Hukum & Kriminal

Dipicu Upah Buka Kebun di Desa Tanjung Aur, Nyawa Melayang

Published

on

Herlan Nudin – Red Barab Dafri. FR

LAHAT SUMSEL, MLCI – Pagi tadi sekira pukul 08.30 Wib, Jumat 4 Desember 2020 telah terjadi Tindak Pidana Pembunuhan atau Penganiayaan mengakibatkan meninggal dunia di kebun, tepatnya pinggir jalan lintas sumatera antara Desa Tanjung Aur dan Desa Sungai Laru Kecamatan Kikim Tengah (Kimteng).

Hal itu diungkapkan Kapolsek Kimteng, Iptu Husin melalui release yang disampaikan Kaur Humas Iptu Hidayat dan Baur Aiptu Lispono SH kepada media ini.

Dijelaskan Lispono, korban Z (55) PNS warga Pasar Ulu Kelurahan Pasar Tebing Tinggi, Kabupaten Empat Lawang meninggal dunia setelah mengalami luka tusuk bagian perut, lengan kanan dan jari tangan kiri. Sedangkan N (50), istrinya ikut menjadi korban penganiayaan mengalami 3 luka tusuk bagian perut sebelah kanan.

Koronologi kejadian, sambungnya, berawal ketika kedua korban itu datang ke kebunnya untuk cek pekerjaan upahan buka kebun yang dilakukan oleh pelaku serta saksi saksi. Lalu selang waktu tak lama, pelaku Y (45) warga Desa Tanjung Aur Kecamatan Kimteng meminta uang upahan kepada korban.

Selanjutnya pelaku emosi dan langsung menyerang korban Z dengan membabi buta kearah korban sehingga korban mengalami luka tusuk bagian perut, lengan kanan, dan jari tangan kiri.

Tak hanya korban Z, istrinya juga ikut diserang pelaku Y dengan senjata tajam hingga mengalami 3 luka tusuk bagian perut sebelah kanan.

Setelah menganiaya kedua korban tersebut pelaku Y langsung melarikan diri dan kedua korban ditolong oleh saksi saksi dibawa ke Puskesmas Tanjung Aur.

Setiba, di Puskesmas korban Z sempat dirawat sebentar namun kemudian meninggal dunia. Sedangkan korban N dilakukan pengobatan dan kemudian dibawa oleh keluarganya ke Tebing Tinggi diperkirakan di bawa ke Rumah sakit Tebing Tinggi .

“Pihak Polres Lahat dan Polsek Kimteng telah mengcek lokasi kejadian dan identitas pelaku telah dikantongi serta lakukan pengejaran,” pungkas Lispono.***

Bagikan Berita :

Populer