LAHAT SUMSEL, MLCI  – Warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Lahat terlihat antusias tinggi menyambut kedatangan mobil perpustakaan keliling untuk yang kedua kalinya.

Hal itu menjadi inisiatif kerjasama berkelanjutan antara Dinas Perpustakaan (Dinperpus) Lahat dan Lapas Kelas IIA Lahat yang memperkuat komitmen dalam meningkatkan minat baca dan produktivitas warga binaan.

Kepada awak media, Kepala Dinperpus Lahat H Firdaus Kurniawan SE MSi melalui Kepala Bidang Pelayanan Alih Media dan Otomasi Perpustakaan, Elis Suryati SE didampingi Analisis Kebijakan Didi Rahmadi mengaku senang atas sambutan hangat yang kembali ditunjukkan.

“Kunjungan kedua disambut hangat penuh antusias oleh warga binaan yang membuat kami senang dan semakin termotivasi dapat kembali berkolaborasi dengan Lapas Kelas II A Lahat,” jelas Firdaus. Sabtu (26/4/2025).

Dilanjutkannya, kunjungan rutin mobil perpustakaan keliling ini merupakan wujud nyata dari upaya Dinperpus untuk menjangkau seluruh lapisan masyarakat, termasuk yang berada di Lapas Kelas IIA Lahat.

Firdaus berharap bahwa dengan akses yang berkelanjutan terhadap bahan bacaan dapat memberikan dampak positif yang lebih signifikan bagi perkembangan intelektual dan pribadi warga binaan.

Terpantau warga binaan sendiri menyambut baik kedatangan kedua mobil perpustakaan keliling ini. Mereka terlihat bersemangat memilih buku-buku yang menarik minat.

Menunjukkan bahwa program ini benar-benar memberikan manfaat dan menjadi kegiatan yang dinanti-nantikan dapat terus mendukung proses pembinaan dan memberikan bekal pengetahuan bagi warga binaan untuk masa depan mereka. (Herlan)

LAHAT, SUMSEL, MLCI  – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) makin serius menata keuangan desa dengan mendorong seluruh desa di wilayahnya menerapkan sistem transaksi non tunai.

“Langkah ini dinilai mampu mempercepat realisasi anggaran sekaligus meningkatkan transparansi,” ujar Plt Kepala DPMD Lahat, Zubhan Awali SSTP MSi kepada awak media. Jumat (25/4).

Dikatakannya, penerapan transaksi non tunai mulai digencarkan sejak pertengahan Februari 2025. Sosialisasi digelar untuk 360 desa yang ada di Lahat.

“Hasilnya sudah mulai terlihat dan hingga 22 Maret 2025, serapan APBDes mencapai Rp80 miliar. Tahun lalu diperiode yang sama baru Rp52 miliar,” terang Zubhan.

Dirinya menyebut sistem non tunai membuat pencairan lebih cepat dan bisa dipantau dengan mudah. Hal ini turut mendongkrak kepercayaan publik terhadap tata kelola keuangan desa.

Langkah ini, tambah Zubhan, didukung oleh sejumlah regulasi dari pemerintah pusat, termasuk Permendagri Nomor 20 Tahun 2018 dan dua surat edaran dari Mendagri tahun 2023 dan 2024 yang mengatur mekanisme transaksi non tunai melalui sistem Siskeudes Link.

Tak hanya itu, Pemkab Lahat juga menggandeng Bank Sumsel Babel untuk menyelesaikan berbagai kendala teknis di lapangan. Sejak 2022, aparatur desa sudah didorong untuk lebih mandiri dalam pengelolaan keuangan, tanpa mengandalkan tenaga dari luar.

“Untuk pengelolan APBDes tersebut perangkat desa sendiri. Mereka kita latih agar paham sistem dan lebih profesional,” pungkas Zubhan.

Informasi dihimpun, beberapa kabupaten lain seperti Musi Banyuasin, Bangka Tengah, Belitung, dan Belitung Timur lebih dulu menerapkan sistem serupa. Tapi Lahat mengejar bahkan menargetkan jadi pelopor pengelolaan  Dana Desa non tunai di Sumatera Selatan.*** (Agus)

LAHAT SUMSEL, MLCI – Bertempat di halaman Kantor Divisi II Kawasan SP V Palembaja, tepatnya di Desa Kencana Sari Kecamatan Kikim Timur, karyawan PT Lonsum Kencana Sari Kabupaten Lahat gelar Apel Pagi dan Jumat Berkah.

Terlihat hadir dalam kegiatan tersebut Pimpinan Field Asissten Arta Kencana II Indra Sayto SP, Mandor Spraying, Mandor 1, para Mandor, Krani Buah, Security serta seluruh karyawan-karyawati Divisi II. Jumat (25/4).

Disela-sela acara kepada awak media, Maras Suti selaku Mandor Sparying mengatakan bahwa setiap hari Jumat pihaknya mengadakan kegiatan Apel Pagi dilanjutkan dengan Jumat Berkah.

“Kami bersama Asisten, Mandor 1 beserta Security, tiap pagi hari Jumat mengadakan acara Jumat berkah setelah rutin apel pagi,” jelasnya.

Kegiatan ini, lanjut Maras, bertujuan pertama menguatkan erat rasa kekeluargaan, antar karyawan kemudian untuk mencapai target crop yang di berikan oleh perusahaan.

Selain itu, acara ini juga mewujudkan rasa tanggung jawab untuk kondisi Divisi Arta Kencana Dua atau AKD akan lebih baik.

“Saya berpesan karna acara ini dari kita untuk kita, maka itu tetap semangat. Karena AKD bisa, AKD luar biasa,” pungkasnya dengan penuh energik.*** (D4F)