Connect with us

Peristiwa

Rampung Pemasangan Sambungan Pipanisasi Air Bersih, Pemdes Giri Mulya Di Monev Tim Kecamatan Lahat

Published

on

Desa Giri Mulya Lahat, SUM-SEL – MLCI – Bertempat di Dusun 2 Desa Giri Mulya Lahat, Telah berlangsung Monitoring dan Evaluasi (Monev) Pembangunan Sambungan Air Bersih dan Pembuatan Rangka Besi untuk Pemasangan Baleho Pengumuman Informasi Desa yang bersumber dari Dana Desa (DD) Non BLT tahap 1 tahun 2022 oleh Tim Dari Kecamatan Lahat. Jum’at, 29/07/2022

“Tampak Hadir dalam monev DD non BLT tahap 1 tahun 2022, Pemerintah Kecamatan Lahat, Camat Gemris Palo S.IP MM diwakili Sekcam Damhari SE bersama TIM Monev dan Pendamping Desa kecamatan.
“Dan didampingi Pemerintah Desa Giri Mulya, Mujiono (kades) bersama perangkat Desa dan BPD didampingi, BabinsKopda Jono Tri FR dari Koramil 405/12 Lahat.

“Saat dikonfirmasi jurnalis Medialematang.co.id setelah selesai Monev, Kepala Desa Giri Mulya Mujiono Menyampaikan, Terimakasih kepada Tim Monev dari kecamatan Lahat yang sudah Turun ke Desa Giri Mulya, Untuk Mengawas dan membina kami (pemdes) mengenai pembangunan Dana Desa Tahap 1 th 2022, yang sudah Selesai beberapa hari yang lalu.

“Dan alhamdulillah dengan Monev hari ini, kami dari Pemdes bisa tau mana yang kurang dan harus diperbaiki. Ucap kades

“Untuk Masyarakat Desa Giri Mulya yang ada Dilokasi Pembangunan Sambungan air Bersih di Dusun 2, “Mari kita jaga Bangunan Infrastruktur yang sudah di Bangun dan Pergunakan dengan sebaik-baiknya kemudian kita rawat supaya awet dan bisa terus dimanfaatkan. Ajak kades

Kemudian, Sekcam Lahat Damhari SE mewakili Camat Lahat, Gemris Palo S.IP MM Menyampaikan, Rangkaian Monitoring dan Evaluasi (monev) Dana Desa (DD) Tahap 1 tahun 2022 ini, “Merupakan Pengawasan dan Pembinaan serta pemeriksaan Laporan Administrasi dari pemdes oleh pihak kecamatan, supaya Pemdes tidak salah dalam pengunaan Dana Desa tahap Pertama ini, dan memastikan sudah berapa persen selesai bangunan yang Sudah Dilaporkan Pemerintah Desa (Pemdes). Ucap Sekcam

“Untuk Pipanisasi Pembangunan Sarana Air Bersih di Desa Giri Mulya, setelah dilakukan pengecekan kelokasi Sudah Rampung seratus persen Dikerjakan Dengan Volume 950 Meter Lebih dan disalurkan ke 60 Rumah Warga didusun 2 dan Pembuatan Rangka Besi Untuk Pemasangan Informasi Desa APBDes, juga sudah terpasang di Depan Gedung Serbaguna Desa.

“Semoga dengan sudah dibangunan infrastruktur pipanisasi saluran Sarana air bersih ini, bisa bermanfaat untuk masyarakat sekitar. imbuh sekcam

Jurnalis : Herlan Nudin

Bagikan Berita :
Continue Reading

Peristiwa

Ludes Terbakar Depot Kayu di Pagar Agung Lahat, Diduga Korsleting Listrik

Published

on

By

LAHAT SUMSEL, MLCI – Warga beserta petugas pemadam kebakaran berhasil menjinakan api yang membara di Depot Kayu tepatnya di Talang Kabu Kelurahan Pagar Agung Kecamatan Lahat sekira pukul 07.01 Wib.

Kebakaran tersebut diduga terjadi adanya percikan api dari korsleting listrik yang mengakibatkan seluruh bangunan depot hangus terbakar.

Kepada awak media, dugaan korsleting listrik menjadi penyebab kebakaran itu juga dibenarkan oleh Plt. Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten (DPKP) Kabupaten Lahat,  M Jonliadi SE.

“Depot kayu tersebut dikelola oleh Maksum (40), tidak ada korban jiwa dalam musibah ini namun depot kayu tersebut mengalami kerugian sekitar ratusan juta,” sambungnya.

Proses pemadamaan kobaran api di depot kayu itu, Ia mengkerahkan 31 personil damkar dengan 3 unit armada damkar, 2 tanki suplay damkar dan 1 mobil triton hingga situasi aman dan terkendali serta tidak ada korban jiwa.

“Kami menghimbau kepada masyarakat agar sedikit lebih peduli dengan alam kita dan jika terjadi percikan api yang akan mengakibatkan kebakaran segera hubungi posko pemadam kebakaran kabupaten Lahat,” imbuh Jonliadi.***(Herlan)

Bagikan Berita :
Continue Reading

Peristiwa

HUT Lahat Ke 156 tahun 2025

Published

on

By

Kabid pengelolaan Sampah dan Limba B3 Dinas Lingkungan Hidup Kab.Lahat, Indra Buana S.H,.MH

Bagikan Berita :
Continue Reading

Peristiwa

Pra Peradilan, Kajari Lahat: “Penetapan dan Penahanan Tersangka Kasus Korupsi Sudah Sesuai Hukum”

Published

on

By

LAHAT SUMSEL, MLCI – Sidang Pra Peradilan Perkara Dugaan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) pada Kegiatan Fiktif Pembuatan Peta Desa Tahun Anggaran 2023 yang diduga merugikan keuangan negara miliyaran rupiah, hari ini selasa, 6 Mei 2025 sekira jam 11.30 Wib digelar di Ruangan Sidang Pengadilan Negeri Lahat.
Agenda sidang itu Pembacaan Jawaban dari Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Lahat selaku termohon dalam perkara dugaan Tindak Pidana Korupsi pada kegiatan fiktif peta Desa.

Secara langsung Kajari Lahat Toto Roedianto SSos SH MH didampingi Kepala Seksi Tindak Pidana Khusus (Pidsus) M Fadli Habibi SH MH dan Kasubsi Penyidik Rahmad Memo SH turun ke sidang Pra Pradilan tersebut.
Diketahui, tersangka DE merupakan mantan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMDes) Kabupaten Lahat sebelumnya telah ditetapkan sebagai salah satu tersangka dalam perkara Tipikor dugaan fiktif pembuatan Peta Desa.
Oleh karena itu, tersangka DE melalui tim kuasa hukumnya mengajukan gugatan pra peradilan di Pengadilan Negeri Lahat terkait penetapan dirinya sebagai tersangka.
Dalam gugatan tersangka melalui tim kuasa hukumnya meminta Pengadilan Negeri Lahat menyatakan penetapan tersangka dan penahanan yang telah dilakukan oleh Kejaksaan Negeri Lahat tidak sah dan tidak mengikat secara hukum.
Menanggapi hal tersebut Kajari Lahat memberikan jawaban yang dibacakan dalam persidangan dan menyatakan bahwa Tim Penyidik Kejari Lahat telah melakukan proses penanganan perkara yang dimaksud untuk mencari 2 alat bukti sesuai hukum.
“Yakni peraturan perundang-undangan yang berlaku, yaitu Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana serta telah mempedomani Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor : 21/PUU-XII/2014 tanggal 28 April 2015,”
Dilanjutkan Kajari, dalam proses mencari minimal 2  alat bukti untuk dapat menetapkan Pemohon sebagai tersangka, telah dilakukan melalui rangkaian tindakan sebagaimana diatur dalam Pasal 1 butir 2 Kitab Undang-undang Hukum Acara Pidana.
“Penahanan yang dilakukan terhadap Pemohon juga telah dilakukan sesuai dengan ketentuan Pasal 21 ayat (1) KUHAP yang menguraikan syarat-syarat penahanan, termasuk syarat objektif (jenis tindak pidana) dan syarat subjektif (kekhawatiran akan melarikan diri, mengulangi tindak pidana, atau menghilangkan barang bukti),” pungkas Kajari.
Usai jawaban Kajari itu, sidang akan dilanjutkan pada Rabu 7 Mei 2025 mendatang dengan agenda pembuktian dari Pemohon dan Termohon.***(D4F)
Bagikan Berita :
Continue Reading

Populer

error: Content is protected !!