Connect with us

Pemerintah

Pemkab Lahat Mengapresiasi Upaya Tokopedia Dan Softpedia Dalam Mendukung Para Petani Kopi

Published

on

Dukung Petani Kopi, Ikutkan Pelatihan Pascapanen dan Peningkatan Mutu

Jurnalis : Herlan Nudin

LAHAT SUMSEL – MLCI –  Merujuk pada data laporan Badan Pusat Statistik (BPS), Indonesia memiliki perkebunan kopi seluas 1,26 juta hektare (ha) pada 2023.

Dan luasnya menyusut sekitar 0,80% atau 10,1 ribu ha sejak 2021 yang sempat mencapai 1,25 juta ha.

Dan sebagaimana diketahui, Sumatera Selatan menjadi provinsi dengan perkebunan kopi terluas se-Indonesia, yaitu mencapai 267,2 ribu ha pada 2023. Proporsinya setara 21% dari total luas perkebunan kopi nasional.

Semantara itu, Kabupaten Lahat juga merupakan satu dari empat daerah penghasil Kopi terbesar di Sumatera Selatan, dengan luas lahan 54.032 hektar atau 20,21 persen dari total luas lahan di Sumatra Selatan.

Atas dasar itu,Pemerintah Kabupaten Lahat melalui Dinas Perkebunan menggelar kegiatan media workshop program pelatihan bagi petani lokal Dengan menghadirkan program ‘Pelatihan Pascapanen dan Peningkatan Mutu Biji Kopi’ bagi petani lokal Kopi di Kabupaten Lahat.

Kegiatan yang dinisiasi oleh Tokopedia dan Shop Tokopedia berkolaborasi dengan Sustainable Coffee Platform of Indonesia (SCOPI), dilaksanakan di Desa Lubuk Selo Kecamatan Gumay Ulu dengan melibatkan setidaknya 1000 Petani kopi Lokal dari Kabupaten Lahat.

Tujuan diadakanya kegiatan Media Workshop Program Pelatihan Bagi Petani Lokal Di Kabupaten Lahat adalah, untuk memberikan pengetahuan lebih terhadap pengembangan, bermacam tantangan, mulai dari produktivitas lahan kopi yang masih berkembang, keterbatasan akses para petani kopi terhadap pengetahuan dan praktik budidaya kebun yang baik serta tantangan iklim akan komoditas kopi di Kabupaten Lahat.

Menurut Head Of Comunications Tokopedia dan Shop Tokopedia Aditia Grasio Nelwan, bahwa Kabupaten Lahat sendiri merupakan satu dari empat daerah penghasil kopi terluas d Provinsi Sumatera Selatan dengan luas sekitar 54.000 hektar atau 20% dari Total luas lahan yang ada s

Sumsel.

“Jadi dengan potensi sebesar ini, tentunya kami melihat ada perkembangan yang bisa didorong lagi, tapi memang dalam perkembangannya juga ada beberapa tantangan tentunya bagi para petani kopi untuk bisa menghasilkan kopi lebih baik lagi,” ujarnya.

Dirinya juga menambahkan, melihat keterbatasan petani lokal akan akses pengetahuan dan praktik budidaya kopi, belum lagi tantangan iklim di Kabupaten Lahat sehingga hari ini Tokopedia dan Shop Tokopedia berkolaborasi dengan Sustainable Coffee Platform of Indonesia (SCOPI). Yakni bekerjasama dengan Dinas Perkebunan Lahat menggelar kegiatan media workshop program pelatihan bagi petani lokal dengan menghadirkan program Pelatihan Pascapanen dan Peningkatan Mutu Biji Kopi’ bagi petani lokal Kopi di Kabupaten Lahat.

“Harapannya ke depan agar UMKM dengan usaha lokal dapat meningkat di pasaran online,” ujarnya.

Sambungnya tak hanya dari segi usaha lokalnya, Tokopedia dan Shop Tokopedia akan menaikkan nama daerahnya sebagai ciri khasnya agar lebih dikenal masyarakat Indonesia.

“Selain itu mengingat dan melihat potensi dari kopi dari Lahat merupakan salah satu terbesar di Sumatera Selatan,” tukasnya.

Kepala Dinas Perkebunan Kabupaten Lahat, Vivi Anggraini, SSTP MSi mengungkapkan bahwa pemerintah Kabupaten Lahat sangat mengapresiasi upaya online shop dari Tokopedia dan ShopTokopedia serta SCOPI dalam mendukung para petani kopi di Kabupaten Lahat melalui program ‘Pelatihan Pascapanen dan Peningkatan Mutu Biji Kopi’.

“Output positif dari kegiatan ini bisa memberikan informasi dan wawasan kepada para petani kopi di Kabupaten Lahat, mulai dari tentang teknologi budidaya tanaman kopi yang tepat dan unggul, strategi pasca panen, pemasaran kopi serta peningkatan mutu kopi di Kabupaten Lahat,” ujarnya.

Seraya, selain itu kegiatan ini diharapkan bisa memotivasi dan mendorong semangat petani untuk meningkatkan nilai tambah dan daya saing kopi melalui hilirisasi pengolahan kopi. (Ln)

Bagikan Berita :
Continue Reading

Pemerintah

Mus-Des RKPDes 2025, Tiga Program Prioritas Pemerintah Desa Giri Mulya Lahat

Published

on

By

Jurnalis : Herlan Nudin

LAHAT SUMSEL – MLCI – Pemerintah Desa Giri Mulya Kecamatan Lahat Kabupaten Lahat melaksanakan Musyawarah Desa (Mus-Des) dalam Rangka Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKP-Des) Tahun 2025 Sabtu, 31/08/2024 bertempat di Gedung Serbaguna Desa.

Kegiatan Musdes RKP 2025 dihadiri oleh Kepala Desa Giri Mulya Mujiono bersama Perangkat Desa, Ketua BPD Desa Iwan dan Anggota, Babinsa Desa Koptu Jono TRI FR, LPMD, TP PKK Desa, Desa serta Tokoh Masyarakat.

Turut hadir, Camat Lahat Isna Abi Dardanella BA bersama Para Kasi dan Pendamping Desa.

Dalam Arahan, Camat Lahat Isna Abi Darda BA menyampaikan, Alhamdulillah kita masih diberikan kesehatan sehingga dapat menghadiri Musdes RKP-Des tahun 2025 di Desa Giri Mulya dan dengan Musdes RKP-Des ini, agar Pemerintah Desa tetap melaksanakan beberapa point penting.

Salah satunya seperti, ketahanan pangan dan Utamakan Program Prioritas yang manfaatnya dirasakan masyarakat banyak dan penanganan stunting. “Imbuhnya

Rencana Kerja Pemerintah Desa, selanjutnya disingkat RKP Desa merupakan penjabaran dari RPJM Desa untuk jangka waktu 1 (satu) tahun. RKP Desa merupakan dokumen rujukan untuk menyusun Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APB Desa) yang harus disusun setiap tahun dimulai sejak bulan Juli tahun berjalan, untuk menjamin keberlanjutan pembangunan di desa, dokumen RKPDes harus disusun berdasarkan dokumen RPJM Desa yang telah disusun sebelumnya.

Karena dokumen RKPDes akan menjadi dasar untuk penyusunan APBDesa, maka dokumen RKPDes harus telah ditetapkan paling lambat pada bulan september tahun berjalan.

Sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 114 Tahun 2015 tentang Pedoman Perencanaan Pembangunan Desa, Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKP-Des) adalah penjabaran dari RPJM-Des untuk jangka waktu 1 (satu) tahun. “Ungkapnya

Sementara Mujiono Kepala Desa Giri Mulya menyampaikan, Hasil dari Musdes RKP-Des pada tanggal 31 Agustus 2024 kemarin, terdapat 3 Usulan yang ada di Tiga Kadus.

Hasil Musyawarah Desa (Musdes) Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKP-Des) tahun 2025,yaitu :

1). Pembuatan SPAL atau Siring di Dusun 1.

2). Pembuatan Tower untuk tempat penampungan Air Bersih Dusun 2.

3). Pembangunan Jalan Usaha Tani Untuk memperlancar Roda perekonomian Warga Dusun 3.

“Untuk di Kadus 2 : Tower Air tempat penampungan Air Bersih merupakan usulan di tahun 2024 lalu, karna belum bisa dicover Dana Desa maka di Musdes RKPDes tahun 2025 ini, diajukan kembali dan menjadi Program Prioritas. “Tutup Mujiono

Bagikan Berita :
Continue Reading

Kabupaten Lahat

Pj Bupati Mengapresiasi Kabupaten Lahat Turun Angka Prevalensi Stunting

Published

on

Jurnalis Rochmiatun –

LAHAT SUMSEL, MLCI – Bertempat di Hotel Bukit Serelo Kota Lahat pada hari ini Selasa (27/08/2024) dilaksanakan pembukaan Desiminasi Audit Kasus stunting (AKS) semester 2 Kabupaten Lahat tahun 2024.

Turut hadir dalam acara ini Pj Bupati Lahat Imam Pasli SSTP MSi, Sekda Lahat Chandra SH MM, Assisten II, Kepala OPD di Lingkup Pemerintah Kabupaten Lahat, Ketua Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Lahat Ria Chandra beserta anggota, Ketua TP PKK Kabupaten Lahat atau yang mewakili.

Tampak juga Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Lahat H Ujang Kurniawan SE MM beserta seluruh jajaran,tim pakar Kabupaten Lahat kasus stunting dan para peserta serta tamu undangan yang sempat hadir.

Kepala DPPKB H Ujang Kurniawan SE MM dalam laporanya menyampaikan bahwa secara umum tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menyampaikan hasil analisa situasi dan rencana-rencana kegiatan prevelensi penurunan stunting di  Kabupaten Lahat.

Adapun secara khususnya tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menyampaikan perkembangan prevelensi stunting di Kabupaten Lahat.Tidak hanya itu juga untuk  mendeklarasikan komitmen Pemerintah Daerah dan menyepakati rencana kegiatan intervensi penurunan stunting.

“Dengan kegiatan ini juga bertujuan untuk membangun komitmen akan kegiatan penurunan stunting secara terintegrasi di Kabupaten Lahat,” tegas Ujang.

Sementara Pj Bupati Lahat dalam arahanya sekaligus membuka acara secara resmi mengatakan sangat mengapresiasi Kabupaten Lahat dalam menurunkan angka prevalensi stunting menjadi 7,81%, jauh di bawah target nasional yang ditetapkan sebesar 14%.

Namun begitu, Pj Bupati menghimbau agar tim percepatan penanganan stunting jangan lengah.

“Kunci utama ialah Gotong Royong. Kalau bergotong royong, tentu penurunan stunting mudah tercapai, dan pencegahan agar jangan ada kasus stunting baru di Kabupaten Lahat,” ungkapnya.

Beberapa hal yang ditekankan hasil evaluasi dan upaya pencegahan dan penanganan stunting diantaranya,Ialah alat imbang antropometri yang belum standard. Posyandu dan tim percepatan segera melaporkan dan menganggarkan alat yang belum standard agar segera diganti.

Selanjutnya peran bapak asuh yang belum dilaksanakan secara maksimal. Sebelumnya telah dikukuhkan maka perlu adanya aksi.

“Jadi pihak Posyandu Puskesmas segera melaporkan apa saja kebutuhan dan upaya untuk penanganan stunting ke tim percepatan. Selanjutnya bisa diminta ke bapak asuh. Jadi kita yang minta karena bapak asuh sudah dikukuhkan,” terang Pj Bupati.

Lalu, untuk perlakuan terhadap bayi stunting dan tidak stunting juga harus dibedakan. Bayi stunting tentu perlu perhatian lebih dan penaganan secara kompleks.

“Biasanya bayi stunting penyakitnya komplikasi. Jadi perhatiannya harus lebih. Selain itu laporan penanganan harus dicatat,” ujar Pj Bupati.

Kemudian untuk pencegahan agar bayi yang dilahirkan tidak stunting perlu pendekatan kepada remaja putri dan ibu hamil. Untuk itu peran PKK Desa, Kades posyandu sebagai garda terdepan harus memperhatikan remaja putri dan ibu hamil untuk melakukan pola hidup sehat.

“Untuk ibu hamil agar rajin kontrol agar ibu dan bayi yang dilahirkan sehat,” pungkas Pj Bupati.***

Bagikan Berita :
Continue Reading

Pemerintah

Pemdes Ulak Mas Salurkan BLT-DD Gelombang April Sampai September 2024, Ini Jumlah Yang Diterima KPM

Published

on

By

Jurnalis : Herlan Nudin

LAHAT SUMSEL – MLCI – Hari ini Rabu tanggal 14 Agustus 2024, bertempat di Kantor Desa Ulak Mas Kecamatan Lahat Kabupaten Lahat Berlangsung Penyaluran Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) Bulan April Sampai September 2024.

Pemerintah Desa Ulak Mas telah melaksanakan kegiatan pembagian BLT-DD tahun 2024, Dengan jumlah Keluarga Penerima Manfaat (KPM) 22 Orang untuk alokasi bulan April Sampai September tahun 2024.

Acara tersebut berlangsung pukul 08.00 Wib sampai selesai, besaran dana yang diberikan ke setiap KPM sebesar Rp. 300 Ribu rupiah setiap bulannya dan masing masing KPM Menerima Rp. 1.800.000,- (satu juta delapan ratus ribu rupiah).

Pembagian BLT Dana Desa ini, merupakan upaya pemerintah Desa Ulak Mas untuk memberikan dukungan dan bantuan kepada masyarakat yang terdampak oleh situasi ekonomi yang sulit.

Dana untuk BLT ini bersumber dari Dana Desa yang telah dianggarkan secara transparan dan berkelanjutan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Tampak, Penyaluran BLT-DD dihadiri oleh Kepala Desa Ulak Mas Suci Rahayu bersama para kadus dan perangkat desa Lainnya kemudian dihadiri Para KPM.

Suci Rahayu Kepala Desa Ulak Mas Setelah pembagian BLT-DD Mengatakan, Dengan adanya BLT DD ini semoga bisa membantu masyarakat guna untuk kebutuhan sehari hari serta bisa memanfaatkan bantuan ini dengan sebaik mungkin guna untuk memenuhi kebutuhan sehari hari, Utamakan kebutuhan pokok dulu dengan Beli Beras.”Imbuhnya

Penyaluran BLT Kali ini, ada beberapa KPM yang tidak bisa Hadir secara langsung Pemerintah Desa menyalurkan ke Rumah-Rumah KPM dan alhamdullilah semua berjalan dengan lancar dan penyaluran sudah tersampaikan dan masing-masing KPM menerima Sebesar Rp. 1.800.000,-/KPM. “Tutup Suci Rahayu

Bagikan Berita :
Continue Reading

Populer

error: Content is protected !!