BUMN
Menginjak Usia 44 Tahun, Refleksi PTBA: Transformasi dan Kontribusi untuk Negeri

MUARA ENIM SUMSEL, MLCI – Berdiri sejak 2 Maret 1981, PT Bukit Asam Tbk (PTBA), anggota Grup MIND ID kini telah menginjak usia 44 tahun telah melalui banyak fase tantangan dan pencapaian.
Terus berinovasi dan beradaptasi menghadapi dinamika zaman. Berawal dari perusahaan tambang batu bara lokal, PTBA kini telah menjadi salah satu pemain utama di industri energi nasional.
Berbagai upaya telah dilakukan PTBA untuk mewujudkan visi perusahaan, yaitu menjadi perusahaan energi kelas dunia yang peduli lingkungan.
Sejalan dengan target pemerintah mencapai Net Zero Emission pada 2060, PTBA juga mempercepat proses transisi energi ke energi hijau dan meningkatkan kontribusi perusahaan dalam mendukung ketahanan energi nasional.
Transformasi PTBA tidak hanya terbatas aspek bisnis dan teknologi. PTBA senantiasa memberikan kontribusi lebih luas kepada masyarakat, lingkungan, dan negara melalui berbagai inisiatif berkelanjutan.
Salah satunya melalui program-program Corporate Social Responsibility (CSR) yang berfokus pada peningkatan kualitas hidup masyarakat sekitar, pengelolaan lingkungan yang bertanggung jawab, dan penciptaan peluang ekonomi melalui berbagai sektor.
Perjalanan 44 tahun PTBA tersebut dirangkum secara komprehensif dalam buku berjudul “Titik Balik dari Sejarah Menuju Masa Depan”, yang diluncurkan pada puncak acara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-44 PTBA di Gedung Serba Guna (GSG) Tanah Putih, Tanjung Enim, Jumat 11 April 2025 minggu lalu.
Arsal Ismail, Direktur Utama PT Bukit Asam Tbk (PTBA), mengatakan bahwa penyusunan buku tersebut bertujuan untuk menggali nilai-nilai dasar yang telah menjadi landasan sukses perusahaan, dan mengungkap bagaimana PTBA beradaptasi dengan perubahan zaman.
“Melalui buku ini, kami ingin berbagi dengan pembaca tentang bagaimana menjawab tantangan di industri pertambangan yang terus berkembang dan mewujudkan visi menjadi perusahaan yang tidak hanya mengutamakan kinerja, tetapi juga berperan aktif menjaga keberlanjutan lingkungan dan memberi dampak positif bagi kemajuan masyarakat,” kata Arsal.
Dia menambahkan, buku “Titik Balik dari Sejarah Menuju Masa Depan” juga mengungkapkan kontribusi PTBA dalam sektor energi, baik dalam aspek pengelolaan sumber daya alam yang bertanggung jawab maupun peran dalam mendukung pembangunan ekonomi Indonesia.
“Semoga buku ini bermanfaat bagi semua pemangku kepentingan sebagai upaya bersama untuk mewujudkan Energi Tanpa Henti dalam membangun ketahanan energi Indonesia yang berkelanjutan. Sejalan dengan swasembada energi dalam Asta Cita yang diusung pemerintah,” ujarnya.
Maroef Sjamsoeddin, Direktur Utama Holding Industri Pertambangan Indonesia MIND ID, pada kesempatan yang sama menyampaikan bahwa PTBA mengelola total sumber daya batu bara yang mencapai 5,8 miliar ton, dengan cadangan yang dapat digali sebesar 2,9 miliar ton.
Hal ini menunjukkan bahwa PTBA mampu menjadi penggerak bagi terwujudnya swasembada energi, untuk mendukung penguatan kinerja ekonomi.
Cadangan yang besar juga berarti PTBA memiliki kemampuan untuk melakukan diversifikasi produk hilirisasi yang dapat mendukung industrialisasi berbasis sumber daya alam Indonesia. Kedua hal ini sejalan dengan mandat yang diberikan kepada Grup MIND ID dan Asta Cita Presiden Prabowo.
“Semoga Bukit Asam terus konsisten menjalankan amanah yang diberikan, dan saya optimistis Bukit Asam dapat terus berkarya bagi negeri hingga 100 tahun ke depan,” tegasnya.
Cik Ujang, Wakil Gubernur Sumatera Selatan, menyampaikan apresiasi kepada PTBA yang telah memberikan banyak kontribusi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Sumatera Selatan.
“Atas nama pribadi dan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan, saya ucapkan selamat ulang tahun ke-44 untuk Bukit Asam. Bukit Asam sudah banyak membantu dari segi kesehatan, pendidikan, pertanian, serta program-program pengembangan dan pemberdayaan masyarakat. Semoga Bukit Asam semakin jaya, sukses, makin berdaya saing di tingkat nasional maupun global,” kata Cik Ujang.
Puncak peringatan HUT ke-44 PTBA yang mengangkat tema “Menata Ulang, Menyulut Perubahan” ini juga dihadiri oleh H Bursah Zarnubi, Bupati Lahat; Sumarni, Wakil Bupati Muara Enim; jajaran direksi dan komisaris PTBA; jajaran direksi dan komisaris MIND ID; jajaran direksi PT KAI; serta pemangku kepentingan lainnya.
Peluncuran Film “Maria, Perempuan dari Timur”
Selain buku “Titik Balik dari Sejarah Menuju Masa Depan”, puncak peringatan HUT ke-44 PTBA juga dimeriahkan dengan peluncuran film “Maria, Perempuan dari Timur”. Film ini mengangkat perjalanan seorang perempuan muda berbakat asal Papua bernama Maria. Dengan tekad membara, Maria merantau jauh dari tanah kelahirannya untuk membangun karier di PTBA.
Dalam perjalanannya, Maria menghadapi tantangan demi tantangan. Dia diuji oleh waktu, lingkungan, dan ketidakpastian. Namun, semangatnya tak padam. Dia bangkit, bertumbuh, dan membuktikan bahwa ketekunan, keberanian, dan dukungan sahabat dapat membuka jalan menuju mimpi.
“Film ini bukan sekadar tontonan, tapi sebuah cerita yang menggugah hati. Sebuah film inspiratif yang penuh dengan semangat, harapan, perjuangan, dan keyakinan bahwa setiap langkah kecil menuju mimpi adalah langkah besar menuju perubahan,” kata Arsal Ismail.
Gala premiere film “Maria, Perempuan dari Timur” akan dilaksanakan pada Senin 14 Mei 2025 mendatang dan Film ini nantinya akan ditayangkan di youtube PT Bukit Asam Tbk.
Kembangkan Tanjung Enim Kota Wisata, PTBA Tambah Fasilitas Klawas Waterpark
Sejak 2016, PTBA bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Muara Enim telah mencanangkan Program Tanjung Enim Kota Wisata. Tujuannya agar Tanjung Enim yang merupakan kawasan tambang batu bara dapat menjadi destinasi wisata dan mandiri di masa mendatang.
Karena itu, PTBA terus membangun berbagai sarana dan prasarana untuk mengembangkan Tanjung Enim menjadi kota wisata. Salah satu destinasi wisata baru yang disiapkan adalah Klawas Waterpark.
PTBA telah menyelesaikan pembangunan Klawas Waterpark Tahap 2 yang dimulai sejak 18 Maret 2024. Terdapat sejumlah fasilitas dan wahana baru yang kini dapat dinikmati di Klawas Waterpark, seperti kolam arus, kolam anak, boomerang slide, kolam latih, multislide hingga kolam wahana. Peresmian Klawas Waterpark Tahap 2 dilakukan pada Jumat (11/4/2025), sebagai bagian dari rangkaian acara puncak peringatan HUT ke-44 PTBA.
Arsal Ismail menyampaikan harapannya agar Klawas Waterpark dapat menjadi destinasi baru yang meningkatkan taraf hidup masyarakat dari sektor pariwisata.
“Pembangunan Klawas Waterpark Tahap 2 ini sejalan dengan komitmen PTBA dalam hal visi sustainability, khususnya pengelolaan masyarakat dan lingkungan yang berkelanjutan. Semoga fasilitas ini dapat meningkatkan pertumbuhan sektor pariwisata di Tanjung Enim, sesuai dengan cita-cita kita bersama menjadikan Tanjung Enim sebagai kota wisata,” kata Arsal.
Klawas Waterpark dibangun di area seluas 3.200 m2. Pada 2024, total pengunjung Klawas Waterpark mencapai 58.689 orang. Rata-rata jumlah pengunjung setiap bulan sebanyak 4.891 orang.
Pembangunan Klawas Waterpark membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat Tanjung Enim. Seluruh pekerja Klawas Waterpark berasal dari Tanjung Enim. Terdapat juga stan UMKM untuk usaha kuliner.
Maroef Sjamsoeddin menyampaikan bahwa perbaikan lingkungan pasca operasional tambang merupakan kewajiban bagi seluruh pelaku industri tambang di Indonesia.
Sebagai perpanjangan tangan negara yang proaktif mendukung Asta Cita pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, Grup MIND ID konsisten menggerakkan program perbaikan lingkungan pasca tambang dengan dibarengi serangkaian program inovatif.
Program yang dihadirkan memberi nilai dari sisi budaya, pendidikan, dan kesejahteraan masyarakat, sehingga mampu menghadirkan lingkungan hidup layak bagi generasi masa depan.
“Kami sadar bahwa kami tidak selamanya menambang. Akan ada masa di mana area tambang ini kembali dimanfaatkan masyarakat. Oleh karena itu, kami ingin meninggalkan warisan peradaban, pendidikan, kebudayaan, kesejahteraan, dan lingkungan yang layak bagi masyarakat,” ujarnya.
Sumarni, Wakil Bupati Muara Enim, pada kesempatan ini mengungkapkan harapannya agar ke depan sektor pariwisata dapat menjadi sumber perekonomian baru bagi Muara Enim.
“Pemerintah Kabupaten Muara Enim memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada PTBA. Tanjung Enim ini bukan hanya mempunyai harta karun yang besar, tapi juga sudah disiapkan menjadi kota wisata yang akan memberikan sumbangsih PAD (Pendapatan Asli Daerah) signifikan,” ucapnya.
Pengembangan Tanjung Enim menjadi kota wisata ini sejalan dengan program prioritas yang diusung Pemerintah Kabupaten Muara Enim. “Salah satu program prioritas yang kami usung adalah pengembangan destinasi wisata. Tanpa APBD, kami diberi dukungan yang luar biasa dari PTBA. Ini akan semakin meningkatkan perekonomian Muara Enim,” kata Sumarni.*** (D4F)
BUMN
Inisiasi PTBA “Program Desa Impian” Puyuh Jadi Jalan Keluar Penambang Ilegal

MUARA ENIM SUMSEL, MLCI – Hidup di bawah bayang-bayang tambang ilegal bukanlah perkara mudah. Risiko kecelakaan yang selalu mengintai, razia aparat membuat dada berdebar, serta rasa cemas yang tak pernah pergi.
Itulah yang dirasakan warga Desa Sleman, Kecamatan Tanjung Agung, sebelum menemukan jalan baru lewat program Transformasi Pertambangan Tanpa Izin (PETI) yang diinisiasi oleh PT Bukit Asam Tbk (PTBA).
Kini, program tersebut hadir dengan nama baru yakni Desa Impian. Tujuannya sederhana tapi berarti besar, mendorong transformasi desa melalui kolaborasi agrikultur, sekaligus membuka peluang ekonomi, memperkuat ketahanan pangan, dan memulihkan lingkungan bekas tambang.
Awal Mula Perubahan Profesi
Tonidi, salah seorang warga yang pernah terlibat dalam PETI, mengingat betul titik balik hidupnya. Pada Februari 2024, ia masih aktif di tambang ilegal ketika bertemu dengan perwakilan PTBA.
Melalui pertemuan sederhana itu, Tonidi mengetahui kabar besar bahwasanya PTBA ingin mengalihkan masyarakat dari ketergantungan pada tambang ilegal menuju usaha yang lebih layak. Jumat (26/9).
“Bagi saya, ini angin segar,” kata Tonidi. Ia sadar sejak lama, bekerja di PETI tidak hanya melanggar hukum, tapi juga penuh bahaya. Peralatan kerja seadanya, rasa tidak aman, hingga keharusan sembunyi-sembunyi dari razia aparat, semua itu menambah tekanan.
Maka ketika ada peluang baru, Tonidi tidak ragu. Ia memilih meninggalkan tambang dan mencoba peruntungan di jalur berbeda, menjadi ketua kelompok Budidaya Burung Puyuh Bangsal Pematang.
“Jadi dengan adanya program ini, saya pribadi merasa sangat senang karena saya dan teman-teman akhirnya mendapatkan peluang untuk bisa mendapatkan pekerjaan yang lebih layak, aman dan bermartabat,” imbuh Tonidi.
Kenapa Budidaya Puyuh?
Program Desa Impian sebenarnya menawarkan banyak pilihan usaha yakni ikan, belut, hingga kambing. Namun Tonidi mantap memilih puyuh. Alasannya sederhana karena perawatannya lebih mudah, tingkat keberhasilannya tinggi, dan hasilnya menjanjikan. Bahkan kotoran puyuh bisa diolah kembali menjadi pakan ikan, membentuk rantai usaha yang saling terhubung.
Belajar Semua Hal Tentang Puyuh dari Nol
Perjalanan dimulai dengan pelatihan. Bersama anggota kelompok, Tonidi belajar cara merawat puyuh, menghitung produksi telur, hingga mengelola keuntungan. Tidak berhenti di teori, PTBA langsung menyalurkan bantuan 200 ekor puyuh pada Maret 2024.
Ilmu yang didapat langsung dipraktikkan, dan hasilnya nyata yaitu puyuh bertelur sesuai hitungan, keuntungan mulai mengalir. Melihat kesungguhan itu, PTBA menambah dukungan — 1.000 ekor puyuh, kemudian 2.000 ekor lagi di akhir 2024. Kini, populasi di kandang Bangsal Pematang sudah mencapai 3.000 ekor.
Telur Kecil Jadi Sumber Penghasilan
Setiap hari, kandang itu menghasilkan 23–25 kilogram telur. Hasil panen dikumpulkan seminggu sekali, lalu dipasarkan ke Tanjung Enim, Muara Enim, hingga Baturaja. Harga jual relatif stabil pada Rp36.000 per kilogram di Tanjung Enim, dan Rp34.000 di Baturaja karena pembeli datang langsung ke lokasi.
Setelah dipotong biaya pakan dan listrik, keuntungan bersih cukup untuk memenuhi upah setara UMR bagi anggota yang aktif. Saat ini, dari 10 anggota kelompok, 4 orang mengelola penuh kandang, sementara sisanya membantu bila ada perbaikan atau kebutuhan mendesak.
Telur Kecil, Harapan Besar
Bagi kelompok Bangsal Pematang, perjalanan ini baru permulaan. Mereka berharap budidaya puyuh bisa terus berkembang, menyerap tenaga kerja lebih banyak, serta membantu masyarakat sekitar lepas dari belenggu tambang ilegal.
“Terima kasih yang sebesar-besarnya untuk PTBA yang sudah peduli dan mendukung kami. Harapan kami, semoga PTBA terus membersamai kami dalam mengembangkan budidaya puyuh ini agar manfaatnya makin luas,” tutup sang ketua penuh optimism.*** (D4F).
BUMN
Penuh Antusias, 835 Siswa Daftar Open Rekrutmen Marching Band Bukit Asam

MUARA ENIM SUMSEL, MLCI – Marching Band Bukit Asam (MBBA) kembali menggelar open rekrutmen anggota baru untuk angkatan 2025. Tahun ini, antusiasme calon anggota melonjak tajam, sebanyak 835 siswa dari berbagai sekolah di ring 1 PT Bukit Asam Tbk (PTBA) mendaftarkan diri untuk bergabung.
Salah satu pelatih MBBA, Tiara Ramadhina mengungkapkan ada yang berbeda dari rekrutmen tahun ini. Untuk pertama kalinya, kesempatan dibuka hingga ke tingkat sekolah dasar.
“Alhamdulillah antusiasme calon anggota tahun ini sangat besar. Tahun-tahun sebelumnya rekrutmen hanya untuk SMP dan SMA dengan jumlah pendaftar sekitar 500 orang. Tapi sekarang, karena anak SD juga boleh mendaftar, jumlahnya meningkat jadi 835 orang pada pertemuan perdana 20 September lalu,” ujar Tiara. Kamis (25/9).
Prestasi Jadi Magnet
Tiara menambahkan, meningkatnya jumlah pendaftar juga dipengaruhi popularitas MBBA yang terus menanjak berkat prestasi gemilang. Terakhir, MBBA yang mewakili Sumatera Selatan berhasil meraih Juara III Nasional pada Festival Olahraga Rekreasi Nasional (Fornas) VIII di Lombok, Nusa Tenggara Barat, Juli 2025.
Tak hanya itu, MBBA juga berhasil membawa pulang 13 medali yang terdiri dari 3 emas, 6 perak, dan 4 perunggu. “Anak-anak melihat langsung pencapaian ini, sehingga semakin banyak yang termotivasi untuk ikut bergabung,” imbuhnya.
Seleksi Ketat dan Latihan Intensif
Meski jumlah pendaftar membludak, tak semua bisa lolos. Salah satu syarat utama adalah tinggi badan minimal 150 cm, mengingat beratnya instrumen marching band.
“Setelah berkas pendaftaran kami terima di pertemuan pertama, proses dilanjutkan dengan pengukuran tinggi badan. Hasil seleksi akan diumumkan pada Jumat, 26 September 2025 melalui media sosial MBBA. Peserta yang lolos kemudian mulai mengikuti latihan dasar baris-berbaris, disiplin, dan sikap tubuh selama 2–3 bulan. Setelah itu baru dilakukan pembagian section sesuai minat masing-masing,” jelas Tiara.
Harapan dan Mimpi Besar
Bagi Tiara dan tim pelatih, rekrutmen ini bukan hanya soal regenerasi, tetapi juga wadah untuk mengasah bakat seni dan musik generasi muda.
“Kami ingin Marching Band Bukit Asam menjadi ruang bagi anak-anak untuk maju, berkembang, dan tampil di berbagai ajang yang membanggakan, baik bagi MBBA maupun PTBA,” katanya.
Lebih jauh, MBBA menyimpan mimpi besar yang hingga kini masih diperjuangkan: tampil langsung di hadapan Presiden Republik Indonesia.
“Sejak saya bergabung di MBBA pada 2010, mimpi yang belum tercapai adalah tampil di depan Presiden RI. Semoga PTBA bisa membantu mewujudkan impian tersebut,” tutup Tiara penuh harap.*** (D4F).
BUMN
Dua Penghargaan Bergengsi Diborong PTBA “Ajang IICD Corporate Governance Award 2025”

JAKARTA, MLCI – Release diterima media ini Jumat 19 September 2025, PT Bukit Asam Tbk meraih penghargaan Best Non-Financial Sector Big Cap dan Top 50 Big Capitalization Public Listed Company pada ajang The 16th IICD Corporate Governance Conference & Award 2025.
Penyerahan penghargaan tersebut berlangsung di Ballroom Pullman Hotel, Jakarta, pada Senin 15 September 2025 lalu.
P.H. Corporate Secretary PTBA Eko Prayitno mengatakan, penghargaan ini menjadi pengakuan atas konsistensi PTBA dalam menjalankan kaidah-kaidah tata kelola perusahaan yang baik di setiap lini perusahaan.
“Apresiasi ini menjadi penyemangat bagi kami untuk semakin memperkuat praktik GCG sebagai fondasi atas pengelolaan entitas usaha yang akuntabel,” jelasnya.
Penghargaan ini mencerminkan komitmen PTBA dalam menerapkan praktik terbaik tata kelola perusahaan, termasuk prinsip Good Corporate Governance (GCG), pedoman governansi, dan sistem pengendalian internal yang mengacu pada standar internasional seperti Committee of Sponsoring Organizations (COSO) dan Asean Corporate Governance Scorecard (ACGS).
The 16th IICD Corporate Governance Conference and Award merupakan ajang tahunan pemberian apresiasi kepada perusahaan-perusahaan publik di Indonesia yang dinilai telah menerapkan praktik GCG terbaik. Adapun tema yang diangkat yaitu “Building Resilience through Good Governance: Thriving in Turbulent Times”.
Penilaian dilakukan terhadap 200 emiten berkapitalisasi besar dan menengah dengan mengacu pada standar regional ACGS, sehingga hasilnya mencerminkan pengukuran yang komprehensif dan berkelanjutan.
Wakil Presiden RI periode 2009–2014, Boediono yang hadir dalam kesempatan tersebut menekankan pentingnya sinergi antara sektor publik dan swasta untuk membangun tata kelola yang kuat. Menurutnya, perusahaan yang menerapkan praktik tata kelola dengan baik akan turut mendorong kemajuan dunia usaha dan meningkatkan daya tahan ekonomi nasional.
Ketua Umum IICD & IIPG, Rudiantara menegaskan bahwa penghargaan ini bukan sekadar apresiasi, melainkan momentum untuk memperkuat fondasi tata kelola perusahaan Indonesia serta mempercepat pencapaian standar ASEAN CG Scorecard. Kehadiran regulator, investor, dan praktisi di forum tersebut diharapkan memperkuat dialog dan kolaborasi bagi peningkatan kualitas tata kelola di pasar modal.*** (D4F)
-
Hukum & Kriminal5 tahun ago
4 Pria dan 1 Wanita Terduga Pelaku Narkoba Diringkus Polres Lahat
-
Hukum & Kriminal5 tahun ago
Team Tiger Polres Lahat Kembali Tangkap Terduga Pembunuhan
-
Hukum & Kriminal5 tahun ago
Dua Pasal Hukum, Dodo Arman Ditangkap Kasat Reskrim Polres Lahat
-
Peristiwa4 tahun ago
Pelajar Alami Kecelakaan di Perlintasan Kereta Api Depan SMKN 2 Lahat
-
Hukum & Kriminal5 tahun ago
Hampir Dua Bulan Buron, Pembacok Diciduk Tim Satreskrim Polres Lahat
-
Hukum & Kriminal5 tahun ago
Komplotan Pelaku Narkoba Lahat Tengah Berhasil Ditangkap Polres Lahat
-
Hukum & Kriminal4 tahun ago
Langgar Aturan, Oknum Polres Lahat Diberhentikan Tidak Hormat
-
Hukum & Kriminal5 tahun ago
Soal Pembunuhan di Kikim Tengah, Pengacara Korban Angkat Bicara