Connect with us

TNI & Polri

Polres Lahat Siapkan 5 Titik Pos Penyekatan Bagi Pemudik Lebaran

Published

on

Jurnalis Humres –

LAHAT SUMSEL, MLCI – Kepolisian Resor (Polres) Lahat telah mendata 5 titik yang akan didirikan Pos Chek Point atau Pos Penyekatan, setelah diberlakukannya larangan mudik oleh Pemerintah.

Hal itu dikatakan Kapolres Lahat AKBP Achmad Gusti Hartono SIK saat ditemui awak media di ruang kerjanya. Senin (3/5/2021).

“Kabupaten Lahat banyak pintu masuk baik dalam Kabupaten/Kota Provinsi Sumsel maupun antar provinsi. Sebab Kabupaten Lahat berada di jalur lintas sumatera,” sambungnya.

Diuraikan Kapolres, Pos Penyekatan akan didirikan di Kelurahan Lebuai Bandung Kecamatan Merapi Timur yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Muara Enim.

Lalu lanjutnya, Pos Penyekatang juga berada di Kecamatan Kikim Barat yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Empat Lawang, kemudian di Desa Muara Siban Kecamatan Pulau Pinang yang berbatasan dengan Kota Pagaralam.

“Selanjutnya didirikan juga Pos Penyekatan di Desa Air Dingin Baru Kecamatan Tanjung Tebat yang juga berbatasan langsung dengan Kota Pagaralam dan di Kecamatan Sumendo Muara Enim serta Pos Penyakatan berada juga di Kecamatan Tanjung Sakti PUMI berbatasan langsung dengan Provinsi Bengkulu,” bebernya.

Kapolres mengungkapkan, kalau antar Kabupaten sebagaimana dengan surat edaran Gubernur Sumsel mengenai tentang larangan mudik, apabila syarat-syarat memenuhi antara lain adanya surat keterangan sehat dari Dinas Kesehatan maka diperbolehkan melintasi.

“Dan apabila tidak mengantongi surat keterangan negatif Covid-19, kendaraan dilarang melintas dalam Provinsi Sumsel. Sedangkan antar provinsi harus memutar balik,” pungkas Kapolres.***

Bagikan Berita :

TNI & Polri

Kabag Ops Polres Muratara Ciptakan Sepatu PDL Polri

Published

on

Release SMSI Silampari –

MURATARA SUMSEL, MLCI – Kabag Ops Polres Musi Rawas Utara (Muratara), Kompol Dedi Rahmat Hidayat SH, berhasil menciptakan sepatu Pakaian Dinas Lapangan (PDL) Polri yang menggabungkan desain modern dengan unsur tradisional.

Sepatu ini kini telah menjadi pusat perhatian, bahkan digunakan oleh Kapolres Muratara, AKBP Koko Arianto Wardani SIK, MH, serta Wakapolres Muratara, Kompol I Putu Suryawan SH SIK.

Dalam upayanya menciptakan sepatu yang memenuhi standar ketat Polri, Kompol Dedi Rahmat Hidayat, SH, berusaha menggabungkan kenyamanan, fungsionalitas, dan keunikan desain. Hasil akhirnya adalah sepatu PDL yang menjadikan perpaduan sempurna antara elemen-elemen tersebut.

Sepatu PDL Polri karya Kompol Dedi Rahmat Hidayat, SH, ini memiliki ciri khas tersendiri. Desainnya mencakup motif-motif tradisional yang merefleksikan budaya dan warisan Indonesia, sementara tetap mempertahankan unsur profesionalitas yang diperlukan dalam tugas-tugas kepolisian.

“Saya merasa sangat bangga bisa berkontribusi dalam menciptakan sepatu PDL yang bisa digunakan oleh rekan-rekan kami di Polres Muratara. Selama proses perancangan, kami memperhatikan setiap detail agar sepatu ini nyaman dipakai dalam berbagai kondisi lapangan,” terang Kompol Dedi. Selasa, (12/09/2023)

Kapolres Muratara AKBP Koko Arianto Wardani SIK, MH, dan Wakapolres Muratara Kompol I Putu Suryawan SH SIK, memberikan apresiasi yang tinggi terhadap sepatu ini. Mereka berdua menyatakan kepuasan terhadap kualitas dan desainnya yang unik ini.

“Kami merasa bangga dan nyaman menggunakan sepatu ini dalam pelaksanaan tugas-tugas lapangan kami. Selain fungsional, sepatu ini juga mencerminkan kekayaan budaya Indonesia,” ujar Kapolres Muratara AKBP Koko Arianto Wardani SIK, MH.

Wakapolres Muratara Kompol I Putu Suryawan SH SIK, menambahkan, “Sepatu ini adalah contoh nyata kreativitas dan inovasi yang bisa muncul dari dalam organisasi kami, Ini adalah langkah positif dalam meningkatkan semangat dan profesionalisme anggota kami.”

Sepatu PDL Polri hasil karya Kompol Dedi Rahmat Hidayat, SH, diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi anggota Kepolisian lainnya untuk berinovasi dan memberikan yang terbaik dalam tugas mereka. Sepatu ini juga menjadi bukti bahwa desain modern dan unsur tradisional dapat digabungkan dengan harmoni, menciptakan produk yang bermanfaat bagi masyarakat.***

Bagikan Berita :
Continue Reading

TNI & Polri

Pasukan Penanganan Karhutla Sumsel Dicek Langsung Kasad, Jenderal Dudung

Published

on

Release SMSI Sumsel –

PALEMBANG, MLCI – Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad), Jenderal TNI Dr. Dudung Abdurachman, mengecek langsung Kesiapan Gelar Pasukan Penanganan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Wilayah Sumsel, Jum’at (08/09/2023) bertempat di Base Ops Lanud SMH Palembang.

Dalam kegiatan pengecekan tersebut, Kasad didampingi oleh Pangdam II/Swj Mayjen TNI Yanuar Adil dan Asops Kasad, Asrena Kasad, Para Danrem jajaran Kodam ll/Swj serta sejumlah pejabat TNI- Polri wilayah Sumsel dan Forkopimda Provinsi Sumatera Selatan.

Rangkaian kegiatan pengecekan kesiapan Satgas Karhula wilayah Provinsi ini diawali dengan paparan Danrem 044/Gapo Brigjen TNI Naudy tentang kondisi, situasi dan kesiapan Satgas Karhutla  diwilayahnya.

Dalam penjelasannya kepada awak media Kasad mengatakan bahwa, kunjungannya ke wilayah Sumsel adalah untuk melihat sejauh mana kesiapan TNI, maupun Kepolisian termasuk Unsur Pendukung lainnya terkait Penanggulangan Karhutla.

“Kita sudah melaksanakan rapat dengan Gubernur, terkait langkah-langkah tindakan dan antisipasi apabila terjadi Karhutla,” kata Jenderal TNI Dudung Abdurachman, Jumat (08/09/2023)

Kasad juga mengatakan, dirinya sudah mengecek di lapangan bahwa ada 27 titik, memang titik-titik api itu juga belum tentu menunjukkan titik kebakaran.

“Inilah yang kita minimalisir dan dicek langsung ke lapangan. Untuk peralatan juga saya cek cukup memadai. Memang ada hal-hal yang perlu ditingkatkan sesuai laporan ada titik-titik api yang sulit dijangkau karena memang sarana dan prasarananya tidak mendukung seperti tidak ada jalan dan lain-lain. oleh karenanya bisa menggunakan pesawat atau hellycopter,”  kata Kasad.

Kasad juga mengapresiasi Satgas Karhutla di Sumsel karena cepat dan tanggap apabila terjadi kebakaran lahan.

Kasad menyampaikan, di wilayah Sumsel banyak pos-pos Satgas Karhutla Gabungan yang tersebar di daerah daerah yang rawan Karhutla, sehingga ketika ada titik api muncul langsung ke lokasi. Penanganan gambut juga cukup baik, sampai dipadamkan titik terdalam dan tidak muncul lagi.

“Harapannya ke depan tidak sampai seperti tahun 2015 ataupun 2018 yang cukup besar. Sinergitas TNI, Polri dan Stakeholder yang ada luar biasa, termasuk masyarakat,” pungkas Kasad.***

Bagikan Berita :
Continue Reading

TNI & Polri

Wakil Ketua MPR RI Mengapresiasi Model Kepemimpinan Jenderal Dudung

Published

on

Release SMSI Pusat –

JAKARTA, MLCI – Wakil Ketua MPR RI, Syarif Hasan, mengapresiasi model kepemimpinan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman yang terus memiliki kepedulian terhadap prajurit dan rakyat Indonesia. Syarif mengatakan gaya kepemimpinan mantan Pangkostrad tersebut perlu dijadikan role model kepemimpinan nasional masa kini.

“Pak Dudung selama ini kerjanya dinilai bagus dan cukup partisipatif,” ujar Syarif saat dihubungi, Senin (4/9/2023).

Syarif menyampaikan dalam keterangan pers yang diterima Serikat Media Siber Indonesia (SMSI), kepedulian KSAD yang terus berupaya memperjuangkan kesejahteraan prajurit harus didukung semua kalangam. Contohnya adalah, melakukan perbaikan rumah prajurit, memberikan susu dan sembako.

“Mudah-mudahan ini akan mendatangkan efek yang sangat bagus,” katanya.

Kepedulian Jenderal Dudung dinilai tidak hanya kepada prajurit tapi juga kepada masyarakat luas. Hal itu dapat dilihat dari bagaimana Jenderal Dudung mengunjungi masyarakat yang menjadi korban bencana alam di sejumlah daerah.

Contohnya, Dudung menyalurkan bantuan kepada korban bencana alam di Cianjur, ratusan titik air bersih, membangun masjid di Cirebon, dan mengunjugi banyak pesantren.

“Kita apresiasi program yang berkaitan langsung dengan rakyat memang sangat dibutuhkan oleh masyarakat,” tandasnya.

Dudung diharapkan terus konsisten mengeluarkan kebijakan yang berpihak kepada prajurit dan rakyat Indonesia. Dengan begitu, Dudung dianggap meneladani gaya kepemimpinan Jederal Sudirman dan Jenderal M Yusuf.

“Mudah-mudahan apa yang sudah dilakukan pak Dudung barakah,” pungkas Syarif yang juga anggota Komisi I DPR RI ini.***

Bagikan Berita :
Continue Reading

Populer

error: Content is protected !!