Connect with us

Hukum & Kriminal

Soal Pembunuhan di Kikim Tengah, Pengacara Korban Angkat Bicara

Published

on

Red Barab Dafri. FR

LAHAT SUMSEL, MLCI – Peristiwa pembunuhan yang terjadi di kebun pinggir jalan lintas sumatera antara Desa Tanjung Aur dan Desa Sungai Laru Kecamatan Kikim Tengah (Kimteng) dan sempat heboh pemberitaannya di media online pada dua hari lalu.

Buat istri korban, Msy Nuraini (54) warga Kelurahan Pasar Ulu Kecamatan Tebing Tinggi Kabupaten Empat Lawang melalui penasehat hukumnya Riski Aprendi SH didampingi Firnanda SH CLA CMe angkat bicara melalui release kronologi sesuai dengan kejadian kepada media ini. Minggu (6/12/2020).

Dijelaskan Riski Aprendi SH yang akrab disapa Rendi dalam release tersebut, bahwa pada hari Jum’at 4 Desember 2020 sekira pukul 08:30 Wib, korban bersama istrinya hendak pergi ke Palembang tapi mampir dulu di kebunnya yang berada di Desa Sungai Laru Kecamatan Kimteng.

Sebab ada pekerja kebun korban sedang bekerja menebas atau membersihkan kebunnya yang sehari sebelumnya sewaktu magrib pada 3 Desember 2020 korban sempat menerima telepon dari pelaku bercerita terkait masalah upah bayaran kerja. Maka itu korban mampir ke kebun.

Sesampai di kebun korban menemui pelaku, yakni Yohanes alias Anas dan terlihat juga dua orang yang tak dikenal istri korban. Dan, posisi korban dan istrinya serta pelaku sangatlah dekat lalu bincang seputar sejauh mana hasil kerja pelaku di kebunnya.

Selanjutnya terkait biaya upah bayaran, pelaku meminta upah Rp 2 juta lagi tetapi pada saat itu korban hanya membawa uang Rp 1 juta di dalam dompetnya lalu korban meminta kepada istrinya mengambil uang Rp 1 juta lagi di dalam mobil akan tetapi korban menanyakan dulu hasil kerja pelaku yang belum 100 persen bahkan 50 persenpun belum selesai.

Lalu pelaku menjawab pernyataan korban dengan ucapan “Kamu ni dak percayo nian samo aku” dijawab korban “Aku Percayo”, namun, pelaku langsung mengeluarkan senjata tajam berbentuk “seperti Cirurit Kecil”.

Melihat ulah pelaku, korban sempat memita maaf kepada pelaku dengan ucapan maaf maaf berulang kali “yo aku bayar upahnyo sekarang tunggu duitnyo ado dimobil”.

Sadisnya pelaku tak menggubris ucapan maaf korban, malah langsung menikam ke bagian perut korban dengan membabi buta, hingga usus korban keluar dan besimpah darah.

Istri korbanpun ikut ditusuk oleh pelaku dan korban terus bilang “minta maaf aku bayar tunggu” dan istri korban berupaya untuk mengambil uang ke mobil semabli berteriak “papa papa lari pa”, hingga korban terjatuh lagi didekat mobilnya.

Terlihat pelaku melarikan diri menaik sebuah mobil dengan cara menghadangnya dan mobil tersebut berhenti lalu pelaku menaik mobil itu lalu pergi.

Istri korban berupaya meminta pertolongan orang yang melintas untuk menolong korban, sampai beberapa kali menyetopi mobil tetapi tidak ada yang berhenti. Sampai akhirnya ada 2 mobil angkutan umum ranjang dan satu pesepeda motor yang berhenti untuk menolong istri korban.

Korban dinaikan mobil inova dibantu oleh orang melintas tersebut dibawa langsung menuju Puskesmas terdekat, sesampai di Puskesmas korban sempat ditangani medis sebentar sekira 10 menit lamanya dan pada akhirnya nyawanya tidak dapat tertolongkan dan meninggal dunia.

Sementara istri korban mengalami luka dua tusukan di bagian perut dijahit oleh perawat Puskesmas pada saat bersamaan dengan penanganan korban sebelum meninggal dunia.

Diakhir release, Rendi menerangkan sebenarnya permasalahan pelaku selalu meminta uang bayaran terus akan tetapi pekerjaan belum 50 ataupun 100 persen selesai, beberapa hari sebelumnya korban telah memberikan uang Rp 2,5 juta untuk upah tersebut.

Ditambah lagi pada tanggal 3 Desember 2020 pukul 08:30 Wib itu pelaku meminta dibayarkan uang Rp 2 juta lagi, tetapi korban baru membawa uang Rp 1 juta di dalam dompetnya, dan menyuruh isrtrinya untuk mengambil uang Rp 1 juta lagi ke dalam mobil.

Tetapi pelaku lebih dahulu mengeluarkan sajam bentuk cirurit lalu menikam atau menusuk korban dengan membabi buta kebagian perut dan lengan tangan sebelah kiri. Sedangkan istri korban terkena tusukan sebanyak dua kali dan cukup dalam, saat ini skrg istri korban pun blm bisa berdiri baru bisa duduk.

“Kami berharap atas kejadian ini, pihak jajaran kepolisian terkhusus Polsek Kimteng dan Polres bersikap cepat dan gesit terhadap penangkapan atau mencari pelaku. Ditakutkan peristiwa serupa terulang. Karena tabiat pelaku yang arogansi dan tak bermoral,” pungkas Rendi.***

Bagikan Berita :

Hukum & Kriminal

Sikat Isi Rumah Kosong, Tiga Tersangka Diciduk Tim Jagal Bandit Polres Lahat

Published

on

By

LAHAT SUMSEL, MLCI – Pimpinan Kasat Reskrim Polres Lahat, AKP Rizki Ridho Pratama STrk SIK MSi didampingi Kanit Pidum Iptu Budi Agus SE bersama Tim Jagal Bandit telah berhasil ungkap Kasus Pencurian dengan Pemberatan (Curat) sebagaimana dimaksud dalam pasal 363 KUHP.

Hal itu dikatakan Kapolres Lahat AKBP Novi Edyanto SIK MIK kepada awak media melalui Kasie Humas AKP Mastoni SE disampaikan Kasubsi Penmas Aiptu Lispono. Senin (13/10).

“Kasus Curat yang berhasil diungkap Satreskrim tersebut, yakni menangkap tiga tersangka melakukan pencurian isi rumah ditinggal pemiliknya alias rumah kosong,” tambah Lispono.

Ketiga tersangka yaitu L (24) warga Desa Selawi Kecamatan Lahat, D (37) warga Desa Muara Siban Kecamatan Pulau Pinang dan A (46) warga Perumnas Selawi Kecamatan Lahat.

Kejadian Curat berawal pada 4 Oktober 2025 sekira pukul 08.00 Wib di Desa Selawi Kecamatan Lahat, tepatnya di rumah korban Febry (37) dalam keadaan kosong.

“Saat itu, ketiga tersangka merusak pintu belakang rumah korban dan langsung masuk menyikat atau mengambil barang-barang yang ada dalam rumah seperti televise, pakaian, kipas angina, tabung gas LPG 3 Kg dan lainnya,” jelas Lispono.

Usai Curat tersebut ketiga tersangka melarikan diri langsung dari rumah korban hingga merugi sebesar Rp 15 juta yang membuat korban melaporkan kejadian ke SPKT Polres Lahat untuk ditindaklanjuti.

Menerima laporan dari korban, lanjut Lispono, Tim Jagal Bandit bergerak hingga pada 6 Oktober 2025 sekira pukul 13.00 Wib berhasil menangkap tersangka L dirumahnya. Kemudian tersangka D juga diamankan dari rumahnya. Selanjutnya tersangka A diciduk juga di rumahnya.

“Saat ini ketiga tersangka tersebut dan barang bukti ⁠2 buah kipas angina, 1 unit Televisi, 1 buah linggis dan 1 set keramik prasmanan telah diamankan di Mapolres Lahat guna penyidikan lebih lanjut,” pungkas Lispono.*** (D4F)

Bagikan Berita :
Continue Reading

Hukum & Kriminal

Bobol Rumah Curi Perabotan, 4 Pelaku Diringkus Polsek Psukse Polres Lahat

Published

on

By

LAHAT SUMSEL, MLCI – Kapolsek Pseksu Polres Lahat, Ipda Zulkarnain SH MH pimpin langsung bersama personil berhasil ungkap kasus tindak pidana Pencurian dengan Pemberatan (Curat) sebagaimana dalam pasal 363 KUHPidana.

“Dalam kasus ini ada 4 pelaku yang terlibat, yakni dua tersangka pencurian dan dua lagi sebagai penadah hasil curian,” jelas Kapolres Lahat AKBP Novi Edyanto SIK MIK kepada awak media melalui Kasie Humas AKP Mastoni SE disampaikan Kasubsi Penmas Aiptu Lispono. Senin (13/10).

Diterangkan Lispono, kasus Curat ini terjadi pada 1 Oktober 2025 lalu sekira pukul 16.00 Wib di rumah korban Junaidi SSos (65) tepatnya di Desa Lubuk Atung Kecamatan Pseksu Kabupaten Lahat.

Saat itu, para tersangka yang masih satu desa dengan korban yakni inisial B (24) dan D (29) merusak pintu belakang rumah korban yang sedang tidak berpenghuni.

Setelah pintu belakang rumah korban dirusak dan pintu terbuka, tersangka masuk ke dalam rumah korban mengambil 1 buah kulkas,1 buah mesin pompa air, 1 buah kompor gas, 2 buah ambal, 1 buah tedmon penampung air dan 4 buah kursi plastik serta 1 helai kain sarung.

“Atas kejadian tersebut korban mengalami kerugian lebih kurang Rp 7 juta dan melaporkan kejadian itu ke SPKT Polsek Pseksu untuk ditindak lanjuti,” terang Lispono.

Setelah menerima laporan secara resmi dari korban, Kapolsek Pseksu bersama personil lakukan penyedikan dan berhasil menangkap tersangka B terlebih dahulu.

Dilakukan pengembangan hingga meringkus tersangka D serta dua tersangka lainnya yaitu Y (43) dan P (38) seorang ibu rumah tangga yang masih tinggal satu desa dengan para pelaku dan korban selaku penadah barang hasil curian.

Lebih jauh dikatakan Lispono, para tersangka tersebut berhasil diamankan oleh Kapolsek Pseksu dan jajarannya pada Rabu 8 Oktober 2025 sekira pukul 20.00 Wib tanpa perlawanan dan lanjut dibawa ke Mapolres Lahat untuk dilakukan proses hukum lebih lanjut.

“Adapun barang bukti yang juga turut diamankan saat penangkapan tersangka oleh Polsek Pseksu diantaranya 1 buah kulkas, 1 buah pompa air, 4 buah kursi plastik warna coklat dan 1 helai kain sarung,” pungkas Lispono.*** (Humres)

Bagikan Berita :
Continue Reading

Hukum & Kriminal

Tim Jagal Bandit Polres Lahat Cegat dan Tangkap Curanmor Hendak Bepergian

Published

on

By

LAHAT SUMSEL, MLCI – Saat berpergian dan berada dalam mobil, tersangka Pencurian Kendaraan Bermotor (Curanmor) berhasil dicegat dan ditangkap serta diamankan Tim Jagal Bandit Satreskrim Polres Lahat.

“Operasi penangkapan itu bagian dari ungkap kasus pencurian yang dimaksud dalam pasal 362 KUHP,” jelas Kapolres Lahat AKBP Novi Edyanto SIK MIK kepada media ini melalui Kasi Humas AKP Mastoni SE disampaikan Kasubsi Penmas Aiptu Lispono SH. Kamis (11/9).

Lispono menguraikan, Kasat Satreskrim AKP Rizki Redho Pratama STrk SIK MSi dan Kanit Pidum Ipda Deni Sapriyanto SH serta Tim Jagal Bandit telah berhasil ungkap kasus Curanmor kurang dari 24 jam.

Curanmor tersebut terjadi siang Senin 8 September 2025 sekira jam 13.40 Wib di halaman rumah korban Suparman (66), tepatnya di Perumnas Blok III Kelurahan Bandar Jaya Kecamatan Lahat, Kabupaten Lahat.

Usai menerima laporan Curanmor dan mengumpulkan serta mendapatkan informasi yang akurat, Tim Jagal Bandit gerak cepat mengejar tersangka BA (31) warga Desa Negeri Agung Kecamatan Merapi Barat Kabupaten Lahat.

“Tersangka BA berhasil diamankan Tim Jagal Bandit pada Selasa, 09 September 2025 sekira pukul 19.00 Wib di Desa Karang Dalam, Kecamatan Pulau Pinang Kabupaten Lahat,” beber Lispono.

Saat di lokasi penangkapan tersebut, tersangka BA sedang berada di dalam mobil dan hendak berpergian menuju ke Desa Muara Danau Kecamatan Tanjung Tebat, Kabupaten Lahat.

Saat ini tersangka BA dan Barang Bukti beberapa helai robekan stiker motor Honda Beat dan satu pasang bingkai plat nomor polisi diamankan di Unit Pidum Satreskrim Polres Lahat, guna penyelidikan dan Penyidikan lebih lanjut.

Lebih jauh Lispono menerangkan kronologi kejadian berawal tersangka BA bersama temannya hendak menuju ke rumah seseorang yang bernama Wak Benu, namun orang yang akan ditemui itu tidak ada dirumah.

Sehingga tersangka BA memutuskan untuk pergi dari rumah Wak Benu, kemudian ditengah perjalanan tersangka dan temannya melihat satu unit sepeda motor honda Beat yang terpakir dihalaman rumah korban dan kunci kontaknya masih terpasang di sepeda motor tersebut.

Lalu tersangka BA meminta kepada temannya untuk diturunkan di depan halaman rumah korban tersebut dan menyuruh temannya untuk pergi terlebih dahulu.

Kemudian tersangka memastikan rumah tersebut kosong dengan modus berpura pura ingin bertamu dan mengucapkan salam sebanyak dua kali, setelah mengira bahwa dirumah tersebut tidak ada orang.

Akhirnya tersangka membawa kabur satu unit motor Honda beat yang sedang terparkir di halaman korban yang saat itu kunci kontaknya sedang terpasang di motor tersebut.

“Tak mau buang waktu lama, tersangka mengamankan motor tersebut dan kemudian menjual motor kepada AS yang berada di Desa Ujan Mas Lama Kecamatan Ujan Mas, Kabupaten Muara Enim,” pungkas Lispono.*** (Humres)

Bagikan Berita :
Continue Reading

Kategori

Advertisement
Advertisement

Populer

error: Content is protected !!