Connect with us

Peristiwa

Suntikan Dana CSR PTBA, Panen Nanas Berlimpah Hingga ke Jawa

Published

on

Barab Dafri. FR –

MUARA ENIM SUMSEL, MLCI – Rasa haru Mulyanto (40) petani nanas di Desa Suban Baru, Kecamatan Kelakar tak bisa disembunyikan saat melihat hamparan kebun dengan ribuan nanas yang siap dikirim dan dijual hingga ke Pulau Jawa.

Lalu, Senyum Mulyanto tak bisa ditahan melihat kesuksesan panen nanas kali ini. Mengingat selama 3 tahun belakangan, ia dan para petani di Desa Suban Baru sempat putus asa akibat panen yang terus-terusan gagal karena berbagai kendala.

Namun, Mulyanto dan para petani di Suban Baru tak kenal rasa menyerah. Mereka terus berjuang dengan kemampuan seadanya untuk mengatasi kendala mulai dari kekurangan modal, keterbatasan lahan, kekurangan bibit, sampai kelangkaan pupuk. Benar-benar masa sulit bagi para petani di desa tersebut saat itu.

Terutama masalah permodalan, yang menjadi kunci agar para petani bisa mengolah lahan mereka lebih produktif. Alhasil, produksi tidak optimal dan hasil penjualan hanya bisa digunakan untuk menutup ongkos bercocok tanam dan sedikit sisa untuk cukupi kebutuhan sehari-hari.

Hingga akhirnya, Kelompok Makmur Tani bertemu dengan Tim Corporate Social Responsibility (CSR) PT Bukit Asam Tbk (PTBA) yang membawa angin segar.

“Kami dari Kelompok Makmur Tani yang beranggotakan 10 orang mendapatkan suntikan dana dari CSR PTBA untuk membantu permodalan dalam mengembangkan usaha nanas,” ujar Mulyanto, Jumat (22/12021).

Melongok ke hamparan kebun nanas, Tim Humas PTBA melihat ribuan buah nanas siap jual hasil dari jerih payah terkumpul ditumpukan lahan nanas dan siap berangkat diangkut ke truk – truk dan siap dijual ke pasaran.

Setelah mendapat binaan CSR PTBA, satu per satu permasalahan mulai dari sulitnya membuka lahan, mencari bibit yang unggul, hingga biaya membeli pupuk yang berkualitas mulai teratasi.

Kini, hasil nanas yang dihasilkan Kelompok Makmur Tani di Desa Suban Baru, Kecamatan Kelekar, Kabupaten Muara Enim bisa bertahan dan mampu berproduksi sesuai target hingga menghasilkan nanas yang super, manis dan tidak mudah busuk.

Dari nanas yang dihasilkan bisa berkompetisi mengisi pasaran buah nanas. “Alhamdulillah, kini buah nanas Suban Baru bisa dijual ke pasar lokal, Lahat, Baturaja, Palembang, Bengkulu hingga dijual ke Pulau Jawa,”ucap Mulyanto.

Hal serupa dialami Antoni, petani 41 tahun. Ia sangat bahagia dan mengucapkan terima kasih kepada PTBA atas keberhasilan yang dicapai Kelompok Makmur Tani saat ini.

Ia menuturkan, sebelum ada bantuan CSR PTBA panen nanas tidak bisa optimal bahkan setahun itu nyaris bisa dibilang tidak panen karena jumlah yang dihasilkan tidak sebanding dengan biaya operasional.

Kini setelah ada suntikan modal dan binaan CSR PTBA, di lahan seluas 1,5 hektar lebih, panen nanas dalam setahun bisa panen sebanyak 4 bulan sekali.

“Tidak ada lagi kami dengar petani sulit membuka lahan dan tidak bisa membeli bibit dan pupuk jenis urea maupun NPK,” ujar Antoni.

Dengan hasil mencapai Rp 25 juta hingga Rp 30 juta setiap panen per 4bulan dengan harga jual nanas Rp 3500 per buah merupakan keberhasilan besar yang tidak lepas dari bantuan PTBA.

Sementara itu, Asmen kemitraan CSR sekaligus pembina petani nanas, Listati mengatakan bantuan mitra CSR ini merupakan salah satu wujud kontribusi nyata PTBA untuk kemajuan masyarakat yang kali ini yang dibantu dan dibina adalah petani nanas Makmur Tani.

“Semoga bisa bermanfaat dan nantinya setelah benar – benar mandiri, Makmur Tani bisa tetap berkembang pesat bahkan tidak hanya panen nanas saja tetapi juga hilirisasi nanas hingga menjadi berbagai produk nanas,” kata Listati.***

Bagikan Berita :
Continue Reading

Peristiwa

Pemkab Lahat : Media Dilarang Masuk Meliput Kegiatan, Ada Apa di Balik Dapur Makan Bergizi Di Lahat Tengah

Published

on

By

LAHAT SUMSEL – MLCI – Pemerintah Kabupaten Lahat kembali melaksanakan kegiatan Running Makan Bergizi Gratis, Senin (6 Oktober 2025) sekitar pukul 09.00 WIB, di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang berlokasi di Kelurahan Lahat Tengah, tepatnya di Jalan SMP Negeri 4 Nomor 36.

‎Program ini merupakan bagian dari upaya Pemkab Lahat dalam meningkatkan ketahanan pangan serta memastikan gizi masyarakat terpenuhi, terutama bagi anak-anak sekolah dan masyarakat kurang mampu.

‎Namun, di balik kegiatan positif tersebut, muncul hal yang cukup disayangkan karna kegiatan tersebut masuk di Rencana Kegiatan Pemerintah Kabupaten Lahat yang dikirim oleh Dinas Kominfo Lahat untuk di Liput oleh media supaya diketahui masyarakat.

 

‎Sejumlah awak media yang datang untuk meliput kegiatan ini tidak diperbolehkan masuk ke area SPPG untuk melihat langsung proses kehigienisan dan pengolahan makanan. Akibatnya, para jurnalis hanya bisa menunggu di area parkir tanpa bisa melakukan peliputan secara mendalam.

‎Padahal, sesuai dengan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers, disebutkan bahwa setiap orang dilarang menghalangi wartawan dalam mencari, memperoleh, dan menyebarluaskan informasi kepada publik.

‎Saat dikonfirmasi, pihak SPPG menjelaskan bahwa pelarangan tersebut dilakukan karena lokasi sedang dalam tahap operasional dan pengecekan SOP (Standar Operasional Prosedur) oleh pihak pemerintah daerah.

‎Mereka juga menegaskan bahwa semua proses sudah berjalan sesuai standar.

‎“Lagi operasional, jadi memang tidak bisa dimasuki sembarang orang. Bahkan pihak dinas pun lewat belakang,” jelas salah satu perwakilan SPPG.

‎Sementara itu, Wakil Ketua Pembinaan Daerah PWI Sumatera Selatan, Ishak Nasroni, memberikan tanggapan tegas terkait pelarangan tersebut.

‎Menurutnya, tindakan menghalangi wartawan menjalankan tugas jurnalistik sama saja melanggar Undang-Undang Pers, dan pelakunya dapat dikenai sanksi pidana.

‎> “Menghalangi tugas wartawan sama saja dengan mengangkangi Undang-Undang Pers Nomor 40 Tahun 1999. Dan itu ada sanksi pidananya,” tegas Ishak Nasroni.

‎Peristiwa ini pun menimbulkan pertanyaan di kalangan publik:

‎Apakah alasan operasional dapat menjadi dasar yang sah untuk membatasi akses media, atau justru menjadi bentuk pembatasan terhadap kebebasan pers di Kabupaten Lahat?..

Bagikan Berita :
Continue Reading

Peristiwa

Diduga Proyek Rehab Jalan Cor Beton Pemukiman Relly Di Beking Oknum Wartawan Dan Halangi Tugas Jurnalis

Published

on

By

Lahat SUMSEL – MLCI – Rehab Jalan Cor Beton Pemukiman Relly di Kecamatan Lahat Berlokasi Di Jalan Sawah Indah perbatasan Kelurahan Kota Baru dan Desa Pagar Sari Kecamatan Lahat Kabupaten Lahat. Senin 14 September 2025

Peristiwa tersebut terjadi ketika Wartawan dari beberapa media ingin mengalihkan informasi dari Warga mengenai pekerjaaan Jalan Cor Beton yang ada di Relly Kecamatan Lahat yang tidak mengunakan Alas (Plastik) saat pekerjaan berlangsung karna Tanah di Daerah tersebut Labil, dan adanya beberapa pekerjaan Jalan dibuat Baru. seperti ; pengecoran Jalan di Gang-gang.

Ketika dikonfirmasi, Tomi Selaku Pihak Perusahan (pengerjaan) didampingi Oknum wartawan Inisial (D) yang merupakan Wakil ketua di salah satu Organisasi Wartawan Lahat menyampaikan, “Saya ucapkan Terimakasih Atas Masukannya. “Pekerjaan masih dalam Tahap Pengerjaan dan belum masuk dalam tahap pemeliharaan, Masih jauh “Ujar D

D menambahkan, Sudah berapo lamo di Media, tanya D ke salah satu Wartawan saat konfirmasi berlangsung. “Seraya menerangkan, “titik Nol itu mulainya pekerjaan ndo, dan Saya Wakil Ketua 1 (satu) di Organisasi P Lahat.

Dan Kalau Hak Jawab tadi, Semua masih dalam Tahap pengerjaan. “Terang D

seolah-olah pekerjaan tersebut, Ia yang mengerjakannya.

Sementara, Feri Wartawan Kiza News.com menyampaikan, Itu poksi D tersebut sebagai Apa, kenapa Ia ikut bicara?.”Tanya Feri

 

“Kami sangat keberatan atas Keikut sertaan Wartawan tersebut karna Informasi yang seharunya kami dapatkan dari pihak Perusahan mengerjakan jalan tersebut jadi tidak kami Dapatkan karna ada Keikut sertaannya. “Tutup Feri

Bagikan Berita :
Continue Reading

Peristiwa

Kejari Lahat Ingatkan Kades Dan Lurah Dalam Kampanye Anti Korupsi 2025

Published

on

By

Kejari Lahat Ingatkan Kades dan Lurah untuk Tidak Tergoda Menyalahgunakan dana Negara.

Jurnalis : Herlan Nudin

LAHAT SUMSEL – MLCI – Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Lahat menggelar Kampanye Anti Korupsi Tahun Anggaran 2025, Kamis (7/8/2025), di Gedung Kesenian Kabupaten Lahat. Acara ini dihadiri ratusan peserta, terdiri dari seluruh kepala desa dan lurah se-Kabupaten Lahat, serta sejumlah tokoh penting daerah.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Bupati Lahat Bursah Zarnubi, Kepala Kejaksaan Negeri Toto Roedianto S.Sos., S.H., M.H., Sekda Lahat Chandra, S.H., Kepala Inspektorat Sahabadi, dan berbagai undangan dari unsur pemerintahan serta aparat pengawas desa.

Dalam sambutannya, Kajari Toto Roedianto menegaskan pentingnya pemahaman menyeluruh terhadap pengelolaan anggaran oleh seluruh perangkat desa. Ia mengingatkan para kepala desa dan lurah untuk tidak tergoda menyalahgunakan dana negara.

“Ingat keluarga, anak dan istri sebelum melakukan tindakan yang merugikan negara. Korupsi bukan hanya menghancurkan diri sendiri, tapi juga masa depan keluarga,” tegasnya.

Sementara itu, Bupati Lahat Bursah Zarnubi menyampaikan apresiasinya kepada Kejari Lahat atas inisiatif menggelar kampanye ini. Menurutnya, kegiatan seperti ini penting untuk mendorong terciptanya tata kelola pemerintahan desa yang bersih dan akuntabel.

“Kampanye ini menjadi pengingat bagi semua aparatur desa untuk bekerja secara profesional dan bertanggung jawab.

Kegiatan ini diharapkan menjadi momentum penting bagi seluruh jajaran pemerintahan desa untuk lebih berhati-hati dan cermat dalam mengelola keuangan negara, serta menjadikan integritas sebagai nilai utama dalam pelayanan publik. “pungkasnya

Bagikan Berita :
Continue Reading

Kategori

Advertisement
Advertisement

Populer

error: Content is protected !!