentuk Timsus

Published

on

By

PRABUMULIH SUMSEL, MLCI – Wali kota Prabumulih, H. Arlan mengaku geram setelah mengetahui masih banyak kendaraan dinas yang belum dikembalikan dan bahkan ada yang tidak diketahui keberadaannya.

“Setidaknya ada 37 unit mobil dinas yang belum dikembalikan dan tidak diketahui keberadaannya,” tegas H. Arlan, kepada awak media, Selasa, 17 Juni 2025.

Arlan juga mengaku prihatin, dari puluhan kendaraan dinas tersebut, diketahui ada beberapa kendaraan dinas yang diduga telah digadaikan oleh oknum tak bertanggung jawab.

Ia juga telah membuat langkah cepat, dengan memerintahkan Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) kota Prabumulih, Wawan Gunawan, untuk segera melakukan pendataan ulang terhadap seluruh aset bergerak, khususnya kendaraan dinas, dan segera menariknya ke tempat penyimpanan resmi.

“Ini harus ditertibkan. Jangan sampai aset negara dibiarkan raib begitu saja. Kita akan bentuk tim khusus untuk menelusuri dan mengamankan seluruh aset yang belum kembali,” ujar Arlan dengan nada serius.

Langkah ini, menurut dia, merupakan bagian dari komitmen Pemerintah kota Prabumulih dalam mengelola aset daerah secara transparan dan akuntabel. Diharapkan, dengan tindakan tegas ini, ke depan tidak ada lagi pihak yang menyalahgunakan fasilitas negara demi kepentingan pribadi.*** (SMSI Prabumulih)

Bagikan Berita :
Continue Reading

Sumatera Selatan

Berlangsung Khidmat, Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Empat Lawang

Published

on

By

LAHAT SUMSEL, MLCI – Pelantikan Bupati Empat Lawang H Joncik Muhammad dan Wakil Bupati Arifai periode 2025-2030 yang dipusatkan di Griya Agung Palembang berlangsung hikmad. Senin (16/6).

Joncik dan Arifai dilantik langsung oleh Gubernur Sumatera Selatan dan dihadiri oleh Wakil Gubernur Sumsel, Forkompimda Sumsel, para pejabat Provinsi Sumsel, Forkopimda Empat Lawang dan sejumlah Kepala OPD dilingkungan Pemkab Empat Lawang.

Selain itu pelantikan tersebut juga dihadiri Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Zulkifli Hasan, Wakil Menteri Dalam Negeri Arya Bima, Gubernur Bengkulu dan Bupati Lahat.

Disela-sela kegiatan, Bupati Empat Lawang H Joncik Muhammad menyatakan siap melanjutkan program pembangunan melalui visi-misi Empat Lawang Madani Jilid II.

“Alhamdulillah, kami akan segera melanjutkan visi dan misi Empat Lawang Madani Jilid II yakni Makmur, Aman, Damai, Agamis, Nasionalis dan Indah,” jelasnya.

Joncik juga berkomitmen membangun daerah dengan memperhatikan kelestarian lingkungan serta pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) agar mampu bersaing di tingkat regional maupun nasional.

“Kami juga ingin memberikan pelayanan terbaik, khususnya di bidang pendidikan dan kesehatan. Rumah Sakit Empat Lawang pernah menjadi yang terbaik kelima secara nasional selama dua tahun berturut-turut,” urai Joncik.*** (Herlan)

Bagikan Berita :
Continue Reading

Sumatera Selatan

Keuntungan BUMDes Rp.87 Juta Dibagi-Bagikan Kades ke Warga

Published

on

By

OKU SELATAN SUMSEL, MLCI  – Program ketahanan pangan yang dikelola Pemerintahan Desa (Pemdes) Kota Batu Kecamatan Warkuk Ranau Selatan Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan berbuah manis.

Dalam kurun waktu setahun Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Kota Batu bidang perikanan menghasilkan laba bersih mencapi Rp 87 juta.

Kepala Desa (Kades) Kota Batu Nurmansyah kepada awak media menjelaskan, saat musyawarah dengan perangkat Desa beberapa waktu lalu berinisiatif untuk membagi-bagikan keuntungan dari budidaya ikan yang dilakukan BUMdes ke masyarakat berupa pembagian sembako gratis.

“Alhamdulillah dari tiga kali panen dalam setahun, terkumpul laba sebesar Rp 87 juta dari keramba apung di Danau Ranau milik Desa Kota Batu,” ucapnya. Sabtu (7/6).

Pembagian sembako gratis untuk masyarakat Desa Kota Batu tersebut dilakukan pada Rabu 6 Juni 2025 di halaman rumah Kades Nurmansyah.

“Keuntungan dari keramba apung milik Desa Kota Batu itu bisa dinikmati bersama oleh warga Desa Kota Batu,” terang Nurmansyah.

Secara tekhnis, pembagian sembako itu dibagi berdasarkan Kartu Keluarga (KK) warga yang berdomisili di Kota Batu.

“Totalnya ada 930 kepala keluarga yang tersebar di 12 dusun di Kota Batu mendapatkan bantuan sembako gratis dari pemerintahan Desa Kota Batu. Kalau dalam satu rumah ada 2 atau tiga KK, maka kita bagikan sesuai dengan jumlah KK yang ada,” bebernya.

Nurmansyah mengaku bangga karena sangat jarang usaha desa yang membuahkan hasil. Dan, Alhamdulillah untuk Desa Kota Batu sektor usaha bidang ketahanan pangannya bisa beberikan laba dan menguntungkan setiap empat bulan sekali.

“Karena usaha desa berupa keramba apung ini menguntungkan, Kami berencana tahun ini akan menambah kotak keramba kembali sekaligus usaha ini merupakan program desa dalam mendukung program pemerintah khususnya dalam upaya ikut serta menjaga ketahanan pangan nasional,” pungkas Nurmasnyah.*** (Release SMSI Pusat)

Bagikan Berita :
Continue Reading

Populer

error: Content is protected !!