Connect with us

Peristiwa

Melancarkan Mobilitas Perekonomian dan Antisifasi Laka-Lantas Dua Pemdes, Melaksanakan Tebas Bayang Pingir Jalan Lintas Keluar Desa

Published

on

Desa Ulak Mas, LAHAT SUM-SEL — MLCI — Melancarkan Mobilitas perekononian dan Antisifasi kecelakaan Lalulintas (Laka-Lantas) Pemerintah Desa Ulak Mas dan Giri Mulya Melaksanakan Tebas Bayang Pingir jalan diSepanjang Jalan Keluar Desa Ulak Mas Menuju Kelurahan Sari Bungamas (SP6), Kecamatan Lahat, Kabupaten Lahat. Kamis, 28//07//2022

Tampak dalam kegiatan Tebas Bayang Disepanjang Jalan keluar Desa Ulak Mas. Pemerintah Desa Ulak Mas, Suci Rahayu (kades) diwakili Perangkat Desa dan beberapa warga sedangkan Dari Desa Giri Mulya, Langsung Dikomandoi Kepala Desa Mujiono bersama Perangkat Desa.

“Saat dikonfirmasi, Suci Rahayu Kepala Desa Ulak Mas Menuturkan Alhamdulilah Tebas Bayang Jalan Keluar Desa Sudah Dilaksanakan Pada hari. Kamis, 28 juli 2022 kemaren. Tambah kades

Semoga dengan sudah diTebas pingir-pingir jalan keluar desa menuju Kelurahan Sari Bungamas (SP6), warga yang melintas bisa terhindar dari musibah lakalantas dan roda perekonomian masyarakat sekitar bisa berjalan dengan lancar serta mobilitas berjalan Lancar.

Dan Kepada pihak yang terkait dalam Gotong Royong Tersebut, saya ucapkan mohon Ma’af tidak bisa ikut secara langsung karna ada pekerjaan diKabupaten Lahat yang harus diselesaikan dan Saya Ucapkan Terimakasih yang sebesar-besarnya. Ucap Kades ulak mas

Kemudian, Mujiono Kepala Desa Giri Mulya saat dikonfirmasi Menambahkan, Alhamdulillah Gotong Royong Tebas Bayang Pingir jalan sudah dilaksanakan, Semoga masyarakat yang melintas nyaman dan roda perekonomian masyarakat bisa bejalan dengan baik. Harap kades

Jurnalis : Herlan Nudin

Bagikan Berita :
Continue Reading

Peristiwa

Ludes Terbakar Depot Kayu di Pagar Agung Lahat, Diduga Korsleting Listrik

Published

on

By

LAHAT SUMSEL, MLCI – Warga beserta petugas pemadam kebakaran berhasil menjinakan api yang membara di Depot Kayu tepatnya di Talang Kabu Kelurahan Pagar Agung Kecamatan Lahat sekira pukul 07.01 Wib.

Kebakaran tersebut diduga terjadi adanya percikan api dari korsleting listrik yang mengakibatkan seluruh bangunan depot hangus terbakar.

Kepada awak media, dugaan korsleting listrik menjadi penyebab kebakaran itu juga dibenarkan oleh Plt. Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten (DPKP) Kabupaten Lahat,  M Jonliadi SE.

“Depot kayu tersebut dikelola oleh Maksum (40), tidak ada korban jiwa dalam musibah ini namun depot kayu tersebut mengalami kerugian sekitar ratusan juta,” sambungnya.

Proses pemadamaan kobaran api di depot kayu itu, Ia mengkerahkan 31 personil damkar dengan 3 unit armada damkar, 2 tanki suplay damkar dan 1 mobil triton hingga situasi aman dan terkendali serta tidak ada korban jiwa.

“Kami menghimbau kepada masyarakat agar sedikit lebih peduli dengan alam kita dan jika terjadi percikan api yang akan mengakibatkan kebakaran segera hubungi posko pemadam kebakaran kabupaten Lahat,” imbuh Jonliadi.***(Herlan)

Bagikan Berita :
Continue Reading

Peristiwa

HUT Lahat Ke 156 tahun 2025

Published

on

By

Kabid pengelolaan Sampah dan Limba B3 Dinas Lingkungan Hidup Kab.Lahat, Indra Buana S.H,.MH

Bagikan Berita :
Continue Reading

Peristiwa

Pra Peradilan, Kajari Lahat: “Penetapan dan Penahanan Tersangka Kasus Korupsi Sudah Sesuai Hukum”

Published

on

By

LAHAT SUMSEL, MLCI – Sidang Pra Peradilan Perkara Dugaan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) pada Kegiatan Fiktif Pembuatan Peta Desa Tahun Anggaran 2023 yang diduga merugikan keuangan negara miliyaran rupiah, hari ini selasa, 6 Mei 2025 sekira jam 11.30 Wib digelar di Ruangan Sidang Pengadilan Negeri Lahat.
Agenda sidang itu Pembacaan Jawaban dari Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Lahat selaku termohon dalam perkara dugaan Tindak Pidana Korupsi pada kegiatan fiktif peta Desa.

Secara langsung Kajari Lahat Toto Roedianto SSos SH MH didampingi Kepala Seksi Tindak Pidana Khusus (Pidsus) M Fadli Habibi SH MH dan Kasubsi Penyidik Rahmad Memo SH turun ke sidang Pra Pradilan tersebut.
Diketahui, tersangka DE merupakan mantan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMDes) Kabupaten Lahat sebelumnya telah ditetapkan sebagai salah satu tersangka dalam perkara Tipikor dugaan fiktif pembuatan Peta Desa.
Oleh karena itu, tersangka DE melalui tim kuasa hukumnya mengajukan gugatan pra peradilan di Pengadilan Negeri Lahat terkait penetapan dirinya sebagai tersangka.
Dalam gugatan tersangka melalui tim kuasa hukumnya meminta Pengadilan Negeri Lahat menyatakan penetapan tersangka dan penahanan yang telah dilakukan oleh Kejaksaan Negeri Lahat tidak sah dan tidak mengikat secara hukum.
Menanggapi hal tersebut Kajari Lahat memberikan jawaban yang dibacakan dalam persidangan dan menyatakan bahwa Tim Penyidik Kejari Lahat telah melakukan proses penanganan perkara yang dimaksud untuk mencari 2 alat bukti sesuai hukum.
“Yakni peraturan perundang-undangan yang berlaku, yaitu Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana serta telah mempedomani Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor : 21/PUU-XII/2014 tanggal 28 April 2015,”
Dilanjutkan Kajari, dalam proses mencari minimal 2  alat bukti untuk dapat menetapkan Pemohon sebagai tersangka, telah dilakukan melalui rangkaian tindakan sebagaimana diatur dalam Pasal 1 butir 2 Kitab Undang-undang Hukum Acara Pidana.
“Penahanan yang dilakukan terhadap Pemohon juga telah dilakukan sesuai dengan ketentuan Pasal 21 ayat (1) KUHAP yang menguraikan syarat-syarat penahanan, termasuk syarat objektif (jenis tindak pidana) dan syarat subjektif (kekhawatiran akan melarikan diri, mengulangi tindak pidana, atau menghilangkan barang bukti),” pungkas Kajari.
Usai jawaban Kajari itu, sidang akan dilanjutkan pada Rabu 7 Mei 2025 mendatang dengan agenda pembuktian dari Pemohon dan Termohon.***(D4F)
Bagikan Berita :
Continue Reading

Populer

error: Content is protected !!