Pemerintah

Simak Perkembangan Data Covid-19 di Kabupaten Lahat

Published

on

Herlan Nudin – Red Barab Dafri. FR

LAHAT SUMSEL, MLCI – Ketua Bidang Komunikasi dan Informasi Publik Covid-19 Kabupaten Lahat, Taufiq Maryansa Putra SKM MM menyampaikan data perkembangan tentang Virus Corona, Jumat 26 November 2020.

Dijelaskan Taufik, tercatat pasien positif Covid-19 ada 28 orang dan telah sembuh sebanyak 307 orang ditambah meninggal dunia 23 orang. Jadi total keseluruhan sejumlah 358 orang.

Taufik membeberkan, asal pasien positif 28 orang itu berasal dari Kecamatan Lahat sebanyak 16 orang, Kecamatan Merapi Timur 2 orang dan Kecamatan Merapi Barat 3 orang, Kecamatan Pajar Bulan 1 orang dan Kecamatan Suka Merindu 1 orang.

Sedangkan asal Kecamatan Muara Payang ada 1 orang, Kecamatan Tanjung Sakti Pumu 1 orang Kecamatan Kikim Selatan 1 orang, Kecamatan Kikim Tengah 1 orang dan dari Kecamatan Kikim Timur ditemukan 1 orang.

Sedangkan, data Suspek gabungan Orang Dalam Pengawasan (ODP) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) berjumlah 24 orang yang berasal dari Kecamatan Lahat sebanyak 14 orang dan dari Kecamatan Merapi Timur ada 1 orang.

Suspek lainnya asal Kecamatan Lahat Selatan 1 orang, Kecamatan Pagar Gunung 3 orang, Kecamatan Pajar Bulan 1 orang, Kecamatan Jarai 1 orang dan asal Kecamatan Kikim Timur 3 orang.

“Masih dalam data hari ini juga kami jelaskan jumlah Kontak Erat ada 2080 orang dengan proses 198 orang dan Probable sebanyak 13 Orang,” urai Taufiq.

Taufiq berharap kepada seluruh elemen masyarakat di Bumi Seganti Setungguan agar wajib mematuhi Protokol Kesehatan (Prokes) untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

“Selain memutus mata rantai, wajib patuhi Prokes juga bermanfaat untuk mengatasi Pandemi Covid-19 yang saat ini masih dirasakan di Kabupaten Lahat,” imbuhnya.

Caranya mudah, jelas Taufiq, cukup dengan 3M yakni Memakai masker, Menjaga jarak dan Membersihkan tangan dengan bersih setelah dan sebelum beraktifitas

“Tak hanya wajib patuhi Prokes, kami juga menghimbau kepada masyarakat supaya ikuti terus perkembangan imformasi tentang Covid-19 dari sumber sumber resmi agar tidak salah pemahaman terkait Corona. Karena saat ini ada saja berita hoax dan tidak jelas sumbernya,” urainya.***

Bagikan Berita :

Populer