Pemerintah

Hari Ini, Pasien Positif Covid-19 Lahat Berjumlah 74 Orang

Published

on

Herlan – Red Barab Dafri. FR

LAHAT SUMSEL, MLCI – Data hari ini, Senin 26 Oktober 2020 yang disampaikan Juru Bicara (Jubir) Gugas Percepatan Penanganan Covid-19, Taufiq Maryansa Putra SKM MM kepada media ini terungkap pasien positif Corona berjumlah 74 orang.

“Sedangkan jumlah pasien yang telah meninggal dunia akibat Covid-19 sebanyak 16 orang dan sembuh 132 orang. Jika ditotalkan yang telah terkonfimasi seluruhnya ada 222 orang,” sambungnya.

Taufiq menguraikan asal pasien positif 74 orang itu dari Kecamatan Lahat sebanyak 48 orang, Kecamatan Merapi Timur 7 orang, Kecamatan Merapi Barat 1 orang, Kecamatan Lahat Selatan 4 orang, Kecamatan Gumay Talang 1 orang dan Kecamatan Pagar Gunung 1 orang.

Selain itu, asal Kecamatan Gumay Talang ada 1 orang, Kecamatan Pajar Bulan 1 orang, Kecamatan Kikim Selatan 7 orang, Kecamatan Kikim Timur 2 orang dan Kecamatan Kikim Barat berjumlah 2 orang.

Sementara, data Suspek gabungan Orang Dalam Pengawasan (ODP) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) berjumlah 25 Orang, yakni 23 orang asal Kecamatan Lahat dan sebanyak 1 Orang Kecamatan Merapi Timur serta 1 orang asal Kecamatan Kikim Timur.

“Masih dalam data hari ini juga kami jelaskan jumlah Kontak Erat ada 1630 orang dengan proses 228 orang dan Probable sebanyak 10 Orang,” urai Taufiq.

Taufiq berharap kepada seluruh elemen masyarakat di Bumi Seganti Setungguan agar wajib mematuhi Protokol Kesehatan (Prokes) untuk memutus mata rantai penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19).

“Selain memutus mata rantai, wajib patuhi Prokes juga bermanfaat untuk mengatasi Pandemi Covid-19 yang saat ini masih dirasakan di Kabupaten Lahat,” imbuhnya.

Caranya mudah, jelas Taufiq, cukup dengan 3M yakni Memakai masker, Menjaga jarak dan Membersihkan tangan dengan bersih setelah dan sebelum beraktifitas

“Tak hanya wajib patuhi Prokes, kami juga menghimbau kepada masyarakat supaya ikuti terus perkembangan imformasi tentang Covid-19 dari sumber sumber resmi agar tidak salah pemahaman terkait Corona. Karena saat ini ada saja berita hoax dan tidak jelas sumbernya,” urainya.***

Bagikan Berita :

Populer