Peristiwa
Raih Mimpi Berkat Beasiswa dari Bukit Asam, Ini Kisah Pemuda Tanjung Enim

Barab Dafri –
MUARA ENIM SUMSEL, MLCI – Jangan berkecil hati. Tidak ada yang mustahil selama kita punya tekad. Kerja keras tidak pernah mengkhianati hasil. Demikian disampaikan Aji Malik, peserta Program Bantuan Biaya Pendidikan Mahasiswa Sekitar Bukit Asam (Bidiksiba) tahun 2013 saat ditemui awak media di kediamannya. Sabtu (27/05/2023)
Lahir dari keluarga yang kurang mampu secara ekonomi, kuliah di Perguruan Tinggi adalah sesuatu yang nyaris tidak mungkin bagi Aji. Ayahnya hanya seorang buruh harian, sedangkan sang ibu bekerja sebagai pedagang keliling.
Tapi dengan tekad dan usaha keras, Aji dapat memperoleh beasiswa Bidiksiba dari PT Bukit Asam Tbk (PTBA) dan mengejar cita-citanya. Berbekal prestasi akademik yang mumpuni di SMK Bina Mulya Tanjung Enim, Aji memberanikan diri untuk mendaftar ke Program Bidiksiba pada 2013.
“Saya pernah menyampaikan kepada ayah saya bahwa saya ingin kuliah. Tapi ayah saya dengan berat hati menyampaikan bahwa tidak punya biaya. Tapi saya ingin mengembangkan diri, saya mendaftarkan diri untuk mendapatkan beasiswa Bidiksiba,” tutur Aji.
Dalam perjalanannya, ia berhasil lolos seleksi Bidiksiba dan kuliah di Fakultas Hukum Universitas Sriwijaya (FH Unsri). Manfaat dari beasiswa Bidiksiba benar-benar terasa. Tak perlu pusing memikirkan biaya kuliah dan biaya hidup, Aji bisa menjalani kuliah dengan baik.
“Manfaat dari beasiswa Bidiksiba sangat luar biasa. Untuk operasional kuliah sudah aman. Saya dapat mengikuti kegiatan perkuliahan dengan baik,” ujarnya.
Aji juga bersyukur karena PTBA memberikan pengalaman, wawasan, dan relasi kepada para peserta Program Bidiksiba. Ia menuturkan pengalamannya saat ikut serta dalam kegiatan-kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) PTBA.
“Saat liburan semester, kami dilibatkan dalam kegiatan tim CSR PTBA. Kami diberikan soft skill, diterjunkan langsung dalam kegiatan-kegiatan PTBA. Tahun 2014 saya pernah diterjunkan untuk survei ke Desa Semendo selama seminggu terkait manfaat dari kincir air yang dibuat oleh PTBA. Kami menginap seminggu di desa tersebut,” kata Aji.
Lulus dari FH Unsri tahun 2017, Aji sempat bekerja sebagai HRD di perusahaan swasta. Kemudian pada 2021, ia mengikuti Tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan berhasil diterima di Mahkamah Agung (MA). Sekarang Aji menjadi Calon Hakim yang ditugaskan di Pengadilan Agama Sibuhuan, Sumatera Utara.
“Saya mewakili teman-teman mengucapkan terima kasih kepada PTBA. Kami sampai di titik ini, salah satu yang berperan adalah PTBA. Terima kasih atas segala kesempatan yang diberikan untuk dapat membanggakan kedua orang tua kami dan lingkungan sekitar,” tutupnya.
Program Bidiksiba merupakan komitmen PTBA untuk berpartisipasi dalam memutus rantai kemiskinan melalui bidang pendidikan. Sejak 2010 hingga 2022 sudah ada 328 orang penerima beasiswa ini.
Selain Bidiksiba, PTBA juga menjalankan program-program lain untuk membantu masyarakat di bidang pendidikan. Ada Program “Ayo Sekolah” yang menyalurkan paket beasiswa untuk siswa kurang mampu. Ada pula Gerakan Nasional Pemberantasan Buta Matematika (Gernas Tastaka) dan Gerakan Nasional Pemberantasan Buta Membaca (Gernas Tastaba) untuk meningkatkan kompetensi matematika guru sekolah dasar di wilayah Kabupaten Muara Enim.****
Peristiwa
Penyulingan Minyak di Kecamatan Babat Toman Masih Beroperasi

SMSI MUBA
Terkesan adanya pembiaran dari pihak instansi yang terkait.
MUBA SUMSEL – MLCI – Berdasarkan Instruksi Kapolda Sumsel Irjen Pol A Rachmad Wibowo SIK bahwa wilayah yang masih ada Illegal Refinery (Penyulingan Minyak) agar segera diberikan pemahaman dan sosialisasi Penutupan bertahap.
Hal ini sepertinya menjadi langkah Efektif untuk meminimalisir Keluar Masuknya Minyak Jenis BBM agar tidak keluar wilayah provinsi Sumatera Selatan.
Namun sangat disayangkan, yang dilaksanakan oleh Kapolda Sumsel dan jajaran itu tidak diindahkan oleh beberapa Pengusaha Penyulingan Minyak (Illegal Refinery) yang berada dikawasan Kecamatan Babat Toman.
Dari hasil pantauan media ini dilapangan sejumlah tempat penyulingan minyak masih beroperasi dan beberapa mobil truk Diesel, tangki terlihat antrian sedang memuat minyak hasil penyulingan untuk dibawa keluar Musi Banyuasin
Begitu dikonfirmasi wartawan salah satu Sopir Mobil truk yang namanya minta dirahasiakan dalam pemberitaan ini,” dia mengatakan kalau minyak yang diangkutnya mau dibawa ke Palembang pelabuhan Gandus dan pelabuhan Tanjung siapi – api dan minyak yang kami bawa Minyak BBM Pertalite dan Solar,” kata sumber itu kepada wartawan selasa (26/9/2023).
Lebih lanjut sumber itu mengatakan kalau minyak yang di bawanya milik, inisial B dan kami setiap pos dan Polsek ngemel Rp. 50.000 sampai 100.000 setiap Pos kalaupun ada petugas yang ketemu dijalan kami juga ngemel, beber sumber itu.
Kapolres Musi Banyuasin AKBP Imam Safii SIK MSi begitu dikonfirmasi lewat pesan sikatnya WhatsApp nya dia mengatakan akan ditindak lanjuti oleh tingkat Kapolda,” katanya singkat.
Sementara Kapolsek Babat Toman AKP Rama Yudha bungkam saat dikonfirmasi lewat telpon genggam nya tidak mau menjawab sampai berita ini diterbitkan belum juga memberikan tanggapan, terkesan menghindar dari pertanyaan wartawan.( Tim)
Peristiwa
Interfaith G20 Desak Perlindungan Terhadap Komunitas Rentan Anak

Release SMSI Pusat –
INDIA, MLCI – Dunia sedang berjuang mengatasi krisis kompleks yang saling berkaitan, diantaranya adalah konflik kekerasan, melebarnya kesenjangan, perubahan iklim, penelantaran anak, pedagangan manusia, dan berkurangnya kepercayaan rakyat terhadap lembaga-lembaga pemerintahan nasional maupun internasional.
Tantangan-tantangan ini menuntut kepemimpinan baru yang bervisi etis dan profetik, serta berwawasan global sekaligus lokal, untuk memastikan keterlibatan multi stakeholders yang komprehensif di seluruh sektor.
Menanggapi kebutuhan mendesak ini, Forum Antar Agama atau Interfaith G20 (IF20), bekerja sama dengan MIT-World Peace University dan Aliansi Antar Agama untuk Komunitas yang Lebih Aman, menyelenggarakan KTT kerjasama antar-agama G20.
Pertemuan puncak tokoh-tokoh antar-iman ini, berlangsung di World Peace Dome di kota Pune pada tanggal 5-7 September 2023, bertujuan untuk membuka lebih banyak jalan bagi masa depan yang ditandai dengan keadilan sosial, perdamaian global, keberlanjutan pembangunan yang holistik dan komprehensif.
Yayah Khisbiyah, sekretaris Lembaga Hubungan dan Kerjasama Internasional Pimpinan Pusat Muhammadiyah, yang diundang sebagai salah satu tokoh di IF20, mengatakan tema G20 tahun 2023, “Vasudhaiva Kutumbakam”, atau “Satu Bumi, Satu Keluarga, Satu Masa Depan”.
Diusung oleh Pemerintah India, merangkum permasalahan yang kompleks dan mendalam: bahaya ekonomi dan keuangan, konflik yang berkecamuk dan, terkait dengan hal tersebut, lebih dari 110 juta orang terpaksa pindah.
Meningkatnya tekanan untuk memobilisasi pendanaan yang diperlukan untuk mengatasi perubahan iklim, agenda mendesak di bidang kesehatan dan pendidikan, ketegangan politik dan sosial, dan banyak lagi lainnya, ujar Yayah Khisbiyah, yang juga berprofesi sebagai dosen dan peneliti senior Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Yayah memaparkan presentasi tentang “Perlindungan Untuk Anak dan Kelompok Rentan Melalui Kerjasama Antar-Iman.” Selain Yayah Khisbiyah, para tokoh Indonesia yang hadir dalam pertemuan tingkat dunia tersebut antara lain KH. A. Halim Mahfudz (Ketua Badan Wakaf Pesantren Tebuireng); Dr. Muhammad Hattah Fattah, Wakil rektor Univ Muslim Makassar; Yuyun Wahyuningrum, ketua HAM Sekretariat ASEAN, dan Matius Ho, Direktur Eksekutif Institut Leimena.
Inti dari pertemuan ini adalah pada seruan mendesak untuk bertindak guna perlindungan terhadap komunitas paling rentan di dunia. Khususnya, pertemuan ini membahas tantangan-tantangan yang dihadapi oleh anak-anak, yang telah mengalami kerugian dan hambatan baru akibat pandemi global COVID-19.
Serta mereka yang dihadapkan pada kesenjangan dan gangguan yang terkait dengan perubahan iklim. Yang mendasari keseluruhan acara adalah tema utama menumbuhkan harapan untuk masa depan yang lebih baik.
KTT IF20 telah mempertemukan sekelompok pemimpin terkemuka yang terlibat secara mendalam dalam dimensi keagamaan dalam perdebatan global, mulai dari krisis sosio-ekonomi hingga agenda Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).
Forum ini menekankan langkah-langkah tindakan nyata yang dapat diambil dalam proses G20, menyoroti kekuatan transformatif dari kolaborasi antaragama.
Dengan mempertemukan para pemimpin visioner ini, KTT Lintas Agama G20 bertujuan untuk menghasilkan solusi inovatif, mendorong dialog, dan menginspirasi perubahan yang berarti. Melalui pendekatan holistik yang mempertimbangkan perspektif agama dan etika, pertemuan ini berupaya membentuk dunia yang lebih inklusif, damai, dan berkelanjutan untuk semua.
Forum ini akan menawarkan platform bagi para pemimpin agama, perwakilan organisasi berbasis agama, pejabat pemerintah, organisasi internasional dan masyarakat sipil, serta akademisi dan peneliti dengan keahlian yang relevan, untuk berkumpul berbagi pengalaman dan memberikan penekanan tambahan terhadap saran-saran yang diidentifikasi sepanjang tahun sebagai persiapan.
Forum ini fokus pada topik-topik global mendesak, termasuk:
- Visi yang berpusat pada anak pada tahun 2020an
- Menggalang tindakan untuk memobilisasi sumber daya untuk pemulihan dan perlindungan sosial
- Aset, risiko, dan etika yang dihadirkan oleh revolusi Kecerdasan Buatan kepada masyarakat\
- Tindakan pasca-COVID: kesiapsiagaan pandemi dan reformasi sistem kesehatan
- Ketahanan pangan
- Aksi kemanusiaan dan pembangunan perdamaian yang mendesak
- Perlindungan warisan agama dan budaya
- Aksi terhadap Perubahan Iklim
- Memperbaiki pendidikan di era pasca-COVID-19
- Memastikan bahwa kelompok yang paling rentan tidak tertinggal.
Tentang Forum Antaragama G20 (IF20)
Forum Antar Agama G20 diluncurkan pada tahun 2014, di bawah naungan Kepresidenan G20 Australia. Pertemuan ini telah berkembang dari pertemuan akademis yang bertepatan dengan KTT G20 menjadi aliansi berkelanjutan yang terdiri dari berbagai pemimpin agama, praktisi dari organisasi kemanusiaan, pembinaan perdamaian, dan pembangunan, serta cendekiawan.
Tujuannya adalah untuk berkontribusi dan membantu membentuk agenda global melalui pengalaman praktis dan etis serta kebijaksanaan komunitas agama yang beragam di dunia, yang seringkali tidak hadir dalam forum global.
Kontribusi luas dari “jaringan jaringan” terkait serta suara profetik dan kepemimpinan para pemimpin agama terkemuka dapat memperkaya pertimbangan G20 dan memberikan kontribusi, bersama dengan konstituen yang paralel dan seringkali saling terkait (masyarakat sipil, pemuda, dunia usaha, dll.) untuk mengatasi permasalahan yang ada. masalah mendesak yang dihadapi dunia dan para pemimpinnya.
Tentang Kubah Perdamaian Dunia
Kubah Perdamaian Dunia adalah monumen luar biasa yang didedikasikan untuk Pusat Kebijaksanaan, Penyebaran Pengetahuan, dan Transformasi Sosial. Konsepsi, desain, perencanaan, dan pembuatannya dilakukan di bawah bimbingan dan pengawasan Prof. Vishwanath Karad, Pencipta Kubah Perdamaian Dunia, seorang pendidik terkemuka dan pembawa obor Perdamaian Dunia. Sebagai ruang sakral bagi perdamaian dan dialog antaragama, World Peace Dome mewujudkan perpaduan perdamaian spiritual Timur dan kearifan ilmiah Barat.
Tentang Aliansi Antar-Agama untuk Komunitas yang Lebih Aman (IAFSC)
Aliansi Antar Agama untuk Komunitas yang Lebih Aman (IAFSC) didirikan untuk memberdayakan para pemimpin agama agar bekerja demi keselamatan dan keamanan komunitas kita, mengatasi isu-isu seperti pelecehan seksual terhadap anak, ekstremisme, radikalisasi, dan perdagangan manusia.
IAFSC bertujuan untuk memfasilitasi pembangunan jembatan antara pemangku kepentingan utama termasuk komunitas agama, LSM, dan para ahli di berbagai bidang. IAFSC menyadari pentingnya memberdayakan para pemimpin agama, baik di tingkat kelembagaan maupun akar rumput, dengan pengetahuan, dan memobilisasi mereka untuk memainkan peran yang lebih aktif dalam keselamatan masyarakat.***
Peristiwa
PLTS Irigasi Desa Karang Raja Diresmikan PTBA Momen HUT RI Ke-78

Barab Dafri –
MUARA ENIM SUMSEL, MLCI – Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) untuk irigasi lahan pertanian di Desa Karang Raja, Muara Enim, Sumatera Selatan kini selesai dikerjakan oleh PT Bukit Asam Tbk (PTBA).
Peresmian PLTS irigasi ini dilakukan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Muara Enim Ahmad Usmarwi Kaffah dan Direktur Sumber Daya Manusia (SDM) PT Bukit Asam Tbk (PTBA) Suherman bertepatan dengan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia. Kamis (17/08/2023).
Pembangunan PLTS irigasi merupakan upaya PTBA untuk mendorong pemanfaatan energi terbarukan, memberdayakan masyarakat, sekaligus menjaga kelestarian lingkungan. Sejalan dengan Noble Purpose (tujuan mulia) PTBA sebagai anggota Grup MIND ID, yaitu membangun peradaban, meningkatkan kesejahteraan, dan menciptakan kehidupan yang lebih baik.
“PLTS irigasi tidak hanya memberikan manfaat ekonomi, tetapi juga mendorong pertanian yang lebih ramah lingkungan sehingga mampu mengurangi emisi karbon. Dari sisi perekonomian, program ini memberikan dampak bagi 121 petani,” kata Suherman.
Pada kesempatan yang sama, Ahmad Usmarwi Kaffah menyampaikan apresiasi kepada PTBA. Ia berharap PTBA dapat terus berkontribusi untuk pembangunan berkelanjutan.
“Hari ini kita menyaksikan salah satu kontribusi positif dari PTBA. Ini kontribusi yang tidak main-main karena bersifat sustainable development. Saya mengapresiasi penuh PTBA yang sudah menghadirkan dan mempelopori ini di Kabupaten Muara Enim. Saya sangat bangga, sangat senang, mudah-mudahan PTBA melanjutkan di tempat lain. Kami akan mendukung, masyarakat pun mendukung,” ujarnya.
Ia juga berpesan agar masyarakat turut menjaga dan merawat PLTS irigasi ini supaya manfaatnya dapat terus dirasakan. “Para petani saudara-saudaraku sekalian, saya sangat memahami betapa sulitnya ketika kita bergantung pada sumber daya air. Saya sangat berharap PLTS ini dijaga betul, kita harus merawatnya sehingga betul-betul berkelanjutan,” ucapnya.
PLTS Irigasi di Desa Karang Raja mulai dibangun pada 16 September 2021 dan mulai beroperasi pada 14 Februari 2023. Terdiri dari 76 modul yang masing-masing berkapasitas 500 Wattpeak (Wp), total kapasitas PLTS mencapai 38 Kilowatt peak (kWp).
Listrik yang dihasilkan PLTS mampu menghidupkan 2 unit pompa irigasi berkapasitas 20 liter per detik dengan head mencapai 35 meter. Pompa menyedot air sungai sejauh 1,29 kilometer (km) ke bak reservoir yang kemudian didistribusikan ke sawah warga.
Lahan yang dialiri seluas kurang lebih 35 hektar. Sebanyak 121 petani memperoleh manfaat dari PLTS Irigasi Desa Karang Raja.
Berkat adanya PLTS untuk irigasi, para petani di Desa Karang Raja kini bisa panen 2-3 kali dalam setahun. Sebelumnya, petani mengandalkan sawah tadah hujan sehingga hanya bisa panen 1 kali dalam setahun. Hasil tani berpotensi meningkat hingga 175 ton Gabah Kering Giling (GKG) per tahun.
Program PLTS irigasi dijalankan PTBA untuk mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) poin 7 yakni menjamin akses energi yang terjangkau, andal, berkelanjutan, dan modern untuk semua. Selain itu SDGs poin 8, yaitu menciptakan pekerjaan layak dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
Tak hanya di Desa Karang Raja, PTBA telah membangun PLTS irigasi di 5 titik lokasi lain, antara lain Talawi Mudik (Sawahlunto, Sumatera Barat), Trimulyo (Pesawaran, Lampung), Tanjung Raja (Muara Enim, Sumatera Selatan), Nanjungan (Lahat, Sumatera Selatan), dan Rejosari Mataram (Lampung Tengah, Lampung). Total kapasitas terpasang 6 PLTS irigasi ini mencapai 192 kWp.****
-
Hukum & Kriminal3 tahun ago
4 Pria dan 1 Wanita Terduga Pelaku Narkoba Diringkus Polres Lahat
-
Hukum & Kriminal3 tahun ago
Team Tiger Polres Lahat Kembali Tangkap Terduga Pembunuhan
-
Hukum & Kriminal3 tahun ago
Hampir Dua Bulan Buron, Pembacok Diciduk Tim Satreskrim Polres Lahat
-
Peristiwa2 tahun ago
Pelajar Alami Kecelakaan di Perlintasan Kereta Api Depan SMKN 2 Lahat
-
Hukum & Kriminal3 tahun ago
Dua Pasal Hukum, Dodo Arman Ditangkap Kasat Reskrim Polres Lahat
-
Hukum & Kriminal2 tahun ago
Langgar Aturan, Oknum Polres Lahat Diberhentikan Tidak Hormat
-
Hukum & Kriminal2 tahun ago
Komplotan Pelaku Narkoba Lahat Tengah Berhasil Ditangkap Polres Lahat
-
Hukum & Kriminal3 tahun ago
Soal Pembunuhan di Kikim Tengah, Pengacara Korban Angkat Bicara