TNI & Polri
Pidsus Polres Lahat Sidak BBM Bersubsidi SPBU, Ini Hasilnya
LAHAT SUMSEL, MLCI – Bertujuan untuk memastikan kualitas dan keaslian Bahan Bakar Minyak (BBM) yang dijual terutama bersubsidi seperti Pertalite dan Solar, Polres Lahat terjun langsung pengecekan di dua SPBU, yakni SPBU Bandar Agung dan SPBU Kota Raya.
Hal itu diungkapkan Kapolres Lahat AKBP God Parlasro S Sinaga SH SIK MH didampingi Kasat Reskrim IPTU Redho Risky Pratama STrk SIK MIK kepada awak media disampaikan Kanit Pidsus IPDA Achmad Syarif SPsi MSi. Selasa (18/3).
“Kedatangan kami ke dua Stasiun Pengisian Bahan bakar Umum atau SPBU tersebut juga bersama Pak Abdul Hakim selaku Kabid Kemetrologian dari Badan Metrologi Legal Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Lahat,” sambung Syarif.
Diuraikannya, hasil dari pengecekan menunjukkan bahwa ukuran BBM yang dijual berada dalam batas normal dan sesuai dengan standar berlaku.
Selain itu, BBM diperiksa juga terbukti tidak tercampur dengan air yang selama ini menjadi isu meresahkan masyarakat.
“Kami menepis isu yang menyebutkan adanya BBM bercampur air di SPBU Lahat. Sebab hasil pengecekan secara fisik menunjukkan semuanya normal, baik dari ukuran maupun keaslian BBM secara kasat mata,” jelas Syarif.
Selain pemeriksaan fisik BBM, pihak terkait juga memastikan bahwa masa berlaku tera atau pengukuran alat ukur di SPBU masih aktif.
“Tera tersebut bertujuan untuk memastikan bahwa mesin pompa BBM di SPBU memberikan takaran yang tepat dan sesuai dengan aturan yang berlaku,” terang Syarif.
Sementara itu, Abdul Hakim mengataka bahwa delapan SPBU yang ada di Kabupaten Lahat sudah dilakukan tera dan status tera-nya masih aktif.
Pihaknya juga telah melakukan pengawasan terhadap alat ukur takar, timbang, dan perlengkapannya termasuk Pompa Ukur BBM dan barang dalam keadaan terbungkus (BDKt), pada tanggal 3 hingga 7 Maret lalu.
Selain pengecekan ini, Abdul Hakim mengimbau kepada pemilik SPBU untuk melakukan tera setiap tahun sekali dan mesin pompa BBM dijaga dengan baik, Sehingga tidak terjadi kerusakan yang bisa memengaruhi volume minyak yang dijual.
“Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat Lahat, serta menepis kekhawatiran terkait kualitas dan kuantitas BBM yang beredar di wilayah tersebut,” pungkas Abdul Hakim.*** (D4F)