Nasional
Ekspedisi Geopark Kaldera Toba HPN 2023 SMSI, Kapolda “Ini Baru Pas!”

Release SMSI SUMUT–
MEDAN, MLCI – Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) menggelar Ekspedisi Geopark Kaldera Toba pada 4-7 Februari mendatang, sebagai rangkaian kegiatan menyemarakkan Hari Pers Nasional (HPN) 2023 di Provinsi Sumatera Utara.
Kapolda Sumut, Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak pun takjub mendengar kegiatan ekspedisi itu. Ia berharap ekspedisi yang diikuti 200 pengurus SMSI se-Indonesia itu, dipersiapkan dengan baik.
“Ini baru pas, mantap!,” ujar Kapolda Panca Putra Simanjuntak kepada Ketua SMSI Sumut, yang juga Ketua Panitia Pelaksana Ekspedisi, Erris J Napitupulu, yang berkunjung membahas persiapan HPN 2023, di Mapolda Sumut, Jalan Sisingamangaraja Medan, Selasa (31/01/2023).
Kapolda Sumut didampingi Wakapolda Sumut, Brigjen Pol Jawari, menyambut baik rencana kegiatan ekspedisi itu. “Ibu Erris, koordinasi terus kita ya, nanti melalui jajaran saya. Ini bagus ini ekspedisi ini, harus kita dukung bersama,” ujar Kapolda.
Lebih lanjut lewat ekspedisi itu, Kapolda Panca Putra Simanjuntak berharap semua insan pers, tidak saja SMSI, ikut ambil bagian untuk mendukung Geopark Kaldera Toba.
Ia mengatakan Sumut sebagai tuan rumah HPN 2023, tepatnya puncak acara 9 Februari, merupakan berkah bagi masyarakat Sumut, dimana ribuan wartawan, pekerja dan pegiat pers, para pejabat negara dari dalam dan luar negeri, akan datang ke Sumut.
“Tunjukkan hebatnya Sumut kepada seluruh wartawan di Indonesia, jangan sampai nama baik Sumut tercoreng, jangan bikin kecewa,” kata Panca yang saat itu didampingi sejumlah pejabat utama Polda Sumut.
Sebelumnya, Ketua SMSI Sumut Erris J Napitupulu yang hadir bersama Wakil Sekretaris Panitia, Irwan Manalu, mengatakan ekspedisi yang akan diikiri 200 peserta dari pengurus SMSI se-Indonesia tersebut, merupakan wujud nyata dukungan SMSI terhadap Geopark Kaldera Toba.
“Goal kami adalah bagaimana agar predikat Geopark Kaldera Toba sebagai taman bumi warisan dunia sebagaimana yang ditetapkan Unesco (Unesco Global Geopark), tetap dipertahankan menyusul akan dilakukannya revalidasi pada 2024 mendatang,” sebut Erris.
HPN 2023 di Sumut, jelasnya lebih lanjut, merupakan momentum yang tepat untuk kembali menggaungkan dukungan semua pihak untuk Geopark Kaldera Toba. SMSI, sebutnya, akan menandatangani MoU dengan BP-GKT sebagai bentuk dukungan tersebut.
“Mulai 4 Februari, kami akan mengunjungi geosite-geosite Kaldera Toba yang ada di Tapanuli Utara, Humbang Hasundutan, Samosir, dan berlanjut ke Siantar, Serdang Bedagai hingga puncaknya di Medan pada 7 Februari mendatang,” jelas Erris.
Selain itu, ekspedisi juga sekaligus mengeksplor potensi-potensi unggulan Sumut, hasil kerajinan Sumut, dan menjelajah objek-objek wisata di kawasan Danau Toba.
Sementara pada puncaknya 7 Februari itu, digelar silaturahmi nasional SMSI dan pelantikan SMSI Sumut periode 2022-2027 di Aula Raja Inal Siregar Kantor Gubernur Sumut, Jalan Pangeran Diponegoro Medan.
Pada puncak acara itu, sebut Erris, juga akan diserahkan penghargaan pers kepada Kapolda Panca Putra Simanjuntak, dan para kepala daerah terpilih di Sumut, termasuk juga kepada direksi Tirtanadi dan Bank Sumut.
Hadir juga pada kunjungan itu, Ketua PWI Sumut, Farianda Putra Sinik, dan Ketua JMSI Sumut, Rianto Agly, yang juga sama-sama membahas persiapan HPN 2023 di Sumut.****
Nasional
PT. Bukit Asam. Tbk Dukung Wujudkan Pertanian Ramah Lingkungan

Barab Dafri –
LAMPUNG TENGAH, LAMPUNG, MLCI – Benih organik yang ditanam selama hampir 4 bulan, kini tehampar padi menguning dan siap panen di Desa Rejosari Mataram, Kecamatan Seputih Mataram, Lampung Tengah.
Jika kulit gabah dibuka, tampak beras berwarna merah merata, bulir seragam dan mengkilat bukan beras biasa.
Benih organik yang ditanam di Desa Rejosari Mataram itu merupakan bagian dari program Rumpun Pangan Dengan Energi Terbarukan yang Ramah Lingkungan (Ruang Rural) yang diusung PT Bukit Asam Tbk (PTBA).
Pada Kamis (11/05/2023), General Manager PTBA Unit Pelabuhan Tarahan Dadar Wismoko memimpin Panen Perdana Beras Sehat di Desa Rejosari Mataram.
Turut hadir juga VP Sustainabilty PTBA Hartono, Ahli Pengembangan Sosial dan Kemasyarakatan PTBA Roy Ubaya, Kepala Kampung Rejosari Harsono, Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Kecamatan Seputih Mataram, serta Komisaris dan Direktur PT Pengayom Tani Sejagad selaku mitra strategis PTBA pada Program Ruang Rural.
“Panen perdana ini mengawali rencana kita untuk budidaya beras merah di Kabupaten Lampung Tengah, Provinsi Lampung. Mudahan-mudahan dengan dukungan PPL Seputih Mataram dan kelompok tani yang ada di sini bisa memberikan kesejahteraan,” kata General Manager PTBA Unit Pelabuhan Tarahan Dadar Wismoko.
Berbagai bantuan diberikan PTBA untuk mewujudkan pertanian ramah lingkungan di Desa Rejosari Mataram. Mulai dari Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) untuk menghidupkan pompa irigasi, pupuk organik cair, benih padi organik, hingga sarana-sarana produksi. Pendampingan dan monitoring juga dilakukan PTBA.
Perwakilan dari PPL Kecamatan Seputih Mataram, Gede, menyampaikan ucapan teruma kasih atas kepedulian PTBA yang mengembangkan demplot padi sehat. “Harapan saya, mudahan-mudahan apa yang dilaksanakan ini ke depannya bisa lebih berkembang dan ada tindak lanjutnya,” ujarnya.
PLTS irigasi memperlancar pengairan ke sawah sehingga produktivitas lahan meningkat. Penggunaan pupuk organik menurunkan biaya yang harus dikeluarkan petani.
Panen dapat mencapai 6,02 ton per hektar walaupun kondisi air belum maksimal. Biaya yang ditanggung petani menurun. Di sisi lain, harga jual gabah lebih tinggi karena produknya lebih sehat dan ramah lingkungan.
“Kami dari Desa Rejosari mendukung program ini. Harga berasnya jadi lebih tinggi, dikonsumsi lebih sehat, dan lain sebagainya. Kami mohon terus dibimbing dan didukung,” kata Kepala Kampung Rejosari, Harsono.
Bekerja sama dengan lembaga ekonomi petani PT Pengayom Tani Sejagad, program Ruang Rural dijalankan PTBA untuk mendukung pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) guna menghilangkan kelaparan, mencapai ketahanan pangan dan gizi yang baik, dan meningkatkan pertanian berkelanjutan. Hal ini merupakan peran aktif PTBA sebagai BUMN pada program Pemerintah, yaitu penanggulangan dan pengurangan stunting/gizi buruk bagi masyarakat.
Ruang Rural menyasar berbagai aspek seperti pemberdayaan masyarakat lokal, peningkatan ekonomi, dan kelestarian alam untuk memberikan manfaat optimal bagi masyarakat dan lingkungan. Sejalan dengan Noble Purpose (Tujuan Mulia) PTBA sebagai anggota Grup MIND ID, yakni membangun peradaban, meningkatkan kesejahteraan, dan menciptakan kehidupan yang lebih baik.****
Nasional
Tahap Uji Coba Operasi PLTU Sumsel-8 Berhasil

Barab Dafri –
TANJUNG ENIM SUMSEL, MLCI – Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Mulut Tambang Sumsel-8 atau yang dikenal juga dengan PLTU Tanjung Lalang telah memasuki tahap uji coba operasi (Comissioning).
PLTU Tanjung Lalang ini dibangun oleh PT Huadian Bukit Asam Power (HBAP) yang merupakan kerja sama strategis antara PT Bukit Asam Tbk (PTBA) dengan China Huadian Hongkong Company Ltd (CHDHK).
Berdasarkan siaran pers Humas PTBA terungkap pada 7 Mei 2023, penyaluran tegangan listrik (Energize) untuk umpan tenaga listrik dari PLN (Backfeeding Power) dari jalur SUTET 275 kV Lumut Balai-Muara Enim ke PLTU Tanjung Lalang berhasil dilakukan, dilanjutkan uji komisioning seluruh mesin/peralatan sebelum masuk ke tahap operasional.
“Keberhasilan tahapan Backfeeding ini sangat penting untuk melaksanakan proses uji kapasitas andal bersih (NDC Test) yang diupayakan dapat selesai pada Juli 2023 untuk pembangkit Unit Pertama,” jelas Direktur Utama PTBA, Arsal Ismail.
PLTU Sumsel-8 merupakan bagian dari Program Pembangunan Pembangkit Listrik 35.000 MW. Pembangkit ini menggunakan teknologi super critical yang efisien dan ramah lingkungan.
Selain itu, PLTU Sumsel-8 juga menerapkan teknologi flue gas desulfurization (FGD) untuk menekan emisi gas buang. Teknologi FGD ini dapat mengurangi sulfur dioksida dari emisi gas buang pembangkit listrik berbahan bakar batu bara.
“PLTU diharapkan mencapai status Commercial Operation Date (COD) pada September 2023,” ujar Arsal.
Nilai investasi proyek PLTU Sumsel-8 mencapai USD 1,68 miliar. Amandemen Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik atau Power Purchase Agreement (PPA) dan Coal Supply Agreement (CSA) untuk proyek PLTU berkapasitas 2×660 Megawatt (MW) ini telah ditandatangani PLN dan PTBA bersama HBAP.
Bila sudah beroperasi penuh, PLTU Tanjung Lalang bisa menyerap hasil produksi batu bara PTBA lebih dari 5 juta ton per tahun.****
Nasional
Menjadi Perusahaan Berkelanjutan, PT. Bukit Asam.Tbk Diversifikasi Bisnis

Barab Dafri –
TANJUNG ENIM SUMSEL, MLCI – Untuk menjadi perusahaan energi dan kimia kelas dunia terintegrasi dan berkelanjutan, PT Bukit Asam Tbk (PTBA), anggota holding BUMN pertambangan MIND ID, melakukan diversifikasi bisnis.
Hal itu terungkap berdasarkan siaran pers yang diterima media dari Tim Humas PTBA. Jumat (05/05/2023).
Diterangkan, bahwa diversifikasi bisnis itu salah satunya dengan masuk ke bisnis energi baru terbarukan (EBT). Langkah ini juga sejalan juga dengan target pemerintah untuk mencapai Net Zero Emission pada 2060 atau lebih cepat.
Direktur Utama PTBA, Arsal Ismail menjelaskan, seiring dengan perkembangan teknologi, EBT akan semakin efisien. Hal tersebut merupakan peluang yang perlu dikelola cermat dengan memperhatikan sumber daya PTBA yang ada.
“Pada 17 April 2023 lalu, PTBA menyepakati Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) dengan HDF Energy yang merupakan perusahaan yang bergerak di bidang penyediaan energi terbarukan, salah satunya hydrogen fuel,” sambung Arsal.
HDF Energy dan PTBA menjajaki kerja sama pengembangan infrastruktur hydrogen fuel berskala besar di wilayah operasi PTBA sebagai upaya pengurangan emisi karbon. “Infrastruktur ini dapat menyediakan energi hijau yang stabil dan berkelanjutan dibutuhkan untuk operasi PTBA sendiri atau dijual ke pasar.
Arsal melanjutkan, wujud konkret dukungan PTBA dalam upaya pengurangan emisi karbon global juga ditandai dengan sinergi bersama PT Jasa Marga (Persero) Tbk dalam pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berkapasitas 400 Kilowatt-peak (kWp) di jalan tol Jasa Marga Group.
Pembangunan PLTS Jalan Tol Bali Mandara yang telah diresmikan pada 21 September 2022 lalu, berjalan dengan sangat baik sehingga menghasilkan manfaat positif berupa efisiensi energi dan biaya operasional, serta tentunya turut mendukung Presidensi G20 Indonesia pada November 2022 lalu, yang salah satunya berfokus pada isu transisi energi.
Sebelumnya, PTBA telah membangun PLTS di Bandara Soekarno Hatta melalui kerja sama dengan PT Angkasa Pura II (Persero). PLTS tersebut terdiri dari 720 solar panel system dengan photovoltaics berkapasitas maksimal 241 kWp dan terpasang di Gedung Airport Operation Control Center (AOCC). PLTS ini telah beroperasi penuh sejak 1 Oktober 2020.
Setelah sukses dalam pengembangan PLTS di Jalan Tol Bali Mandara dan Bandara Soekarno Hatta, maka pada tanggal 24 Februari 2023 lalu PT Bukit Asam Tbk dan PT Jasa Marga (Persero) Tbk melakukan penandatanganan perpanjangan Nota Kesepahaman (MoU) untuk Pengembangan PLTS di wilayah jalan tol lainnya yang berada di dalam pengelolaan Jasa Marga Group. Perpanjangan MoU ini merupakan wujud kolaborasi dan sinergi BUMN yang berkelanjutan dalam mendukung upaya pengurangan emisi karbon global.
Selain itu, PT Bukit Asam Tbk dan PT Timah Tbk menjajaki potensi kerja sama pengembangan PLTS di lokasi operasional Timah sebagai bentuk sinergi Anggota Holding MIND ID. Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan MoU Sinergi Pengembangan Energi Terbarukan pada 26 Januari 2023.
PTBA melalui anak perusahaannya, PT Bukit Energi Investama (BEI) akan membangun PLTS untuk mendukung kegiatan operasional PT Timah. Listrik dari PLTS akan dimanfaatkan untuk kegiatan operasional produksi (kapal keruk), penerangan, dan perkantoran yang diharapkan akan berkontribusi pada penurunan emisi dan biaya energi yang lebih efisien.
PTBA juga menjajaki potensi kerja sama pengembangan PLTS di lokasi operasional Semen Indonesia Group (SIG). Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) Pengembangan Energi Baru Terbarukan (EBT) untuk Pembangkit Listrik Tenaga Surya pada 18 Oktober 2022 yang direncanakan akan dimulai untuk pemenuhan kebutuhan energi operasional PT Semen Padang.
Di samping itu, PTBA memiliki sejumlah lahan bekas tambang yang dapat dimanfaatkan untuk pengembangan PLTS. Di antaranya adalah lahan pasca tambang Ombilin di Sumatera Barat seluas 201 hektar (ha) dan di Tanjung Enim seluas 224 ha. Potensi PLTS di masing-masing lahan tersebut mencapai 200 Megawatt (MW). Ada juga lahan pasca tambang Bantuas seluas 30 ha di Kalimantan Timur dengan potensi 30 MW.
“Lahan-lahan tersebut milik perseroan, sehingga tidak perlu dilakukan pembebasan lahan. Dengan begitu, biaya investasi untuk PLTS dapat ditekan sehingga listrik yang dihasilkan bisa kompetitif. Lahan-lahan bekas tambang pun jadi produktif. Tidak hanya bermanfaat untuk lingkungan, tapi juga bernilai ekonomi,” Arsal menuturkan.
Tak hanya pembangkit tenaga surya, PTBA bersama China Huadian Corporation (CHD) melalui Nota Kesepahaman (MoU) yang ditandatangani pada tanggal 18 Oktober 2022 menjajaki pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) berkapasitas sekitar 1.300 MW di China Selatan dan pengembangan energi terbarukan lainnya di Indonesia yang saat ini sedang dalam proses feasibility study.
Selain melakukan pengembangan usaha di bidang EBT, PTBA juga menjalankan program pembangunan PLTS untuk menghidupkan pompa irigasi pertanian guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitar wilayah kerja perusahaan.
Program CSR PLTS irigasi merupakan upaya PTBA untuk mendorong pemanfaatan energi terbarukan, memberdayakan masyarakat, sekaligus menjaga kelestarian lingkungan. PLTS sebagai sumber energi untuk pompa irigasi mampu meningkatkan frekuensi panen dan produktivitas tahunan petani.
Berkat keberadaan PLTS irigasi, para petani bisa panen hingga tiga kali dalam setahun. Total ada 5 PLTS irigasi yang sudah dibangun PTBA hingga saat ini, antara lain :
- PLTS irigasi di Desa Trimulyo, Kabupaten Pesawaran, Lampung. Beroperasi sejak 2020 dengan kapasitas 35 kWp, PLTS irigasi ini mengalirkan air untuk lahan pertanian seluas 167 hektar.
- PLTS irigasi di Desa Talawi, Kota Sawahlunto, Sumatera Barat. PLTS irigasi berkapasitas 16,5 kWp ini beroperasi sejak 2019 untuk mengalirkan air ke 62 hektar lahan sawah.
- PLTS irigasi di Desa Tanjung Raja, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan. Kapasitasnya 16,5 kWp dan mengalirkan air ke 63 hektar lahan sawah.
- PLTS irigasi berkapasitas 27,5 kWp di Desa Nanjungan, Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan yang mulai beroperasi pada 2022. Lahan yang dialiri mencapai kurang lebih 100 hektar.
- PLTS irigasi dengan kapasitas 42,5 kWp untuk mengairi sawah seluas 150 hektar di Kampung Rejosari Mataram, Kabupaten Lampung Tengah, Lampung.***
-
Hukum & Kriminal3 tahun ago
4 Pria dan 1 Wanita Terduga Pelaku Narkoba Diringkus Polres Lahat
-
Hukum & Kriminal2 tahun ago
Team Tiger Polres Lahat Kembali Tangkap Terduga Pembunuhan
-
Hukum & Kriminal2 tahun ago
Hampir Dua Bulan Buron, Pembacok Diciduk Tim Satreskrim Polres Lahat
-
Peristiwa2 tahun ago
Pelajar Alami Kecelakaan di Perlintasan Kereta Api Depan SMKN 2 Lahat
-
Hukum & Kriminal3 tahun ago
Dua Pasal Hukum, Dodo Arman Ditangkap Kasat Reskrim Polres Lahat
-
Hukum & Kriminal2 tahun ago
Langgar Aturan, Oknum Polres Lahat Diberhentikan Tidak Hormat
-
Hukum & Kriminal2 tahun ago
Komplotan Pelaku Narkoba Lahat Tengah Berhasil Ditangkap Polres Lahat
-
Hukum & Kriminal2 tahun ago
Soal Pembunuhan di Kikim Tengah, Pengacara Korban Angkat Bicara